Berniat Umrah, Baca Tips Berikut

Anda sekeluarga hendak berangkat umrah. Tentu sejumlah persiapan sudah dilakukan sejak jauh hari.
 
 
Seperti apa persiapan yang mesti dilakukan, berikut tipsnya:
Calon jamaah harus divaksin meningitis sejak di Tanah Air. Selain itu, kondisi cuaca di Tanah Suci sekarang relatif dingin. Suhunya rata-rata di bawah 23 derajat Celcius.
calon jamaah diharuskan juga teliti dalam memilih travel agen umrah yang bisa dipercaya. Kepercayaan yang ditanamkan itu jangan hanya sebatas secara personal kepada ustaz atau pembimbingnya saja. Tetapi, calon jamaah juga harus melihat rekam jejak travel agen tersebut.

Pemilihan travel umrah menjadi pertimbangan yang sangat krusial bagi calon jamaah yang hendak menunaikan ibadah ke Tanah Suci. Sebab, saat ini ketersediaan bangku pesawat dan penginapan di Tanah Suci sedang mengalami kesulitan. 

Bagi calon jamaah yang hendak berumrah sekitar Februari sampai Maret. Pada periode ini sangat banyak calon jamaah yang berangkat. 
 
 
Bagaimana seorang calon jamaah bisa memastikan ketersediaan bangku pesawat dan penginapan? Di sinilah, calon jamaah harus bisa mengambil paket-paket dari travel agen yang sudah memiliki pengalaman. 
 
 
 
 
sumber:IhramCoID

—————————————————————————————————————-

PAKET UMROH UMMAT: 15,9jt selama 9 hari.
Handphone/WA : 08119303297 / 081294025151.
email: ahmad.saebani@gmail.com

Wahai Istri, Jagalah Telapak Kakimu dari Jamur

Wahai para istri, tahukah Anda bahwa kedua telapak kaki termasuk bagian anggota tubuh utama yang harus diperhatikan? Sadarkah Anda bahwa segala penyakit dan luka yang mengenai keduanya atau salah satunya dapat menyebabkan rasa sakit karena keduanya sebagai penopang berat tubuh?

Merawat kedua telapak kaki sangat penting sekali agar terhindar dari penyakit dan cara berjalan tetap normal, bentuk kaki yang tidak sedap dipandang mata dan terkadang timbul lendir dan bau busuk yang tidak sedap.

Semua penyakit yang tidak disenangi tersebut berpotensi mengganggu kesehatan tubuh dan menyebabkan berjalan tidak normal. Bisa juga menghambatnya melakukan aktivitas secara giat dan penuh vitalitas.

Penyakit yang paling sering menyerang telapak kaki adalah jamur, korengan dan kadas yang dapat diatasi dengan hal yang sangat mudah. Penyembuhannya juga bisa dilakukan dengan merawat kedua telapak kaki secara konsisten.

Jamur temasuk salah satu jenis penyakit yang sering menyerang telapak kaki dan menyebabkan kepanikan. Jamur dapat menyerang laki-laki dan perempuan. Penyakit jamur ini termasuk sejenis penyakit yang gampang menular, sehingga setiap kulit bisa terjangkiti, seperti, kulit kepala, kulit tangan dan selangkangan kaki.

Untuk menyembuhkan penyakit ini harus mengikuti tips-tips perawatan kedua telapak kaki, seperti mengeringkan kedua telapak kaki setelah mencucinya, sebelum memakai sepatu yang semestinya ganti tiap hari, atau mengeringkannya terlebih dahulu dari keringat sebelum memakai sepatu.

Begitu juga, Anda harus menghindari sandal atau sepatu berbahan plastik. Disarankan memakai kaos kaki berbahan kain dan sepatu kulit yang berventilasi.

Hal utama yang harus diperhatikan dalam perawatan kaki adalah tidak bergantian sandal dengan orang lain, tidak bertelanjang kaki di ruang ganti pakaian dan lantai kolam renang.

Harap diingat bahwa penyakit gula darah dapat menyebabkan radang pada kaki yang berjamur. Untuk itu, diharapkan agar selalu menjaga dan merawat dengan baik dan memeriksakannya secara berkala.

Ketika kaki terjangkiti jamur maka hendaknya kita membunuhkannya dengan obat anti jamur yang tersedia di apotek-apotek baik yang berbentuk krim atau semprotan. Obat ini sangat ampuh menghilangkan jamur kaki dan dalam jangka yang agak lama.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kaum wanita dan terlebih lagi bagi mereka yang sudah berstatus sebagai seorang istri. Sebagian tulisan ini dikutip dari buku Kuni Aniqah karya Shafa Syamandi.

[Abu Syafiq/BersamaDakwah]

 

sumber:BersamaDakwa

Tegur Suami jangan Sembarangan, Ada Seninya

TEGURAN adalah pisau tajam yang harus diwaspadai dan ekstra hati-hati dalam mempergunakannya. Untuk itu, seni dan kelihaian dibutuhkan dalam menegur seseorang.

Teguran terkadang berbuah manis, dapat mendekatkan hati, menjernihkan jiwa dan merogoh mutiara perasaan jika orang yang memainkannya adalah penyelam yang mahir.

Begitulah hasil teguran seorang wanita ideal karena dia adalah penyelam ulung. Dia lebih menyelami perasaan dan hati sang suami sehingga tegurannya dapat memperbesar obor cinta dan tidak memadamkannya.

Menangkap kealpaan dan keluputan dan bukan mencari-cari kesalahan, tidak membeber aib dan membesar-besarkannya, serta tidak memburu kesalahan-kesalahan secara membabi buta.

Akan tetapi, dia menegur dengan jiwa besar, kematangan berpikir, dan dewasa. Seorang suami lebih menghargai seorang istri yang mudah memaafkan, melupakan kesalahan, mencarikan alasan suaminya melakukan kesalahan, dan menyimpan rahasia dan keadaannya.

Ketika seorang istri merasakan kemurahan suami dalam memaafkan kesalahannya, maka sifat bijaknya menunjukkan untuk memaafkannya, tidak tergesa-gesa menyalahkan, bahkan melupakan kesalahan itu, menceburkan dirinya dalam kebisuan dan mengunci mulut meskipun kesalahan demi kesalahan suami terus terjadi.

Ketika kesalahan sudah melewati batas toleransi, bak nyawa sudah berada di tenggorokan dan tusukan pedang telah menembus tulang, maka dia mulai melakukan teguran dan tegurannya adalah teguran sayang kepada suami tercinta.

Ia tidak marah seperti kemarahan tuan kepada budaknya atau bentakan seorang ayah yang keras kepada anaknya yang gagal dalam ujian akhir.

Dalam menegur, wanita ideal menggunakan seni dan kelihaian sebagai berikut:

1. Hendaknya teguran dibungkus dengan pertanyaan yang bisa dimengerti oleh orang pintar tanpa melukai perasaan suami.

2. Teguran dengan perkataan rumit yang menjadikan orang bodoh yang ringan tangan, tidak merasa bersalah, dan selalu bertanya-tanya. Dalam kondisi seperti ini, sebaiknya dia menegurnya dengan tegas, jelas, dan pendek.

3. Menjauhi mencela pribadinya, tetapi hanya menegur perilaku salahnya saja.

Termasuk hal yang bijak adalah menjauhi kata-kata yang langsung mencela kepribadian suami, seperti:

“Kamu tidak menghargaiku sama sekali”, “kamu salah”, “kamu egois”, “kamu dingin”, “kamu suami yang tidak berperasaan”, “tidak punya nurani”, “kamu tidak memiliki belas kasihan sama sekali”, “kamu selalu saja terlambat, tidak tepat waktu dalam meluluskan permintaan.”[Al Ustadz Abu Syafiq]

Sumber: Dr. Abdullah bin Muhammad Al-Dawud, “Kado Pernikahan”

 

– See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2358949/tegur-suami-jangan-sembarangan-ada-seninya#sthash.LKhgzaXr.dpuf

Islam Sangat Benci Lelaki Dayuts

BISMILLAH was shalatu was salamu ala rasulillah, amma badu. Salah satu di antara tipe lelaki yang sangat dibenci dalam Islam adalah lelaki dayuts. Siapa itu? Mereka adalah lelaki yang tidak punya rasa cemburu.

Lelaki yang merasa tidak memiliki beban mental, ketika istrinya atau wanita di keluarganya, dinikmati oleh orang lain. Mengingat betapa jeleknya karakter lelaki dayuts, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memberikan ancaman berat bagi mereka. Dalam hadis dari Ibnu Umarradhiyallahu anhuma, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Ada tiga orang yang tidak akan Allah lihat pada hari kiamat: orang yang durhaka kepada kedua orangtuanya, wanita yang meniru gaya lelaki, dan dayuts. (HR. Ahmad 6180, Nasai 2562, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Mengenai pengertian dayuts, dalam kamus al-Misbah dinyatakan,

Dayuts adalah lelaki yang tidak memiliki rasa cemburu terhadap istrinya. (al-Mishbah al-Munir, madah: da ya tsa). Pelakunya disebut dayuts, sementara perbuatannya disebut diyatsah.

Dalam Ensiklopedi Fikih dinyatakan,

Dalam istilah para ulama, diyatsah didefinisikan dengan berbagai macam pengertian yang mirip, dan satu kesamaan yang tidak berbeda dengan makna bahasa, bahwa makna diyatsah adalah tidak adanya rasa cemburu dari suami terhadap istri dan keluarganya. (al-Mausuah al-Fiqhiyah, 21/96).

Lelaki sejati adalah lelaki yang memiliki kecemburuan terhadap istri dan keluarganya. Dalam islam, ini bagian kesempurnaan kejantanannya. Bahkan Islam memberikan pahala syahid, bagi orang yang mati karena membela kehormatan keluarganya.

Siapa yang terbunuh karena membela keluarganya maka dia mati syahid. (HR. Ahmad 1652, Nasai 4095, Turmudzi 1241, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Semakin pencemburu, semakin terhormat

Dari Mughirah bin Syubah radhiyallahu anhu, beliau menceritakan keadaan Sad bin Ubadah pemuka suku Khazraj yang pernah mengatakan,

“Andai aku melihat istriku bersama lelaki lain, aku akan bunuh lelaki itu tanpa ampun.”

Perkataan beliau inipun sampai kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Lalu beliau bersabda,

“Apakah kalian merasa heran dengan kecemburuan Sad? Demi Allah, aku lebih pencemburu dari pada dia, dan Allah lebih pencemburu dari pada aku. Karena cemburunya Allah, Dia haramkan segala bentuk maksiat yang terang-terangan maupun yang sembunyi-sembunyi. Dan tidak ada seorangpun yang lebih pencemburu dari pada Allah. (HR. Bukhari 7416 & Muslim 1499).

Anda bisa lihat, cemburu bagian dari sifat Allah, karena allah tidak pernah ridha ketika hamba-Nya menerjang larangan-Nya. Dan sifat Allah penuh kesempurnaan dan pujian.

Menyuruh istri lepas jilbab

Memahami beberapa keterangan di atas, apa yang bisa anda bayangkan ketika ada lelaki yang hobi memamerkan aurat istrinya. Di mana letak kehormatannya, hingga dia begitu bangga ketika istrinya dinikmati mata buaya? Potret lelaki yang hilang harga dirinya.

Bagaimana dengan sang istri?

Dia tidak wajib mentaatinya. Istri tetap harus berjilbab, sekalipun sang suami menyuruhnya melepas hijabnya. Karena tidak boleh mentaati makhluk, dalam kemaksiatan kepada Sang Pencipta (al-Khalik).

Dari Nawwas bin Saman radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Tidak ada ketaatan bagi makhluk dalam maksiat kepada al-Khaliq. (HR. al-Baghawi 2455 dan dishahihkan al-Albani). []

 

 

– See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2362083/islam-sangat-benci-lelaki-dayuts#sthash.IowRdvdx.dpuf

Hukum Baca Alquran Tanpa Tahu Artinya

ALQURAN sesungguhnya merupakan kitab yang berisi petunjuk dasar untuk hidup di alam dunia. Dengan menggunakan petunjuk itulah, kita diminta oleh Allah Ta’ala untuk beribadah kepada-Nya. Ibadah dalam arti luas, bukan terbatas pada ruang lingkup ritual dan sakral, tetapi seluruh aplikasi kehidupan manusia sesungguhnya bagian dari ibadah. Tanpa menggunakan petunjuk itu, maka apapun yang kita niatkan sebagai ibadah akan sia-sia.

Maka selayaknya sebagai muslim, kita bukan sekedar hanya membaca Alquran sebagai ritus ibadah, tetapi lebih dari itu, seharusnya kita mempelajari maknanya, mendalami esensi isinya, serta pengimplementasikan perintah-perintah yang ada di dalamnya menjadi suatu tindakan yang nyata. Alquran sendiri telah mengumpamakan orang yang membaca kitab namun tidak mengerjakan isinya seperti layaknya keledai yang memanggul kitab.

“Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.” (QS. Al-Jumu’ah: 5)

Maka menjadi kewajiban kita untuk mempelajari isi kitabullah, sebagaimana ciri orang yang bersifat rabbani. “Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al-Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.” (QS. Ali Imran: 79)

Perintah untuk melakukan tadabbur Alquran juga kita dapati sebagai sebuah keharusan sebagai seorang muslim. “Maka apakah mereka tidak memperhatikan Alquran ataukah hati mereka terkunci?” (QS. Muhammad: 24)

Namun tidak dapat kita pungkiri bahwa Alquran itu memang lain dari wahyu yang lain. Salah satu kelebihannya adalah bila dibaca, meski tidak dipahami maknanya, Alquran tetap mendatangkan pahala. Walaupun manfaatnya menjadi sangat sedikit dibandingkan bila kita paham maknanya. Namun perintah membaca tetap ada, sehingga meski kita belum menguasai bahasa arab, tetap saja membaca Alquran merupakan perintah dari Allah Ta’ala. Perintah untuk membaca Alquran kita temukan bertebaran di dalam Alquran sendiri, di antaranya ayat berikut ini: “Bacalah apa yang mudah dari Alquran.” (QS. Al-Muzzammil: 20)

Selain ayat Quran juga banyak hadis nabawi yang menganjukan kita untuk membaca Alquran, tanpa menekankan pentingnya kita mengerti maknanya. [baca lanjutan: 4 Keutamaan Baca Alquran Meski Tak Tahu Artinya]

 

 

– See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2361553/hukum-baca-alquran-tanpa-tahu-artinya#sthash.lyuuDt7f.dpuf

Raja Salman…Wilujeng Sumping, Welcome, Ahlan wa Sahlan wa Marhaba

Alhamdulillah tentu saya sangat senang mendengar Raja Salman bukan hanya sekadar hadir tapi juga membawa kebermanfaatan bagi bangsa Indonesia dan umat Islam mayoritas khususnya. Moga kehadiran Raja Salman dan para pangeran yang mendampinginya memberikan banyak berkah bagi negeri ini, amin ya robbal alamin.

Apalagi saya dengar ada rencana besar, yakni kerja sama Arab Saudi – Indonesia yang nilainya sampai mencapai Rp 300 triliun. Saya pribadi sangat menyambut baik. Karena kerja sama dengan negara – negara non Muslim seperti Amerika atau Cina jelas akan membawa manfaat namun sekaligus kecemasan halal dan thayyib serta kepentingan lainnya. Karena boleh jadi hanya berorientasi dunia, namun bagaimanapun muamalah kerja sama dengan negara Arab Saudi yang notabene sesama Muslim bukan hanya memberi kebermanfaatan dunia saja tapi insya Allah juga membawa keberkahan akhirat bagi kita semua.

Jangan khawatir pemuda-pemudi bangsa sudah kompeten dalam segala bidang. Untuk berbagai hal termasuk industri kreatif, para pemuda binaan berbagai komunitas dan khususnya komunitas Youth Spirit iHAQi juga siap terjun dalam berbagai prestasi kreatif pembangunan. Tidak perlu impor tenaga kerja dari luar negeri, tenaga kerja kita juga tidak kalah bersaing.

Insya Alloh kita bisa. Ayo.. sudah saatnya negara-negara Muslim saling bahu membahu, bantu membantu dalam segala bidang. Ingat “al muslimu kaljasadil wahid”, Muslim itu esensinya satu tubuh. Mesti solid, merapatkan shaf-nya.

Oya, jangan lupa pak Presiden Jokowi, Pak Menteri Agama minta kepada Raja Salman untuk lebih banyak lagi menambah kuota haji bagi Indonesia. Kasihan, daftar tunggunya sudah ada yang mencapai lebih dari 10 tahun.

Sok ah Pak Jokowi dan para pemimpin banyak-banyak urusan sama “para pelayan Tanah Haram” semoga para pemimpin kita yang belum saleh menjadi saleh. Yang sudah saleh bertambah keshalehannya. Aamiin.

Ayo sambut dengan baik para tamu kita, ingat pahala yang besar dalam memuliakan tamu, juga sebagaimana hadist barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tamunya”. (HR Bukhori – Muslim)

. Karenanya kepada Raja Salman dari Arab Saudi saya ucapkan wilujeng sumping, mangga, please welcome, ahlan wa sahlan wa marhaba

 

 

*Ustaz Erick Yusuf : Pimpinan Pesantren kreatif iHAQi Bandung

sumber:Republika Online

Soal Spanduk Penolakan Pengurusan Jenazah, MUI Minta Umat tak Lebihi Batas

Menanggapi selebaran dan spanduk berisi penolakan masjid mengurus jenazah Muslim yang mendukung penista agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta umat Islam tetap jaga ukhuwah.

Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Saadi menyampaikan, secara resmi sampai saat ini MUI belum mendapatkan laporan dari masyarakat tentang kejadian tersebut. MUI berharap semoga hal tersebut tidak benar.

MUI mengimbau kepada semua umat Islam agar bersikap proporsional, tidak melampau batas. ”Umat Islam harus tetap menjaga ukhuwah atau persaudaraan di antara kita. Saling membantu dan menolong saudara yang terkena musibah itu perbuatan yang sangat terpuji,” ungkap Zainut kepada Republika.co.id melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (25/2).

MUI mengingatkan kepada umat Islam bahwa kewajiban mengurus jenazah seorang Muslim yang meliputi memandikan, mengkafani, menshalatkan, dan menguburkan hukumnya fardhu kifayah. Artinya, jika tidak ada seorang pun yang melaksanakannya, maka semua orang mukim atau bertempat tinggal di daerah tersebut berdosa.

Untuk itu, tidak boleh jika ada saudara sesama Muslim yang meninggal dunia kemudian tak diurus jenazahnya. ”Hal itu tidak boleh terjadi karena sudah menjadi kewajiban. Kita tidak boleh menghukumi  seseorang itu munafik atau kafir, sebab yang berhak melakukannya hanya Allah SWT,” ungkap Zainut.

Sahabat Rasulullah SAW, Umar bin Khattab RA pernah berkata, ‘Dulu ketika Rasulullah masih hidup, untuk menilai apakah seseorang itu munafik atau tidak, jawabannya melalui turunnya wahyu Allah SWT. Tetapi setelah Rasulullah wafat maka untuk menghukumi seseorang itu beriman atau tidak hanya bisa dilihat dari yang tampak lahirnya bukan batinnya.

Sebagaimana sabda Nabi SAW, Nahnu nahkum bi al-dhawahir, wa Allah yatawalla al-sarair. Artinya, “Kita hanya menghukum apa yang tampak dan Allah SWT yang menghukum apa yang tersimpan di hati”.

Sabda Nabi ini menunjukkan betapa tidak bolehnya memvonis keyakinan dan kepercayaan orang lain sepanjang orang tersebut masih memperlihatkan ke-Islamannya.

 

sumber: Republika Online

Ilustrasi Neraka dan Permohonan Ampunan

TENTUNYA kita pernah melihat seorang pelaku kejahatan yang habis dipukuli masa hingga babak belur. Bagaimana kiranya ketika kita bayangkan bahwa yang dipukuli itu adalah kita? Sungguh kita anggap kejadian tersebut sebagai suatu kemalangan yang luar biasa. Ingatlah bahwa Allah Ta’ala mengajarkan manusia dengan hikmah, namun hanya sedikit saja manusia yang dapat memahaminya. Sungguh, apa yang sedang diperlihatkan oleh kita melalui penyiksaan para pelaku kejahatan adalah salah satu ilustrasi dari siksaan yang akan Allah Ta’ala timpakan kepada manusia berdosa di akhirat kelak.

Bayangkan seorang pelaku kejahatan, misalkan pencuri sepeda motor yang dipukuli masa dikarenakan salah satu ulahnya, yaitu mengambil harta orang lain dengan batil. Pencuri itu dihajar dengan berbagai jenis pukulan dengan tingkatan kekuatan yang beragam, pukulan demi pukulan ia rasakan dalam jangka waktu tertentu, yang mungkin saja terjadi 20 menit namun sudah membuat si pencuri mengalami rasa sakit yang berminggu-minggu.

Namun ingatlah, bahwa rasa sakit di dunia ini adalah fana, lambat laun rasa sakit akan hilang dan tubuh yang remuk akan kembali pulih, hukuman penjara yang divoniskan memiliki jangka waktu tertentu, sehingga seorang residivis (seseorang yang sudah beberapa kali masuk penjara) mengatakan bahwa “selama apa pun kita dipenjara tetap ada waktunya, kalau sudah saatnya pulang, pasti akan dipulangkan”.

Bagi seseorang yang berpikir melewati batas-batas pemikiran manusia akan menyatakan bahwa “bagaimana jika saya dipukuli seperti itu dengan pukulan yang jauh lebih menyiksa (pukulan malaikat), dengan waktu yang tak dapat terhitung (akhirat yang kekal), dan dengan jumlah kesalahan (dosa) yang dihukumi lebih banyak”. Menangislah kita dengan tangisan kemalangan yang sudah tidak lagi berguna.

Beberapa dalil berikut mungkin dapat membuat kita menjelajah neraka melalu alam bawah sadar, PERHATIKANLAH! Dikatakan dalam Hadist Qudsi: “Bagaimana kamu masih boleh melakukan maksiat sedangkan kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahariKu. Tahukah kamu bahwa neraka jahanamKu itu mempunyai 7 tingkat. Setiap tingkat mempunyai 70.000 daerah. Setiap daerah mempunyai 70.000 kampung. Setiap kampung mempunyai 70.000 rumah. Setiap rumah mempunyai 70.000 bilik. Setiap bilik mempunyai 70.000 kotak. Setiap kotak mempunyai 70.000 batang pokok zaqqum. Di bawah setiap pokok zaqqum mempunyai 70.000 ekor ular. Di dalam mulut setiap ular yang panjangnya 70 hasta mengandung lautan racun yang hitam pekat. Dan di bawah setiap pokok zaqqum terdapat 70.000 rantai. Setiap rantai diseret oleh 70.000 malaikat”.

“Api yang ada sekarang ini, yang digunakan bani Adam untuk membakar hanyalah 1/70 dari api neraka jahannam” (HR. Bukhari-Muslim). “Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka akan mendengar kegeraman dan suara nyalanya”. (QS. Al-Furqan: 11).

“Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya, mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak, hampir-hampir (neraka) itu terpecah lantaran marah”. (QS. Al-Mulk: 7).

Air di jahannam adalah hamim (air panas yang menggelegak), anginnya adalah samum (angin yang amat panas), sedang naungannya adalah yahmum (naungan berupa potongan-potongan asap hitam yang sangat panas) (QS. Al-Waqi’ah: 41-44).

Saya memastikan diri saya dan sahabat sekalian, tidak akan ada di antara kita yang mampu menahan siksaan di neraka yang jauh melampaui berbagai siksaan yang terberat sekalipun di dunia. Oleh karenanya, cukuplah siksaan bagi seorang pelaku kejahatan menjadi pelajaran bagi kita bahwa ILUSTRASI NERAKA di dunia telah diperlihatkan dari Allah Ta’ala TUHAN yang Maha Bijaksana, tidak kah kita menyadarinya? Tidak kah kita merasa bahwa kita penuh dosa akibat lalai dalam melaksanakan kewajiban sebagai hamba? Tidak kah merasa bahwa kita penuh dosa akibat tidak mengindahkan segala larangannya? Maka kembalilah kepada jalan Allah Ta’ala yang penuh pengampunan wahai diri yang penuh dosa.

Saya tutup artikel ini dengan doa memohon ampunan. Allahummagh-firlii khothii-atii, wa jahlii, wa isrofii fii amrii, wa maa anta alamu bihi minni. Allahummagh-firlii jiddi wa hazlii, wa khotho-i wa amdii, wa kullu dzalika indii”. (Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kejahilanku, sikapku yang melampaui batas dalam urusanku dan segala hal yang Engkau lebih mengetahui hal itu dari diriku. Ya Allah, ampunilah aku, kesalahan yang kuperbuat tatkala serius maupun saat bercanda dan ampunilah pula kesalahanku saat aku tidak sengaja maupn sengaja, ampunilah segala kesalahan yang kulakukan).

Wallahu a’lam. [Oleh Maulana Ishak, S.Pi. Alumni MPS IPB angkatan 43, Relationship Management Rumah Zakat, EX Staff Khusus Prof. Dr. Ir. H. Rokhmin Danuri, MS.]

 

– See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2361810/ilustrasi-neraka-dan-permohonan-ampunan#sthash.VZAf3BqH.dpuf

Tanpa Allah Sesuatu Tidak Berarti

SEORANG hamba pada dasarnya lemah, dia tercipta dalam keadaan membutuhkan. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman, “Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah, dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” (Al-Fathir [35]: 15).

Dalam ayat lain Allah berfirman, “Dan manusia dijadikan bersifat lemah.” (An-Nisa’ [4]: 28).

Asal kejadian kita adalah lemah, perhatikan firman Allah berikut:

Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikuti setan, kecuali sebagian kecil saja (di antaramu).” (An-Nisa’ [4]: 83).

Allah berfirman:

Sekiranya tidaklah karena karunia dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, tidak seorang pun dari kamu bersih (dari perbuatan perbuatan keji dan munkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (An-Nur [24]: 21).

Allah juga berfirman:

Siapa pun yang menghendaki kehidupan duniawi (saja), maka Kami segerakan baginya di dunia nikmat yang Kami kehendaki, bagi orang-orang yang Kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka Jahanam, ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir. Dan siapa saja yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh, sedang ia mukmin, maka mereka itu orang-orang yang usahanya dibatasi dengan baik. Kepada masing-masing golongan, baik golongan ini maupun golongan itu, Kami berikan karunia dari pemberian Tuhanmu. Dan pemberian Tuhanmu tidak dapat dihalangi. Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain). Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi derajatnya dan lebih besar keutamaannya.” (Al-lsra’ [17]: 18-21).

Kepada tiap-tiap golongan, golongan mana pun, siapakah yang akan menolong mereka? Siapakah yang akan membantu mereka? Allah, Dialah yang memberi dan menolong. Dialah yang menunjukkan dan mengarahkan. Allahlah yang memilihkan. Dialah yang mengarahkan kepada kamu jalan kebaikan. Benar, hanya Allah, bukan yang lain!

Ketika menceritakan Nabi Yunus, Allah berfirman:

Lalu Tuhan memilihnya dan menjadikannya termasuk orang-orang yang saleh.” (Al-Qalam [68]: 50)

“Tuhan memilihnya dan menjadikannya”. Anda lemah dan tidak mempunyai kekuatan, tidak ada upaya bagimu kecuali jika kalian bersama Allah. Segala sesuatu yang tidak bersama Allah tidak akan mungkin terwujud.

Siapakah yang menggerakkan Anda untuk datang ke masjid? Siapakah yang menjadikan Anda berbicara dan mendengar? Dialah Allah, yang memilih dan menjadikan Anda termasuk orang-orang yang tekun beribadah.

Saudaraku, dalam mencari jalan kebenaran untuk bisa sampai kepada Allah, teguhkanlah prinsip, “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.” (al-Fatihah [1]: 5). Lepaskan kemampuan dan kekuatan Anda, berpindahlah kepada kemampuan-Nya, kekuatan-Nya, pertolongan-Nya, dan bersegeralah kepada-Nya, niscaya akan berhasil. Sebagaimana perkatan seorang ulama, “Hendaknya hanya kepada Allah kamu menginginkan, maka Allah akan memberimu yang lebih dari yang kamu inginkan.”

Rasulullah Shalallaahu ‘Alahi Wasallam bersabda, “Mintalah penjagaan Allah, niscaya kamu akan dijaga. Mintalah perlindungan Allah, niscaya kamu akan berada dalam perlindungan-Nya. Jika kamu meminta pertolongan mintalah kepada Allah. Ketahuilah apabila umat manusia berkumpul untuk meminta suatu manfaat darimu, mereka tidak akan mendapatkannya kecuali Allah telah menulisnya bagimu. Apabila umat manusia berkumpul untuk mencelakai kamu dengan sesuatu, mereka tidak akan bisa mencelakai dengan sesuatu itu kecuali Allah telah menulisnya terhadapmu, (terus) menulislah pena-pena itu dan menjadi besarlah buku-buku tersebut.” (HR Ahmad, At-Tirmidzi).

“Mintalah penjagaan Allah niscaya kamu akan dijaga.” Hal ini diperkuat lagi dengan sabda Nabi, di antaranya adalah, “Mintalah perlindungan Allah, niscaya kamu akan berada di dalam perlindungan-Nya.”

Sungguh sangat menakjubkan, Anda akan mendapat perlindungan dari-Nya, ke mana pun Anda melangkah, Allah akan selalu melindungi dan menjaga Anda. Maka Anda akan mendapatkan yang Anda iriginkan. Subhanallah!*/Muhammad Husain Ya’qub, dari bukunya Menuju Surgamu.

 

sumber: Hidayatullah.com