Awas! Ini 6 Bahaya Tidur Pagi

BERIKUT diantaranya bahaya yang ditimbulkan jika tidur di pagi hari yaitu tidur ketika selesai shalat shubuh hingga matahari terbit:

[Pertama] Tidak sesuai dengan petunjuk Al Quran dan As Sunnah.

[Kedua] Bukan termasuk akhlak dan kebiasaan para salafush sholih (generasi terbaik umat ini), bahkan merupakan perbuatan yang dibenci.

[Ketiga] Tidak mendapatkan barokah di dalam waktu dan amalannya.

[Keempat] Menyebabkan malas dan tidak bersemangat di sisa harinya. Maksud dari hal ini dapat dilihat dari perkataan Ibnul Qayyim. Beliau rahimahullah berkata, “Pagi hari bagi seseorang itu seperti waktu muda dan akhir harinya seperti waktu tuanya.” (Miftah Daris Saadah, 2/216). Amalan seseorang di waktu muda berpengaruh terhadap amalannya di waktu tua. Jadi jika seseorang di awal pagi sudah malas-malasan dengan sering tidur, maka di sore harinya dia juga akan malas-malasan pula.

[Kelima] Menghambat datangnya rizki. Ibnul Qayyim berkata, “Empat hal yang menghambat datangnya rizki adalah [1] tidur di waktu pagi, [2] sedikit sholat, [3] malas-malasan dan [4] berkhianat.” (Zaadul Maad, 4/378)

[Keenam] Menyebabkan berbagai penyakit badan, di antaranya adalah melemahkan syahwat. (Zaadul Maad, 4/222)

 

INILAH MOZAIK

3 Waktu Tidur yang Paling Bermanfaat

KITA telah ketahui bersama bahwa waktu pagi adalah waktu yang penuh berkah dan di antara waktu yang kita diperintahkan untuk memanfaatkannya. Akan tetapi, pada kenyataannya kita banyak melihat orang-orang melalaikan waktu yang mulia ini. Waktu yang seharusnya dipergunakan untuk bekerja, melakukan ketaatan dan beribadah, ternyata dipergunakaan untuk tidur dan bermalas-malasan.

Saudaraku, ingatlah bahwa orang-orang sholih terdahulu sangat membenci tidur pagi. Kita dapat melihat ini dari penuturan Ibnul Qayyim ketika menjelaskan masalah banyak tidur yaitu bahwa banyak tidur dapat mematikan hati dan membuat badan merasa malas serta membuang-buang waktu. Beliau rahimahullah mengatakan, “Banyak tidur dapat mengakibatkan lalai dan malas-malasan. Banyak tidur ada yang termasuk dilarang dan ada pula yang dapat menimbulkan bahaya bagi badan.

Waktu tidur yang paling bermanfaat yaitu:
[1] tidur ketika sangat butuh,
[2] tidur di awal malam ini lebih manfaat daripada tidur di akhir malam-,
[3] tidur di pertengahan siang ini lebih bermanfaat daripada tidur di waktu pagi dan sore-. Apalagi di waktu pagi dan sore sangat sedikit sekali manfaatnya bahkan lebih banyak bahaya yang ditimbulkan, lebih-lebih lagi tidur di waktu Ashar dan awal pagi kecuali jika memang tidak tidur semalaman.

Menurut para salaf, tidur yang terlarang adalah tidur ketika selesai shalat shubuh hingga matahari terbit. Karena pada waktu tersebut adalah waktu untuk menuai ghonimah (pahala yang berlimpah). Mengisi waktu tersebut adalah keutamaan yang sangat besar, menurut orang-orang sholih. Sehingga apabila mereka melakukan perjalanan semalam suntuk, mereka tidak mau tidur di waktu tersebut hingga terbit matahari. Mereka melakukan demikian karena waktu pagi adalah waktu terbukanya pintu rizki dan datangnya barokah (banyak kebaikan).” (Madarijus Salikin, 1/459, Maktabah Syamilah)

 

INILAH MOZAIK

Berlindung dari 4 Perkara pada Tasyahud Akhir

ADA doa yang disunnahkan diamalkan setelah membaca tasyahud akhir sebelum salam.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian bertasyahud, hendaklah ia meminta perlindungan kepada Allah dari empat perkara dengan mengucapkan, ALLAHUMMA INNI AUDZU BIKA MIN ADZAABI JAHANNAM, WA MIN ADZABIL QOBRI, WA MIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAAT, WA MIN SYARRI FITNATIL MASIIHID DAJJAAL (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal).” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 588]

Penjelasan:

  1. Dianjurkan membaca doa ini pada tasyahud akhir, bukan tasyahud awal karena biasa tasyahud awal lebih singkat bacaannya. Dalam Sunan Abu Daud disebutkan hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasul shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang dari kalian selesai dari tasyahud akhir, maka mintalah perlindungan dari empat perkara ” (HR. Abu Daud, no. 983; shahih)
  2. Seorang hamba yang beriman hendaklah meminta perlindungan pada Allah dari Jahannam.
  3. Siksa dan nikmat kubur benar adanya. Hal ini didukung dengan dalil Al-Quran, As-Sunnah dan ijmak.
  4. Yang dimaksud berlindung dari fitnah ketika hidup adalah tergoda dengan dunia, syahwatnya, kebodohan di dalamnya, yang paling besar adalah godaan saat akan meninggal dunia. Sedangkan fitnah mati adalah ujian setelah kematian. Ada juga ulama yang menerangkan bahwa fintah hidup adalah cobaan ketika hidup dan hilangnya kesabaran, sedangkan fitnah mati adalah pertanyaan di alam kubur. Inilah penjelasan hadits no. 983 dari Sunan Abi Daud dalam Aun Al-Mabud.
  5. Al-Masih Ad-Dajjal adalah musibah besar yang ada di akhir zaman sehingga seorang muslim wajib meminta perlindungan pada Allah dari-Nya.

[Riyadhus Sholihin, Kitab Al-Adzkar, Bab Keutamaan Dzikir dan Dorongan untuk Berdzikir (Hadits no. 1423)/Muhammad Abduh Tuasikal]

 

INILAH MOZAIK

Belajar Hidup Sederhana Kayak Rasulullah

SETIAP orang memiliki selera berbeda tentang gaya hidup, ada yang senang dengan kesederhanaan namun banyak yang senang dengan gaya hidup mewah. Gaya hidup merupakan sebuah tampilan, seperti cover sebuah buku, terkadang tidak selalu menggambarkan persis isinya.

Ada orang kemampuan finansialnya biasa-biasa saja tapi tampil bergaya mewah menutupi kekurangannya atau memang itu merupakan gaya hidup yang dia pilih. Sementara ada juga yang memang tergolong kaya raya menjalani gaya hidup mewah, dia menampilkan apa adanya kemakmuran yang dimilikinya. Tapi ada juga orang kaya raya namun memilih hidup sederhana. Dia merasa nyaman dengan kesederhanaan, tapi ini jenis manusia yang sedikit alias langka.

Di antara yang sedikit itu tersebut nama-nama seperti Azim Premji, seorang muslim asal India. Dia menempati peringkat nomor 61 sebagai individu terkaya sedunia versi Majalah Forbes edisi 2014 dengan kekayaan senilai US$ 15 miliar atau sekitar Rp150 triliun. Dengan kekayaan sebesar itu, dia tetap hidup sederhana.

Kekayaannya dibuatnya untuk membantu pendidikan siswa miskin. Dia mendirikan yayasan beasiswa dengan nama Azim Premji Foundation yang sejak berdirinya pada 2001 telah membiayai pendidikan lebih dari 2.5 juta siswa di seluruh India.

Di kalangan pemimpin dunia, mantan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad adalah sosok yang memilih gaya hidup sederhana, dia nyaman dengan kesederhanaan tersebut. Banyak orang penasaran dengan sosok Ahmaddinejad, kenapa pemimpin negara besar memilih hidup sederhana.

Dialog Ahmadinejad dalam sebuah wawancara dengan TV Fox (Amerika Serikat), kiranya dapat menjelaskan mengapa ia hidup begitu sederhana, atau bisa dibilang sangat sederhana untuk seorang pemimpin negara. Wartawan TV Fox bertanya: “Saat Anda melihat ke cermin setiap pagi, apa yang Anda katakan pada diri Anda?” Ahmadinejad menjawab: “Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan padanya. Ingat, kamu tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran .”

Ketika salat, Anda dapat melihat bahwa ia tidak duduk di baris paling muka. Ia tidak memaksa untuk duduk di baris depan karena ketika datang ke masjid biasanya sudah didahului jemaah lain. Ia duduk di shaf atau tempat yang masih kosong. Katanya, “Tuhan letaknya bukan di depan, tetapi letaknya di Hati”. Ketika suara azan berkumandang dan ia berada jauh dari masjid, ia mengerjakan salat dimanapun ia berada meskipun hanya beralaskan karpet biasa.

Begitu banyak kisah tentang kesederhaan sosok Ahmadinejad, salah satunya tentang cara dia tidur. Saat harus menginap di hotel ia meminta diberikan kamar dengan tempat tidur yang tidak terlalu besar karena ia tidak suka tidur di atas kasur, tetapi lebih suka tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut. Itu memang kebiasaannya.

Ketika Ahmadinejad tidak lagi menjadi seorang Presiden, dia kembali menjadi seorang dosen, ke kampus naik bus umum sebagaimana masyarakat lainnya dan dia menikmati gaya hidup sederhananya. Ahmadinejad konsisten dengan gaya hidup sederhana karena bukan sebuah pencitraan tapi memang dia telah memilih gaya hidup seperti itu, sebuah gaya hidup yang membuat dia lebih memiliki makna.

Kesederhanaan gaya hidup Ahmadinejad tentu tidak terlepas dari sosok yang menjadi idolanya, seorang pemimpin dunia di masa lalu yaitu Nabi Muhammad SAW.

Umar bin Khattab bercerita: Suatu hari seorang laki-laki datang menemui Rasulullah saw untuk meminta-minta, lalu beliau memberinya. Keesokan harinya, laki-laki itu datang lagi, Rasulullah juga memberinya. Keesokan harinya, datang lagi dan kembali meminta, Rasulullah pun memberinya. Keesokan harinya, ia datang kembali untuk meminta-minta, Rasulullah lalu bersabda, “Aku tidak mempunyai apa-apa saat ini. Tapi, ambillah yang kau mau dan jadikan sebagai utangku. Kalau aku mempunyai sesuatu kelak, aku yang akan membayarnya.” Umar lalu berkata, “Wahai Rasulullahjanganlah memberi diluar batas kemampuanmu.” Rasulullahsaw tidak menyukai perkataan Umar tadi. Tiba-tiba, datang seorang laki-laki dari Anshar sambil berkata, “Ya Rasulullah, jangan takut, terus saja berinfak. Jangan khawatir dengan kemiskinan.” Mendengar ucapan laki-laki tadi, Rasulullahtersenyum, lalu beliau berkata kepada Umar, “Ucapan itulah yang diperintahkan oleh Allah kepadaku.” (HR Tirmidzi).

Gaya hidup sederhana adalah pilihan Nabi, bukan karena Beliau tidak memilki kemampuan untuk bergaya hidup mewah tapi karena Beliau lebih senang dengan kesederhanaan. Andai Nabi mau, tidak sulit Beliau bergaya hidup layaknya seorang Raja dengan segala kemewahan karena saat itu Beliau sudah menjadi seorang pemimpin yang besar.

Para sahabat dan generasi setelahnya mengikuti gaya hidup Nabi, walaupun ada di antara mereka tergolong orang yang kaya raya tapi gaya hidup tetap sederhana. Kesederhanaan akan lebih mengingatkan manusia kepada kehambaan, jati diri manusia yang sebenarnya, hal yang sulit dicapai oleh manusia.

 

[sumber: sufimuda]/INIAH MOZAIK

Doa Iftitah yang Diajarkan Nabi, Bacaan dan Artinya

Doa iftitah adalah doa yang dibaca dalam sholat, setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca Surat Al Fatihah. Bagaimana doa iftitah yang diajarkan Nabi Muhammad?

Dari hadits-hadits shahih, kita mendapatkan doa iftitah yang diajarkan Rasulullah ternyata cukup beragam. Ada yang pendek, ada yang cukup panjang. Intinya adalah memuji Allah, memuliakan dan menyanjung-Nya.

Hukum Doa Iftitah

Doa iftitah hukumnya sunnah. Ia termasuk salah satu sunnah dalam sholat. Meskipun demikian, sholat tidak sempurna tanpa doa iftitah. Sebagaimana sabda beliau:

“Sholat seseorang tidak sempurna hingga ia bertakbir memuji Allah dan menyanjungnya kemudian membaca Alquran yang mudah baginya” (HR. Abu Daud dan Hakim; shahih)

Doa Iftitah 1

Doa iftitah ini biasa dibaca Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam saat sholat wajib.

اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ ، اللَّهُمَّ نَقِّنِى مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَاىَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ

Artinya:
Ya Allah jauhkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana engkaujauh kan antara timur dan barat. Ya Allah bersihkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana bersihnya pakaian putih dari kotoran. Ya Allah cucilah aku dari dosa-dosaku dengan air, salju dan embun.

Keterangan:
Doa ini berdasarkan hadits shahih yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim.

Doa Iftitah 2

Doa iftitah ini kadang dibaca Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam saat sholat wajib dan kadang dibaca beliau saat sholat sunnah.

وَجَّهْتُ وَجْهِىَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا (مُسْلِمًا) وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ اللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ. أَنْتَ رَبِّى وَأَنَا عَبْدُكَ ظَلَمْتُ نَفْسِى وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِى فَاغْفِرْ لِى ذُنُوبِى جَمِيعًا إِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ وَاهْدِنِى لأَحْسَنِ الأَخْلاَقِ لاَ يَهْدِى لأَحْسَنِهَا إِلاَّ أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّى سَيِّئَهَا لاَ يَصْرِفُ عَنِّى سَيِّئَهَا إِلاَّ أَنْتَ لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ كُلُّهُ فِى يَدَيْكَ وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

Artinya:
Aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam keadaan tunduk (dan menyerahkan diri), dan aku bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya. Dan dengan yang demikian itu lah aku diperintahkan. Dan aku termasuk orang yang berserah diri.

Ya Allah engkau adalah penguasa. Tiada Tuhan kecuali Engkau Semata. Ya Allah Engkau adalah Tuhanku sedangkan aku adalah hambaMu. Aku telah berbuat aniaya terhadap diriku dan aku telah mengakui dosa-dosaku, maka ampunilah semua dosa-dosaku. Tiada yang dapat mengampuni dosa-dosaku melainkan Engkau.

Tunjukilah aku kepada akhlak yang terbaik. Tiada yang dapat membimbing kepada akhlak yang terbaik melainkan Engkau. Palingkanlah aku dari akhlak yang buruk. Tiada yang dapat memalingkan aku dari akhlak yang buruk melainkan Engkau. Aku penuhi panggilanmu Ya Allah. Aku patuhi perintahMu. Seluruh kebaikan berada dalam tanganmu sedangkan kejelekan apapun tidaklah pantas untuk dinisbatkan kepadaMu. Aku hanya dapat hidup karenaMu dan akan kembali kepadaMu. Maha berkah Engkau Yang Maha Tinggi, aku mohon ampunan dan bertaubat kepadaMu.

Keterangan:
Doa iftitah ini berdasarkan hadits shahih riwayat Imam Muslim. Sedangkan yang berada dalam kurung adalah tambahan dalam lafal hadits yang diriwayatkan Abu Daud.

Doa Iftitah 3

Lebih singkat dari doa di atas, doa iftitah ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah.

إِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِىَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ

Artinya:
Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam keadaan tunduk dan aku bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya. Dan dengan yang demikian itu lah aku diperintahkan. Dan aku adalah orang yang pertama berserah diri.

Doa Iftitah 4

Doa iftitah ini diriwayatkan oleh Imam Muslim.

اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً

Artinya:
Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Mahasuci Allah pada waktu pagi dan petang.

Keterangan:
Doa iftitah ini awalnya dibaca oleh seorang sahabat. Selesai sholat, Rasulullah bertanya siapa yang membaca doa tersebut. Setelah sahabat yang membacanya menjawab, beliau bersabda: “Aku merasa kagum dengannya, langit-langit terbuka karena doa iftitah tersebut.”

Doa Iftitah 5

Doa iftitah ini juga diriwayatkan oleh Imam Muslim.

الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ

Artinya:
Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik dan penuh berkah

Keterangan:
Seperti doa iftitah di atas, doa iftitah ini awalnya juga dibaca oleh seorang sahabat. Selesai sholat, Rasulullah mensabdakan bahwa 12 malaikat berebut mencatat doa ini.

Doa Iftitah 6

Doa iftitah ini biasa dibaca Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam saat sholat tahajud

اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ،

اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

Artinya:
Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau yang mengatur langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau pencipta langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Engkau Maha benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar. Surga itu benar, neraka itu benar, dan kiamat itu benar.

Ya Allah, hanya kepada-Mu aku pasrah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakkal, hanya kepada-Mu aku bertaubat, hanya dengan petunjuk-Mu aku berdebat, hanya kepada-Mu aku memohon keputusan, karena itu, ampunilah aku atas dosaku yang telah lewat dan yang akan datang, yang kulakukan sembunyi-sembunyi maupun yang kulakukan terang-terangan. Engkau yang paling awal dan yang paling akhir. Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau.

Keterangan:
Doa iftitah ini berdasarkan riwayat Imam Muslim, Ibnu Majah dan Ahmad

Doa Iftitah 7

Doa ini juga biasa dibaca Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam saat sholat tahajud

اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ، اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ إِنَّكَ أَنْتَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Artinya:
Ya Allah, Tuhannya Jibril, Mikail, dan Israfil. Pencipta langit dan bumi. Yang mengetahui yang gaib dan yang nampak. Engkau yang memutuskan diantara hamba-Mu terhadap apa yang mereka perselisihkan. Berilah petunjuk kepadaku untuk menggapai kebenaran yang diperselisihan dengan izin-Mu. Sesungguhnya Engkau memberi petunjuk kepada siapa saja yang Engkau kehendaki menuju jalan yang lurus.

Keterangan:
Doa iftitah ini berdasarkan riwayat Imam Muslim, Tirmidzi dan Abu Daud

Demikian beberapa doa iftitah yang diajarkan Rasulullah maupun yang disusun oleh sahabat kemudian mendapatkan legitimasi dari beliau. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]

Maraji’ Doa Ifitah:

  • Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq
  • Fiqih Islam wa Adillatuhu karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili
  • Al Adzkar karya Imam Nawawi
  • Sifat Shalat Nabi karya Syaikh Muhammad Nasiruddin Al Albani

 

BERSAMA DAKWAH

Di Ujung Maut “Kita Memang Tak Satu Iman, Tom”

“Selamat jalan. Thomas Albert Goeslaw (Tommy). Bahagia di sana ya Tom.”

Kalimat bernada kabung itu disampaikan oleh penyanyi pop religi Meliana Cessy Goeslaw atau masyhur dengan nama Melly Goeslaw kepada kakak kandungnya.

“Terima kasih, Ya Allah, Kau berikan yg terbaik untuk kakak saya. Tommy udah nggak sakit lagi.
Udah nggak ada beban dan rasa sakit lagi sedikit pun,” katanya pada Senin (30/10/2017).

“Bahagia di sana ya Tom. Walau kita nggak seiman,” tutur Melly. Berat meninggalkan kakak tercintanya.

Suami Anto Hoed itu mengerti, ia tidak satu agama dengan kakaknya itu. Dirinya seorang muslim dan kakaknya seorang kristiani.

Perempuan kelahiran 7 Januari 1974 itu mengaku tak pernah satu atap bersama dengan Tom. “Thomas Albert Goeslaw. Kita memang tak pernah satu atap. Kita tak pernah satu iman, tapi kita satu darah,”

Melly ingat benar kisah tentang kakaknya dan gereja. “Dulu saat loe dan yang lain ke gereja, loe bilang ‘kalo Melly gak mau masuk, Melly boleh tunggu di luar, kalau Melly mau masuk, duduk sajalah dan bacalah doa sesuai agamamu’,” kenangnya.

Tentang papanya yang pernah marah, ia pun punya kenangan tentang itu bersama kakaknya. “Dulu saat papa kita marah, cuma loe Tom yang sembunyiin gue di atas, dan bilang ‘Melly jangan turun, tunggu papa tidur, besok pagi pasti papa sudah nggak marah lagi’,” katanya.

Tommy bagi Melly adalah kakak yang paling baik, walau keadaan hidup tidak terlalu ramah kepadanya, tapi tak pernah sekali pun dia merepotkan keluarganya .

Dalam keadaan kanker hati stadium 4, perut buncit, dan badan tinggal tulang, kata Melly, Tommy datang ke rumah nyetir sendiri tidak mau merepotkan orang lain, dia datang mengabarkan penyakitnya pada Melly dan suaminya.

“Saat itu saya merasa ini saatnya saya mengurusnya sebisa dan semampu saya. Alhamdulillah Allah mengizinkan dan Tommy sekarang sudah pergi dengan tenang tanpa rasa sakit lagi,” tutur rekan duit Opick itu.

Melly mengucapkan terima kasih kepada kakaknya atas kasih sayangnya. “Masa-masa kita dulu, walau terputus-putus, tidak akan saya lupakan,” katanya.

Setelah kematian kakaknya, Melly ditanya anaknya yang bernama Abe.

“Ibu kenapa nangis?”

“Ibu sedih om Tommy meninggal,” kata Melly. Jawab sekadarnya.

“Kenapa sedih? Meninggal kan enak, Bu,” jawab polos Abe.

Mendapati jawaban anaknya, Melly bertanya balik, “Kok enak?”

“Udah nggak ada tes, nggak ada UN, enak lagi Bu,” masih polos.

Pemikiran anak seumur Abe membuat Melly berpikir bahwa kita hidup sajalah sebaik baiknya. “Menuruti keyakinan kita masing-masing dan menanamkan selalu dalam pikiran kita bahwa kematian itu indah. Sehingga, ibadah bukan karena ‘takut’ tapi karena ‘taat’, ” tutur Melly.

 

BersamaDakwah

Sejarah Panjang Islam di Tanah Berawan Putih

Islam memiliki sejarah panjang di Aotearoa, Tanah Berawan Putih Panjang, sebutan untuk Selandia Baru. Islam pertama kali hadir di negara kepulauan di barat daya Samudra Pasifik ini sejak 1850.

Kedatangan Islam dibawa oleh keluarga India yang menetap di Cashmere, Christchurch. Selanjutnya, pada awal 1900-an, tiga keluarga Gujarat Muslim datang kembali dari India.

Menurut Abdullah Drury dalam Mostly Harmless, Waikato Islamic Studies, sejak itulah imigrasi besar-besaran Muslim dimulai dengan kedatangan pekerja Fiji India pada 1970-an.

Pada awal 1990-an, imigran Muslim Selandia diisi oleh pengungsi dari berbagai negara yang dilanda perang, seperti Somalia, Bosnia, Afghanistan, Kosovo, dan Irak. Ada juga sejumlah besar umat Islam dari Iran yang tinggal di Selandia Baru.

Pada 1951, perahu pengungsi SS Goya membawa lebih dari 60 orang Muslim dari Eropa Timur, termasuk Mazhar Krasniqi yang kemudian menjabat sebagai presiden dari Asosiasi Muslim Selandia Baru selama dua periode. Imigran India dan Eropa bekerja sama pada 1950-an untuk membeli rumah dan mengubahnya menjadi pusat Islam pada 1959.

Mayoritas Muslim di Selandia Baru terkonsentrasi di kota-kota besar, seperti Auckland, Hamilton, Wellington, dan Christchurch. Dalam beberapa tahun terakhir, masuknya siswa Melayu dari Malaysia dan Singapura telah meningkatkan proporsi Muslim di beberapa pusat, terutama kota Universitas Dunedin.

Menurut sensus kependudukan pada 2013, populasi Muslim di Selandia Baru sebanyak 46.149 jiwa. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 28 persen dari 36.072 dalam sensus 2006.

 

REPUBLIKA

Ingin Punya Anak Saleh dan Cerdas? Berzakat dan Berinfaklah!

Pakar zakat Prof Dr KH Didin Hafidhuddin menawarkan resep jitu kepada pasangan suami istri yang ingin memiliki anak yang saleh sekaligus cerdas. Apakah itu?

“Keluarkanlah zakat dan infak secara teratur. Jadikanlah zakat, infak dan sedekah (ZIS) sebagai gaya hidup (life style), bukan sekadar kewajiban kepada Allah,” kata Kiai Didin Hafidhuddin saat mengisi pengajian guru Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) di Masjid Al-Ikhlas Bosowa Bina Insani,  Bogor, Jawa Barat, Jumat (3/11) pagi.

Ia menjelaskan, ZIS adalah ibadah harta yang mempunyai nilai sosial untuk mengembangkan kesejahteraan masyarakat. Secara singkat, zakat adalah harta yang dikeluarkan manakala sudah memenuhi batas minimum (nisbab) dan waktunya paling lama satu tahun Hijriyah. Zakat penghasilan besarnya 2,5 persen, untuk mereka yang memiliki penghasilan minimal Rp 3,7 juta per bulan.

Infak adalah mengeluarkan harta  untuk kebaikan di luar zakat. Sedangkan sedekah bisa berupa harta yang disisihkan di luar zakat maupun non-materi. Contohnya  membuang duri dari jalan dan  tersenyum kepada orang lain.

“Inti zakat, infak dan sedekah adalah ada hak orang lain dalam harta kita yang harus kita keluarkan dan berikan kepada yang berrhak, baik orang yang meminta (as-saail) maupun tidak meminta (al-mahruum: orang yang sangat menjaga dirinya dari meminta kepada orang lain, walaupun dia kekurangan, Red)),” tutur mantan Ketua Baznas itu.

Menurut Kiai Didin, banyak hikmah berzakat, infak dan sedekah. Pertama, ZIS meningkatkan kesalehan dan kecerdasan. Orang tua yang ingin memiliki anak-anak yang cerdas dan saleh, harus menjadikan ZIS sebagai gaya hidupnya. Banyak bukti yang menunjukkan, orang yang gemar mengeluarkan ZIS, anak-anak mereka saleh dan berprestrasi di sekolahnya.

“Tidak sedikit yang anak-anaknya sejak SD sampai Perguruan Tinggi selalu menjadi juara kelas atau bahkan juara umum. Mereka kemudian mendapatkan beasiswa untuk sekolah dan kuliah. Karunia tersebut diperoleh pasangan yang gemar mengeluarkan ZIS,” papar Kiai Didin.

Kedua, gaya hidup ZIS mendorong etos belajar dan bekerja dengan sebaik mungkin. “Didiklah anak-anak kita untuk membiasakan diri mengeluarkan ZIS. Hal ini akan mendotong mereka memiliki etos belajar yang sebaik mungkin,” tutur Guru Besar Agama Islam IPB itu.

ZIS juga mendorong pelakunya untuk memiliki etos kerja yang baik.”Orang yang gemar mengeluarkan ZIS akan berusaha lebih sungguh-sungguh bekerja maupun berusaha/berbisnis agar  memperoleh rezeki yang halal dan berkah lebih banyak lagi. Tujuannya antara lain, agar mereka bisa berzakat, infak dan sedekah lebih banyak pula,” papar Direktur Pascasarjana Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor itu.

Ketiga, gaya hidup ZIS meningkatkan keimanan maupun kesalehan sosial sang pelakunya. “Orang yang gemar mengeluarkan ZIS, niscaya kesalehan ritual maupun kesalehan sosialnya meningkat. Mereka merasakan kenikmatan saat berzakat. Makanya, banyak orang kaya yang lebih senang mengantarkan langsung zakat mal-nya ke Baznas maupun lembaga Amil Zakat lainnya,” tutur Kiai Didin.

 

REPUBLIKA

Nabi Muhammad Melarang Umatnya Begadang

DIRIWAYATKAN dari Abdullah ibn Masud ra bahwa ia bercerita tentang seorang laki-laki yang tidur begitu pulas hingga melewatkan salat Subuh. Saat mendengar penuturan sahabat itu, Rasulullah saw, berkomentar, “Setan mengencingi telinganya.”

Diriwayatkan dari Abu Barzah ra bahwa Rasulullah saw tidak menyukai tidur sebelum Isya dan bercakap-cakap setelah Isya.

Diriwayatkan dari Jabir ra bahwa Nabi saw, bersabda “Jangan begadang setelah Isya. Kalian tidak mengetahui apa yang telah ditetapkan oleh Allah pada makhluk-Nya.” (HR.Al-Hakim)

Ibnu Hajar mengatakan bahwa begadang yang tidak dibolehkan sebagaimana disebutkan dalam hadis ini adalah begadang urusan yang mubah (dibolehkan), karena begadang dalam urusan yang diharamkan hukumnya mutlak haram. Rasulullah saw melarang begadang setelah Isya karena membuat kita melewatkan salat Subuh atau salat Tahajud.

Namun, para ulama membolehkan begadang untuk urusan yang darurat, misalnya, menemani orang yang sudah lanjut usia atau orang yang sakit, atau untuk menuntut ilmu, atau bermusyawarah membahas urusan umat manusia, khusunya umat Islam.

Juga, diriwayatkan dari Umar ibn al-Khaththab ra bahwa Nabi saw, begadang bersama Abu Bakar membicarakan suatu urusan kaum muslim. Umar berkata, “Dan aku menemani mereka.” (HR. al-Tirmidzi)

Seorang peneliti dari Francis juga mendukung pandangan dari hadis Nabi saw, dengan mengatakan bahwa bangun pada awal pagi akan membuat seseorang sehat, kaya, dan pintar. Ia juga menambahkan bila kita tidur satu jam sebelum tengah malam setara dengan tiga jam setelah tengah malam.

Nah, setelah membaca tulisan ini, yuk niatkan diri kita sebagai umat Islam agar bangun di awal pagi, bahkan pada sepertiga malam terakhir untuk mendirikan salat malam agar jiwa kita diliputi ketenangan dan kenyamanan serta tubuh kita tetap dalam keadaan sehat, bugar, dan penuh semangat. []

 

INILAH MOZAIK

Yahudi Rusia: Saya tahu yang Sebenarnya dan Keluar dari Kegelapan

Melalui pertemuan pertamanya dengan seorang Muslim dan kemudian banyak obrolan tentang agama, Michael David Shapiro menyaring kepercayaan berbagai agama sampai akhirnya dia menerima Islam. Dia adalah yahudi Rusia.

Kisahnya Inilah yang dilansir dari Arabnews, Jumat (3/11). “Saya secara etnik adalah seorang Yahudi Rusia. Pencarian saya dimulai saat saya berusia 19 tahun. Keyakinan saya kepada Tuhan tidak pasti. Tujuan hidup saya adalah menjadi bintang rock. Saya tinggal di apartemen Pasadena dan bekerja sebagai sekretaris,” katanya.

Suatu malam saat saya berjalan ke dapur, dan bertemu dengan orang kulit hitam. Kami berkenalan, lalu hidup saya berubah drastis. Dia adalah Muslim pertama yang pernah saya temui. Sangat penasaran, saya bercakap-cakap dengannya tentang imannya. Apa ini yang saya dengar tentang shalat 5 kali sehari? Dan tentang perang suci?

Diskusi kami didampingi oleh teman sekamar Kristen kami, Wade. Bersama-sama, kami menciptakan sesi dialog Yahudi, Kristen, dan Muslim. Di dalamnya, kami menemukan banyak perbedaan, dan banyak kesamaan. Minat saya kemudian beralih dari seks, narkoba dan pesta ke pencarian kebenaran terbesar. Mencari Tuhan.

Dalam pencarian saya akan kebenaran, saya menduga hanya ada satu Tuhan. Mengetahui bahwa Tuhan yang terbagi, lebih lemah dari satu Tuhan. Karena, jika satu Tuhan tidak setuju dengan yang lain, mungkin ada argumen dan perseteruan.

Karena saya seorang Yahudi, saya memulai dengan Yudaisme. Satu Tuhan, beberapa nabi, 10 perintah, Taurat, jiwa orang Yahudi. Jika seseorang dilahirkan sebagai orang Yahudi, maka mereka memiliki jiwa Yahudi, dan mereka harus mengikuti Yudaisme. Menurut saya itu adalah diskriminasi, tidak universal.

Bukankah semua orang diciptakan sama? Jadi, karena seseorang terlahir dalam sebuah agama yang berarti dengan keputusan Tuhan dia harus tetap berada di dalamnya, bahkan jika orang tersebut menganggapnya salah? Saya tidak setuju dengan itu. Hal lain yang benar-benar mengganggu saya, tidak ada konsep tegas tentang neraka dalam Yudaisme.

Kemudian saya menemukan agama Kristen. Satu Tuhan, ayah, anak laki-laki, dan roh kudus. Jadi bagaimana Anda bisa mengatakan bahwa Anda hanya percaya pada satu Tuhan?

Kemudian saya bertemu Islam

Islam berarti tunduk. Keyakinan utamanya adalah sebagai berikut: Satu Tuhan, sembahlah Tuhan lima kali sehari, berikan amal sebesar 2,5 persen, puasa selama bulan Ramadhan dan akhirnya perjalanan ke Makkah untuk haji jika Anda mampu secara finansial.

Tidak ada yang bertentangan dengan logika saya di sini. Alquran adalah sebuah kitab dengan segala keajaiban dan hikmah yang tak henti-hentinya. Banyak fakta ilmiah baru ditemukan baru-baru ini di mana diproklamasikan 1.400 tahun yang lalu dalam kitab ini.

Islam telah melewati prasyarat religius awal saya. Tapi, saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan mendalam tentang hal itu. Apakah agama ini universal? Ya, siapapun bisa mengerti keyakinan dasar ini, tidak ada analogi atau persamaan yang dibutuhkan. Apakah itu sesuai dengan sains? Ya, puluhan ayat dalam Alquran setuju dengan sains dan teknologi modern.

Saat saya memahami fakta-fakta logis yang tak terhitung jumlahnya yang saya baca dan teliti, satu hal paling menarik perhatian saya. “Islam” – nama agama ini ditulis berkali-kali dalam Alquran ini.

Namun, mengingat kembali penelitian saya sebelumnya, saya tidak ingat pernah melihat kata “Yudaisme” dalam Perjanjian Lama atau “Kekristenan” dalam Perjanjian Baru. Mengapa saya tidak bisa menemukan nama agama-agama itu dalam dua kitab itu? Sebab, tidak ada nama di kitab- kitab itu!

Jadi siapa Juda atau Yehuda? Dia adalah pemimpin suku bangsa Ibrani saat Tuhan mengungkapkan pesannya kepada umat manusia. Begitu juga dengan Kristus. Dia adalah orang yang menyampaikan pesan Tuhan kepada orang Yahudi. Jadi agama ini dinamai seseorang.

Lagipula, bukankah seharusnya nama itu diberikan kepada kita dari Tuhan Yang Maha Esa? Nama “Kekristenan” dan “Yudaisme” tidak tertulis di dalam Kitab Suci. Pada saat itu, baik agama Kristen dan Yudaisme kehilangan kredibilitas mereka sebagai agama yang murni, logis, dan lengkap, setidaknya dari sudut pandang saya.

Islam adalah satu-satunya agama yang berasal dari tulisan suci. Saya menyadari bahwa saya akan mengikuti Islam pada saat itu. Saya kemudian menjadi seorang Muslim. Saya tahu yang sebenarnya dan keluar dari kegelapan.

REPUBLIKA