Tobat Sehari Hapuskan Dosa Maksiat 40 Tahun

PADA zaman Nabi Musa, kaum Bani Israil pernah ditimpa musim kemaru yang panjang. Karena tidak kuat menanggung cobaan dari Allah itu, mereka berkumpul untuk menemui Nabi Musa dan berkata, “Wahai Musa, tolonglah doakan kami kepada Tuhanmu supaya Dia berkenan menurunkan hujan untuk kami.”

Kemudian berdirilah Nabi Musa a.s bersama kaumnya. Mereka berangkat menuju tanah lapang untuk minta diturunkan hujan. Jumalah mereka kurang lebih 70 ribu orang.

Kepada Nabi Musa, Allah SWT menurunkan wahyu-Nya,”Aku tidak pernah merendahkan kedudukanmu di sisi-Ku, sesungguhnya di sisi-Ku kamu mempunyai kedudukan yang tinggi. Akan tetapi, bersama denganmu ini, ada orang yang secara terang-terangan melakukan perbuatan maksiat selama 40 tahun.

Engkau boleh memanggilnya supaya ia keluar dari kumpulan orang-orang yang hadir di tempat ini. Orang itulah sebagai penyebab terhalangnya turun hujan untuk kamu semuanya.”

Nabi Musa kembali berkata,”Wahai Tuhanku, aku adalah hamba-Mu, suaraku juga lemah, apakah mungkin suaraku ini dapat di dengarnya, sedangkan jumlah mereka lebih dari 70 ribu orang.”

Allah SWT berfirman,”Wahai Musa, kamulah yang memanggil dan Aku-lah yang akan menyampaikannya kepada mereka.” Menuruti apa yang diperintahkan Allah, Nabi Musa a.s berseru kepada kaumnya,”Wahai seorang hamba yang durhaka yang secara terang-terangan melakukannya sampai 40 tahun, keluarlah kamu dari rombongan ini, karena kamulah hujan tidak diturunkan Allah SWT.”

Mendengar seruan dari Nabi Musa a.s itu, maka orang yang durhaka itu berdiri sambil melihat ke kanan dan ke kiri. Akan tetapi, dia tidak melihat seorangpun yang keluar dari rombongan itu. Dengan demikian, tahulah dia bahwa yang dimaksudkan Nabi Musa itu adalah dirinya ssendiri. Karena itu dia ingin bertobat, tetapi ia ragu untuk mengakuinya di tempat itu.

“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah durhaka kepada-Mu selama 40 tahun. Walaupun demikian, Engkau masih memberikan kesempatan kepadaku dan sekarang aku datang kepada-Mu dengan ketaatan, maka terimalah tobatku,” begitu doanya.

Beberapa saat selepas itu, awan bergumpal di langit, setelah itu hujan pun turun dengan deras. Melihat keadaan demikian, Nabi Musa berkata,”Tuhanku, mengapa Engkau memberikan hujan kepada kami, bukankah diantara kami tidak ada seorangpun yang keluar mengakui dosanya?”

Lalu Allah SWT berfirman,”Wahai Musa, aku menurunkan hujan ini juga disebabkan oleh orang yang dahulunya sebagai sebab tidak menurunkan hujan kepada kamu.”

Kemudian Nabi Musa berkata,”Tuhanku, sebenarnya siapakah gerangan dia? Perlihatkanlah dia kepadaku siapa sebenarnya hamba-Mu itu?”

Allah berfirman,”Wahai Musa, dulu ketika ia durhaka kepada-Ku, Aku tidak pernah membuka aibnya. Apakah sekarang Aku akan membuka aibnya itu ketika dia telah taat kepada-Ku?Wahai Musa, sesungguhnya Aku sangat benci kepada orang yang suka mengadu. Apakah sekarang Aku harus menjadi pengadu?”

Akhirnya Kaum Nabi Musa mengerti bahwa Allah Maha Pemaaf.Maksiat selama 40 tahun bisa dihapus dengan tobat sehari.[ ]

 

INILAH MOZAIK

Meski Tegas, Hati Seorang Umar Sangatlah Lembut

HADIS, “Akan masuk surga, orang-orang yang hatinya seperti hati burung.” (HR. Muslim)

Di antara penjelasan ulama tentang ‘hati burung’ yang dimaksud dalam hadis di atas adalah hati yang sangat halus dan lembut serta penuh kasih sayang, jauh dari sifat keras dan zalim. Hati, adalah keistimewaan yang kita miliki sebagai manusia. Hati pula yang sangat menentukan baik buruknya nilai diri kita, sebagaimana telah dinyatakan dalam sebuah hadis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Di antara perkara yang sangat penting untuk kita pelihara dari hati adalah kelembutan dan kepekaannya terhadap perkara yang terjadi di sekeliling kita. Di sini kita tidak berbicara tentang kaedah hukum, hak dan kewajiban, dalil dan argumentasi, atau apalah namanya. Kita berbicara tentang perasaan yang secara fitrah dimiliki semua orang. Namun dalam batasan tertentu, dapat bereaksi lebih cepat dan efektif, ketimbang faktor lainnya.

Kelembutan hati dan rasa kasih sayang seorang ibu membuatnya tidak akan dapat tidur nyenyak meski kantuk berat menggelayuti matanya, manakala dia mendengar rengekan bayinya di malam buta, maka dia bangun dan memeriksa kebutuhan sang bayi. Boleh jadi ketika itu dia tidak berpikir tentang keutamaan atau janji pahala orang tua yang mengasihi anaknya.

Umar bin Khattab yang dikenal berkepribadian tegas, ternyata hatinya begitu lembut ketika melihat seorang nenek memasak batu hanya untuk menenangkan rengekan tangis cucunya yang lapar sementara tidak ada lagi makanan yang dapat dimasaknya, maka tanpa mengindahkan posisinya sebagai kepala Negara, dia mendatangi baitul mal kaum muslimin dan memanggul sendiri bahan makanan yang akan diberikannya kepada sang nenek.

Boleh jadi ketersentuhan hati Umar kala itu mendahului kesadaran akan besarnya tanggungjawab seorang pemimpin di hadapan Allah Ta’ala. Demikianlah besarnya potensi kelembutan hati menggerakkan seseorang. Kelembutan hati semakin dibutuhkan bagi mereka yang Allah berikan posisi lebih tinggi di dunia ini. Seperti suami kepada istri dan anaknya, pemimpin atau pejabat kepada rakyatnya atau orang kaya terhadap orang miskin. Sebab, betapa indahnya jika kelembutan hati berpadu dengan kewenangan dan kemampuan yang dimiliki.

Karena memiliki kewenangan dan kemampuan, suami berhati lembut misalnya- akan sangat mudah mengekspresikannya kepada istri dan anaknya, bukan hanya terkait dengan kebutuhan materi, tetapi juga bagaimana agar suasana kejiwaan mereka tenang dan bahagia, tidak tersakiti, apalagi terhinakan. Begitu pula halnya bagi pemimpin, pejabat atau orang kaya. Akan tetapi, jika kelembutan itu telah sirna berganti dengan hati yang beku, sungguh yang terjadi adalah pemandangan yang sangat miris dan sulit diterima akal.

Bagaimana dapat seorang suami menelantarkan atau menyakiti istri dan anaknya padahal mereka adalah belahan dan buah hatinya, bagaimana pula ada pemimpin atau pejabat yang berlomba-lomba mereguk kesenangan dan kemewahan dunia di atas penderitaan rakyatnya, padahal mereka dipilih rakyatnya, lalu bagaimana si kaya bisa tega mempertontonkan kekayaannya di hadapan si miskin yang papa tanpa sedikitpun keinginan berbagi, padahal tidak akan ada orang kaya kalau tidak ada orang miskin.

Sungguh mengerikan! Di zaman ketika materi dan tampilan lahiriah semakin dipuja-puja, sungguh kita semakin banyak membutuhkan manusia berhati burung!

[Ustadz Abdullah Haidir Lc.]

 

INILAH MOZAIK

Bersedekah, Tak Khawatir dan Tak Bersedih Hati

SEDEKAH membawa ketenangan, benarkah?

Allah Taala berfirman, “Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Rabbnya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah: 274)

Faedah yang bisa diambil dari ayat di atas:
– Ayat yang mulia ini membicarakan tentang orang yang menyedekahkan hartanya siang dan malam sesuai dengan hajat dan maslahat.
– Dianjurkan bersedekah dalam keadaan sembunyi-sembunyi, kadang dalam keadaan terang-terangan.
– Dalam ayat ini didahulukan bersedekah dengan diam-diam, baru disebutkan setelahnya bersedekah dengan terang-terangan. Karena bersedekah dengan diam-diam itu lebih ikhlas.
– Jika ada maslahat untuk bersedekah terang-terangan, maka lebih afdhal bersedekah terang-terangan misalnya menjadi contoh bagi orang lain atau sebagai pelopor dalam sunnah hasanah (ajaran yang baik).
– Orang yang bersedekah akan mendapatkan ganjaran.
– Pahala bersedekah itu begitu besar karena pahalanya disandarkan pada Allah.
– Pengakuan bahwa Allah memiliki sifat rububiyah dengan memberikan pahala pada orang yang beramal shalih.
– Orang yang bersedekah akan selalu tenang, tidak penuh rasa khawatir untuk masa depannya dan tidak bersedih dengan apa yang ia tinggalkan di masa silam.

Semoga faedah ayat ini bermanfaat. Semoga semakin semangat untuk merenungkan Al-Quran. [Referensi: Ahkam Al-Quran Al-Karim/Muhammad Abduh Tuasikal]

 

INILAH MOZAIK

Keuntungan Memaafkan dan Menahan Emosi untuk Jiwa

ADA hadis Nabi yang berbicara tentang kekuatan, orang kuat dan siapa yang sebenarnya kuat.

“Orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat. Orang yang kuat adalah yang mampu menahan dirinya di saat marah.” (HR. Al Bukhari)

Ketika membaca hadits ini, kita lebih sering mengartikannya sebagai kekuatan mental, kekuatan karakter. Dan tidak salah. Namun, ada kekuatan lain yang ditemukan oleh para peneliti sehubungan dengan hadits ini.

Penelitian dari University of California San Diego tahun 2012 menemukan bahwa orang-orang yang bisa melepaskan kemarahannya dan memaafkan kesalahan orang lain cenderung lebih rendah risikonya mengalami lonjakan tekanan darah. Pada penelitian itu, 200 relawan diminta memikirkan saat temannya menyinggung perasaan. Separuh relawan diperintahkan untuk berpikir mengapa hal tersebut bisa membuatnya marah, sedangkan separuh lainnya didorong untuk memaafkan kesalahan tersebut.

Worthington Jr, Pakar Psikologi di Virginia Commonwealth University AS, mempublikasikan hasil penelitiannya pada 2005 di jurnal ilmiah Explore. Pada penelitian hubungan antara memaafkan dan kesehatan itu ditemukan, sikap memaafkan mendatangkan manfaat kesehatan. Dengan menggunakan tekonologi canggih, terungkap perbedaan pola gambar otak orang pemaaf dan yang tidak memaafkan.

Orang yang tidak memaafkan atau terbawa kemarahan dan dendam ditemukan mengalami penurunan fungsi kekebalan tubuh, tekanan darah lebih tinggi, ketegangan otot dan detak jantung.

Sebaliknya, sikap memaafkan meningkatkan pemulihan penyakit jantung dan pembuluh darah.

Lebih rinci, ditemukan lima manfaat memaafkan seperti dikutip Hidayatullah dari sejumlah penelitian:

Mengurangi stress

Marah dan dendam membuat tubuh melalui strain yang sama dengan gangguan stres: ketegangan otot dan tekanan darah meningkat. Memaafkan membuat tubuh terhindar dari hal-hal tersebut.

Menyehatkan jantung

Salah satu studi menemukan, memaafkan membuat denyut jantung menjadi stabil dan beban kerja jantung menurun.

Hubungan lebih kuat

Studi lainnya menunjukkan bahwa perempuan yang mampu memaafkan pasangan mereka dan merasa baik hati terhadap mereka bisa menyelesaikan konflik secara lebih efektif. Hubungan yang lebih kuat secara otomatis berkebalikan dengan hubungan penuh ketegangan. Hal ini juga berdampak positif terhadap kesehatan.

Mengurangi rasa sakit

Sebuah studi kecil pada orang dengan sakit punggung kronis menemukan bahwa orang-orang yang berlatih meditasi yang berfokus pada menekan kemarahan bisa mengurangi rasa nyeri.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Duke University Medical Center, memaafkan juga dapat menurunkan rasa sakit pada fisik.

Lebih sehat

Salah satu survei menunjukan bahwa orang yang berbicara tentang memaafkan selama sesi psikoterapi mengalami peningkatan kesehatan yang lebih besar dibanding mereka yang tidak.

Dari kelima hal ini saja, nyatalah bahwa orang yang memaafkan dan mampu menahan diri ketika marah memang orang yang kuat; bahkan secara kesehatan. Wallahu alam bish shawab. [Ibnu K/bersamadakwah]

 

INILAH MOZAIK

Minum Air Kencing Unta, Pengobatan Nabi

Tanya sedikit yang saat ini ini lagi rame tadz, benarkah ada khasiat kencing unta, dan bagaimana hukum sebenarnya memimum air kencing unta? Suwun

Jawab:

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,

Dalil mengenai khasiat kencing unta disebutkan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim dengan banyak redaksi. Diantaranya adalah riwayat dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau bercerita,

قَدِمَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَوْمٌ مِنْ عُكْلٍ أَوْ عُرَيْنَةَ فَاجْتَوَوُا الْمَدِينَةَ فَأَمَرَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِلِقَاحٍ وَأَمَرَهُمْ أَنْ يَشْرَبُوا مِنْ أَبْوَالِهَا وَأَلْبَانِهَا

Ada sejumlah orang dari suku Ukl dan Uranah yang datang menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Namun mereka mengalami sakit karena tidak betah di Madinah. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan mereka untuk mendatangi kandang unta, dan menyuruh mereka untuk minum air kencingnya dan susunya. (HR. Bukhari 1501 & Muslim 4447)

Dalam riwayat lain dinyatakan, bahwa orang yang minum susu dan kencing unta ini menjadi gemuk.

فَفَعَلُوا فَصَحُّوا وَسَمِنُوا

Merekapun melakukan saran itu, hingga mereka sehat dan menjadi gemuk.

Sebagai orang yang beriman kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, tentu kita akan membenarkan apa yang beliau sampaikan. Terlepas dari keterlibatan ahli medis di sana. Karena apa yang beliau sampaikan adalah wahyu, dan Allah Maha Tahu apa yang paling bermanfaat bagi hamba-Nya.

Ibnul Qoyim – ulama ahli tibbun nabawi – mengatakan,

وفي القِصَّة دليلٌ على التداوي والتَّطبُّب، وعلى طهارةِ بوْلِ مأكولِ اللَّحم

Dalam kisah ini terdapat dalil mengenai bolehnya berobat dan datang ke tabib (dokter), dan juga menunjukan sucinya air kencing hewan yang halal dagingnya. (Zadul Ma’ad, 4/48).

Dan mengenai khasiat air kencing unta juga diakui oleh Ibnu Sina – ahli kedokteran masa silam –,

وأنفَعُ الأبوال: بوْلُ الجَمَل الأعرابيّ؛ وهو النجيب

Kencing yang paling bermanfaat adalah air kencing unta pedalaman arab, dan itu unta pilihan. (Dinukil Ibnul Qoyim dalam Zadul Ma’ad)

Dan ada sejumlah penelitian yang dilakukan sebagian dokter, mengenai khasiat air kencing unta.

Diantaranya keterangan Dr. Ahlam al-Iwadhi. Beliau pernah melakukan penelitian untuk beberapa penyakit yang mungkin bisa diobati dengan air kencing unta.

Beliau mengatakan bahwa air kencing bisa digunakan untuk mengobati beberapa penyakit kulit, diantaranya panuan, gatal-gatal, luka-luka kecil di badan dan kepala, luka basah maupun kering. Kencing unta juga bermanfaat untuk memperpanjang rambut dan membantu memperlebat rambut. Air kencing unta juga bermanfaat untuk mengobati sakit liver, meskipun sudah sampai pada stadium lanjut, yang sulit diobati dokter. (Majallah ad-Da’wah, volume 1938 April – 2004)

Jijik itu Urusan Pribadi

Jijik dan tidak jijik itu masalah mental. Karena itu, beda-beda antara satu orang dengan yang lainnya. Bagi sebagian orang jijik, bagi yang lain, itu biasa. Dan biasanya itu hanya masalah kemasan. Bisa saja berobat dengan kencing menjadi tidak jijik karena kemasannya dibuat lebih menarik.

Kita tidak memungkiri ada upaya yang dilakukan non muslim dalam membuat anti-tesis dalam masalah ini. Karena bagi mereka, sunah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak boleh dominan. Selama ada celah – menurut mereka – untuk dilecehkan, mereka akan melakukannya.

Seperti hadis lalat yang masuk ke minuman. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyarankan agar jangan langsung dibuang, sebelum lalat itu dicelupkan. Karena salah satu sayapnya penyakit, sementara satunya menjadi penawarnya.

Pada awalnya, banyak dokter non muslim menyudutkan islam dari sisi hadis ini. namun akhirnya mereka mengakui setelah terbukti dalam penelitian medis yang lebih modern.

Bisa jadi saat ini, sebagian ahli medis belum menemukan sisi manfaat untuk kencing unta. Tapi bukan berarti harus ditolak. Karena tidak tahu bukan berarti tidak ada.

Demikian, Allahu a’lam.

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)

Read more https://konsultasisyariah.com/30953-minum-air-kencing-unta-pengobatan-nabi.html

Mukjizat Hadits : Fakta Ilmiah, Air Kencing Unta Adalah Obat

Akhir-akhir ini masyarakat mulai menggunakan air susu dan air kencing unta sebagai obat berbagai macam penyakit sebagaimana saran Nabi Saw dalam hadits shohih riwayat Imam Bukhori dan Muslim. Dan ternyata banyak yang mendapatkan kesembuhan dengan cara meminum air susu dan air kencing unta. Lalu bagaimanakah pendapat para ahli teknologi medis moderen tentang air susu dan air kencing unta yang telah 14 abad disabdakan oleh Nabi.

Riset Ilmiah Dr. Faten Abdel-Rahman Khorshid

Setelah menghabiskan waktu lebih dari lima tahun penelitian di laboratorium, Dr. Faten Abdel-Rahman Khorshid, ilmuwan Saudi yang juga staf King Abdul Aziz University (KAAU) dan Presiden Tissues Culture Unit di Pusat Penelitian Medis King Fahd itu, menemukan bahwa partikel nano dalam air seni hewan unta dapat melawan sel kanker dengan baik.

Penelitiannya diawali dengan eksperimen menggunakan air seni unta, sel kanker yang ada di organ paru-paru seorang pasien, serta tikus yang disuntikkan sel kanker leukimia dan air seni unta.
Berbicara kepada Saudi Gaette Dr. Khorshid mengatakan, ia terinspirasi oleh saran pengobatan dari Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bahwa air seni unta mengandung zat alami yang bisa membasmi sel berbahaya, serta menjaga sel-sel sehat pada pasien pengidap kanker.

“Pengobatan ini bukan sebuah penemuan baru, melainkan diambil dari warisan peninggalan Nabi kita,” katanya. Dalam sebuah hadits dari Bukhari (2855) dan Muslim (1671) dikatakan, beberapa orang datang ke Madinah dan jatuh sakit dengan perut yang membesar. Rasulullah menyuruh untuk mencampur susu unta dengan air seninya, kemudian diminum. Setelah itu mereka pun sembuh. Perut yang bengkak mengindikasikan kemungkinan adanya edema, penyakit liver, atau kanker.

Dari Anas bin Malik berkata, “Beberapa orang dari ‘Ukl atau ‘Urainah datang ke Madinah, namun mereka tidak tahan dengan iklim Madinah hingga mereka pun sakit. Beliau lalu memerintahkan mereka untuk mendatangi unta dan meminum air kencing dan susunya. Maka mereka pun berangkat menuju kandang unta (zakat), ketika telah sembuh, mereka membunuh pengembala unta Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan membawa unta-untanya. Kemudian berita itu pun sampai kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjelang siang. Maka beliau mengutus rombongan untuk mengikuti jejak mereka, ketika matahari telah tinggi, utusan beliau datang dengan membawa mereka. Beliau lalu memerintahkan agar mereka dihukum, maka tangan dan kaki mereka dipotong, mata mereka dicongkel, lalu mereka dibuang ke pada pasir yang panas. Mereka minta minum namun tidak diberi.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dan juga Hadist Ibnu Abbas, bahwasanya Rasulullah bersabda :

إِنَّ فِي أَبْوَالِ الْإِبِلِ وَأَلْبَانِهَا شِفَاءً لِلذَّرِبَةِ بُطُونُهُمْ

“Sesungguhnya dalam air kencing unta dan susunya bisa untuk mengobati sakit perut mereka (rusak pencernaannya)“. (HR. Ahmad, Thabrani dan Thohawi)

Lebih lanjut Dr. Khorshid mengatakan bahwa ia bukan dokter, melainkan seorang ilmuwan yang pekerjaannya meliputi melakukan persiapan dan percobaan terhadap obat-obatan di laboratorium, serta mengawasi pembuatan, percobaan dan pemberian obat kepada pasien.

“Kami telah meneliti dan mengkaji (air seni unta) selama tujuh tahun. Selama itu kami telah mengujicobakan efektivitas air seni unta untuk melawan sel kanker sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh International Cancer Institute,” katanya menjelaskan.

Menurut hasil studinya yang telah diterbitkan perihal masalah tersebut, uji klinis yang dilakukan timnya terhadap pasien menunjukkan bahwa obat (dalam bentuk kapsul dan sirup) yang diberikan, tidak memberikan efek samping yang berbahaya.
Pada kasus seorang pasien relawan pengidap kanker paru-paru, obat yang diberikan mampu memperkecil ukuran tumor hingga setengahnya hanya dalam waktu satu bulan. Sang pasien dan beberapa orang lain yang sama, penyakitnya sekarang ini masih dalam perawatan.

Dengan memperhatikan saran yang ditemukan dalam hadits tersebut, Dr. Khorshid mengkombinasikan sejumlah susu dan air seni unta untuk membuat obatnya dan fokus pada beberapa jenis kanker tertentu, seperti kanker paru-paru, kanker darah, kanker perut, kanker usus besar, tumor otak, dan kanker payudara.

Ia menyarankan seluruh pasien relawan untuk menggunakan susu dan air seni unta segar. Keduanya diminum secara terpisah dalam jangka waktu tertentu, dan kemudian digabung.

Penyakit lain yang diteliti meliputi vitiligo (kurangnya zat warna pada sejumlah tempat di kulit), eksim, dan psoriasis (penyakit autoimune yang mempengaruhi kulit dan persendian).

Namun, Dr. Khorshid hanya akan memberikan resep pengobatan itu kepada pasien di luar pasien relawan, jika perusahaan farmasi sudah memiliki izin untuk obat tersebut. Sekarang ini obatnya masih dalam proses pengujian.

“Kami menyediakan obat dalam bentuk salep, kapsul, sirup, shampo, sabun dan gel untuk mengobati penyakit-penyakit yang sudah disebutkan, jika sudah mendapat izin dari Kementerian Kesehatan dan diproduksi massal oleh pabrik farmasi,” katanya.
Hasil kajian Dr. Khorshid telah mendapat persetujuan formal dari Komite Etika Penelitian Ilmiah di KAAU.

Penelitan itu juga menghasilkan medali emas bagi tim peneliti atas inovasinya, yang diberikan oleh Kerajaan pada tahun 2008. Dan obatnya terpilih sebagai salah satu dari enam inovasi terbaik dari 600 inovasi yang diajukan dalam International Innovation and Technology Exhibition (ITEX) 2009 yang diselenggarakan di Malaysia pada bulan Mei.

Riset Dr Abdulrahman Al-Qassas Tentang Air Kencing Unta

Selain Dr.Khorshid juga ada Dr Abdulrahman Al-Qassas, seorang peneliti di Universitas Ummul Qura, Mekkah menegaskan lagi bahwa susu dan kencing unta dapat menyembuhkan beberapa penyakit diantaranya hepatitis, penyakit gula (diabetes) dan penyakit kulit.
“Hasil penelitian mutakhir telah membuktikan bahwa susu dan kencing unta dapat menyembuhkan sejumlah penyakit,” paparnya.

Menurutnya, pengobatan tergantung dari kondisi pasien. “Ada yang hanya memerlukan air kencing unta dan ada pasien yang cukup dengan susu unta saja. Sebagian pasien perlu mendapat pengobatan dengan mencampur susu dan kencing unta.”

Al-Qassas juga, menyebutkan beberapa penyakit perut lainnya yang dapat disembuhkan dengan air kencing binatang yang sering juga disebut “safinah al-sahra” (kapal padang pasir) itu.

Dalam kesempatan itu, Al-Qasas menjelaskan secara rinci hadis-hadis Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam di dalam agama Islam tentang khasiat air seni dan susu unta tersebut yang diperkuat dengan berbagai penelitian yang dilakukan para ahli belum lama ini.
Kalangan ulama agama Islam Islam sejak lama telah mengumpulkan hadist yang berkaitan dengan tib (medis) dan memasukkan dalam katagori hadist mukjizat ilmiah yang dapat dibuktikan kebenarannya lewat penelitian ilmiah mutakhir. (Alquin/BaitulMaqdis.com)

 

BAITUL MAQDIS

Air Seni Onta Manjur Obati Kanker

Pengobatan ala Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasalam tidak pernah diragukan, penelitian ilmiah sekedar menegaskannya. Orang Barat selalu sinis melihatnya

 

Setelah menghabiskan waktu lebih dari lima tahun penelitian di laboratorium,  Dr. Faten Abdel-Rahman Khorshid, ilmuwan Saudi yang juga staf  King Abdul Aziz University (KAAU) dan Presiden Tissues Culture Unit di Pusat Penelitian Medis King Fahd itu, menemukan bahwa partikel nano dalam air seni hewan onta dapat melawan sel kanker dengan baik.

Penelitiannya diawali dengan eksperimen menggunakan air seni onta, sel kanker yang ada di organ paru-paru seorang pasien, serta tikus yang disuntikkan sel kanker leukimia dan air seni onta.

Berbicara kepada Saudi Gaette Dr. Khorshid mengatakan, ia terinspirasi oleh saran pengobatan dari Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bahwa air seni onta mengandung zat alami yang bisa membasmi sel berbahaya, serta menjaga sel-sel sehat pada pasien pengidap kanker.

“Pengobatan ini bukan sebuah penemuan baru, melainkan diambil dari warisan peninggalan Nabi kita,” katanya. Dalam sebuah hadits dari Bukhari (2855) dan Muslim (1671) dikatakan, beberapa orang datang ke Madinah dan jatuh sakit dengan perut yang membesar. Rasulullah menyuruh untuk mencampur susu onta dengan air seninya, kemudian diminum. Setelah itu mereka pun sembuh. Perut yang bengkak mengindikasikan kemungkinan adanya edema, penyakit liver, atau kanker.

Lebih lanjut Dr. Khorshid mengatakan bahwa ia bukan dokter, melainkan seorang ilmuwan yang pekerjaannya meliputi melakukan persiapan dan percobaan terhadap obat-obatan di laboratorium, serta mengawasi pembuatan, percobaan dan pemberian obat kepada pasien.

“Kami telah meneliti dan mengkaji (air seni onta) selama tujuh tahun. Selama itu kami telah mengujicobakan efektivitas air seni onta untuk melawan sel kanker sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh International Cancer Institute,” katanya menjelaskan.

Menurut hasil studinya yang telah diterbitkan perihal masalah tersebut, uji klinis yang dilakukan timnya terhadap pasien menunjukkan bahwa obat (dalam bentuk kapsul dan sirup) yang diberikan, tidak memberikan efek samping yang berbahaya.

Pada kasus seorang pasien relawan pengidap kanker paru-paru, obat yang diberikan mampu memperkecil ukuran tumor hingga setengahnya hanya dalam waktu satu bulan. Sang pasien dan beberapa orang lain yang sama, penyakitnya sekarang ini masih dalam perawatan.

Dengan memperhatikan saran yang ditemukan dalam hadits tersebut, Dr. Khorshid mengkombinasikan sejumlah susu dan air seni onta untuk membuat obatnya dan fokus pada beberapa jenis kanker tertentu, seperti kanker paru-paru, kanker darah, kanker perut, kanker usus besar, tumor otak, dan kanker payudara.

Ia menyarankan seluruh pasien relawan untuk menggunakan susu dan air seni onta segar. Keduanya diminum secara terpisah dalam jangka waktu tertentu, dan kemudian digabung.

Penyakit lain yang diteliti meliputi vitiligo (kurangnya zat warna pada sejumlah tempat di kulit), eksim, dan psoriasis (penyakit autoimune yang mempengaruhi kulit dan persendian).

Namun, Dr. Khorshid hanya akan memberikan resep pengobatan itu kepada pasien di luar pasien relawan, jika perusahaan farmasi sudah memiliki izin untuk obat tersebut. Sekarang ini obatnya masih dalam proses pengujian.

“Kami menyediakan obat dalam bentuk salep, kapsul, sirup, shampo, sabun dan gel untuk mengobati penyakit-penyakit yang sudah disebutkan, jika sudah mendapat izin dari Kementerian Kesehatan dan diproduksi massal oleh pabrik farmasi,” katanya.

Hasil kajian Dr. Khorshid telah mendapat persetujuan formal dari Komite Etika Penelitian Ilmiah di KAAU.

Penelitan itu juga menghasilkan medali emas bagi tim peneliti atas inovasinya, yang diberikan oleh Kerajaan pada tahun 2008. Dan obatnya terpilih sebagai salah satu dari enam inovasi terbaik dari 600 inovasi yang diajukan dalam International Innovation and Technology Exhibition (ITEX) 2009 yang diselenggarakan di Malaysia pada bulan Mei.

 

HIDAYATULLAH

Begini Hukum Minum Air Kencing Unta Menurut Pakar Fiqih

Ribut-ribut soal hukum minum air kencing unta, Pakar Fiqih Dr Ahmad Zain An-Najah menjelaskan, para ulama berbeda pendapat soal itu.

Imam Ahmad, ujarnya mencontohkan, berpendapat air kencing unta itu suci dan halal diminum. Dalilnya adalah Hadits yang menyebutkan bahwa kotoran dan air kencing dari hewan yang dagingnya halal dimakan, hukumnya suci.

Sedangkan Imam Syafii, lanjutnya, berpendapat air kencing unta itu najis dan haram diminum. Dalilnya umum, yakni karena air kencing manusia najis, maka air kencing unta juga najis.

Namun begitu, kata Zain, Imam Syafii membolehkan berobat dengan air yang najis jika dalam keadaan darurat. “Tidak ada obat lain, maka menjadi boleh,” terang doktor jebolan Universitas Al-Azhar itu dalam acara diskusi tentang air kencing unta di Masjid Raya Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (09/01/2018) gelaran AQL yang juga disiarkan langsung via streaming.

Zain menuturkan, ulama membahas soal ini sebenarnya sudah dari 13 abad yang lalu. “Kita aja yang kurang membaca mazhab para ulama, sehingga ribut,” sindirnya.

Walaupun para ulama berbeda pendapat soal hukum air kencing unta, namun menurutnya ini tidak jadi masalah.

“Kita menghormati perbedaan pendapat. Yang mau berpendapat air kencing unta itu suci tidak masalah, yang berpendapat air kencing unta itu najis tidak masalah,” pungkasnya.*

 

Pakar Fiqih Dr Ahmad Zain An-Najah.

HIDAYATULLAH

————————————-
Artikel keislaman di atas bisa Anda nikmati setiap hari melalui smartphone Android Anda. Download aplikasinya, di sini!

Share Aplikasi Andoid ini ke Sahabat dan keluarga Anda lainnya
agar mereka juga mendapatkan manfaat!

Ciri Orang Kuat Menurut Islam

ADA hadis Nabi yang berbicara tentang kekuatan, orang kuat dan siapa yang sebenarnya kuat.

“Orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat. Orang yang kuat adalah yang mampu menahan dirinya di saat marah.” (HR. Al Bukhari)

Ketika membaca hadis ini, kita lebih sering mengartikannya sebagai kekuatan mental, kekuatan karakter. Dan tidak salah. Namun, ada kekuatan lain yang ditemukan oleh para peneliti sehubungan dengan hadis ini.

Penelitian dari University of California San Diego tahun 2012 menemukan bahwa orang-orang yang bisa melepaskan kemarahannya dan memaafkan kesalahan orang lain cenderung lebih rendah risikonya mengalami lonjakan tekanan darah. Pada penelitian itu, 200 relawan diminta memikirkan saat temannya menyinggung perasaan. Separuh relawan diperintahkan untuk berpikir mengapa hal tersebut bisa membuatnya marah, sedangkan separuh lainnya didorong untuk memaafkan kesalahan tersebut.

Worthington Jr, Pakar Psikologi di Virginia Commonwealth University AS, mempublikasikan hasil penelitiannya pada 2005 di jurnal ilmiah Explore. Pada penelitian hubungan antara memaafkan dan kesehatan itu ditemukan, sikap memaafkan mendatangkan manfaat kesehatan. Dengan menggunakan tekonologi canggih, terungkap perbedaan pola gambar otak orang pemaaf dan yang tidak memaafkan.

Orang yang tidak memaafkan atau terbawa kemarahan dan dendam ditemukan mengalami penurunan fungsi kekebalan tubuh, tekanan darah lebih tinggi, ketegangan otot dan detak jantung.

Sebaliknya, sikap memaafkan meningkatkan pemulihan penyakit jantung dan pembuluh darah.

Lebih rinci, ditemukan lima manfaat memaafkan seperti dikutip Hidayatullah dari sejumlah penelitian:

Mengurangi stress

Marah dan dendam membuat tubuh melalui strain yang sama dengan gangguan stres: ketegangan otot dan tekanan darah meningkat. Memaafkan membuat tubuh terhindar dari hal-hal tersebut.

Menyehatkan jantung

Salah satu studi menemukan, memaafkan membuat denyut jantung menjadi stabil dan beban kerja jantung menurun.

Hubungan lebih kuat

Studi lainnya menunjukkan bahwa perempuan yang mampu memaafkan pasangan mereka dan merasa baik hati terhadap mereka bisa menyelesaikan konflik secara lebih efektif. Hubungan yang lebih kuat secara otomatis berkebalikan dengan hubungan penuh ketegangan. Hal ini juga berdampak positif terhadap kesehatan.

Mengurangi rasa sakit

Sebuah studi kecil pada orang dengan sakit punggung kronis menemukan bahwa orang-orang yang berlatih meditasi yang berfokus pada menekan kemarahan bisa mengurangi rasa nyeri.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Duke University Medical Center, memaafkan juga dapat menurunkan rasa sakit pada fisik.

Lebih sehat

Salah satu survei menunjukan bahwa orang yang berbicara tentang memaafkan selama sesi psikoterapi mengalami peningkatan kesehatan yang lebih besar dibanding mereka yang tidak.

Dari kelima hal ini saja, nyatalah bahwa orang yang memaafkan dan mampu menahan diri ketika marah memang orang yang kuat; bahkan secara kesehatan. Wallahu alam bish shawab. [Ibnu K/bersamadakwah]

 

INILAH MOZAIK

Salat Tobat Setiap Hari atau Sesekali Saja?

TOBAT dalam bahasa Arab bermakna arruju yaitu kembali. Maksudnya kembali dari dosa-dosa. Dan secara istilah di dalam kitab Kifayah At-Thalib Ar-Rabbani dan juga kitab Lisanul Arab, taubah itu didefinisikan sebagai kembali dari berbagai perbuatan yang tercela kepada perbuatan yang terpuji secara syariah.

Adapun salat tobat adalah salat yang disyariatkan untuk dikerjakan oleh seorang hamba dalam rangka bertaubat kepada Allah Ta’ala dan kembali dari dosa-dosa dan maksiat. Dan salat tobat tidak disyariatkan kecuali seseorang sedang bertobat kepada Allah Ta’ala. Salat tobat adalah salat yang oleh jumhur ulama dikatakan sebagai salat yang masyru dan telah ditetapkan pensyariatannya lewat nash-nash syariah.

Dari Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahuanhu berkata,”Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidaklah ada seorang hamba yang melakukan perbuatan dosa, kemudian dia berwudu dengan baik, mendirikan salat dua rakaat, lalu minta ampun kepada Allah, kecuali pastilah Allah Ta’ala ampuni.” Kemudian beliau membaca ayat berikut: Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (HR. Abu Daud)

Dalil masyru’iyah dari salat Taubah ini juga terdapat dalam hadis yang lain:

Dari Abi Ad-Darda radhiyallahuanhu berkata, “Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siapa yang berwudu dan membaguskan wudunya itu, kemudian berdiri dan melakukan salat dua rakaat atau empat rakaat (perawi hadis ini agak ragu), membaguskan zikir dan khusyunya, kemudian meminta ampun kepada Allah azza wa jalla, pastilah Allah ampuni.” (HR. Ahmad)

Seluruh ulama sepakat bahwa bertobat itu hukumnya wajib. Sebab tobat itu akan menghapus semua dosa yang pernah dilakukan. Namun hukum salat tobat berbeda dari hukum tobat itu sendiri. Umumnya para ulama tidak mewajibkan salat tobat. Mereka hanya mengatakan hukumnya sunah, sebagai pelengkap dari tobat yang dilakukan.

Selain itu salat tobat juga tidak disyariatkan kecuali seseorang sedang dalam proses bertobat. Artinya, salat tobat hanya dilakukan sesekali, tidak dilakukan tiap hari sebagaimana umumnya salat-salat sunah rawatib.

Kalau pun tiap hari kita berzikir dan dalam zikir itu kita melafazkan ucapan tobat dan sejenisnya, namun yang dimaksud tentu bukan tobat yang besar. Sehingga tidak disyariatkan untuk salat tobat untuk sesuatu yang sifatnya rutin.

 

INILAH MOZAIK