26 Tahun Tak Pernah Shalat, Gadis Ini jadi Belajar Shalat selama Dikarantina karena Corona

Seorang gadis di Singapura bernama Nur Rashima Murat (27) mengalami perubahan luar biasa karena adanya pandemi Corona. Melalui media sosialnya, Shima bercerita blak-blakan bahwa selama ini tak pernah shalat meski beragama Islam. Namun ketika harus dikarantina karena Corona, ia jadi belajar untuk shalat.

Melalui media sosialnya, Shima mengunggah foto sajadah berwarna biru dengan banyak kertas berjejer di atasnya.

Kertas-kertas itu berisi tulisan bacaan salat yang sedang dihafalkan oleh Shima.

“Setelah 26 tahun hidup, ini adalah shalat subuh pertamaku.
Aku harus jujur bahwa aku melakukannya sangat lama, lebih dari 10 menit.
Aku rasa ada beberapa kalimat (bacaan shalat) yang tidak aku ucapkan dengan benar.
Tapi Insya Allah aku akan bisa menguasainya suatu hari nanti.
Teruntuk kamu, terimakasih telah menuntunku ke jalan yang benar pada akhirnya.
Jika aku tahu semudah ini melaksanakan shalat, aku pasti akan belajar dan melakukannya dari dulu,” tulis Shima.

Shima mengaku memang sudah ada niatan untuk shalat usai putus dengan tunangannya, namun niatan tersebut belum mampu terwujud.

Kepada Mstar, Shima menceritakan secara lengkap tentang apa yang ia alami.

Shima berkata jujur bahwa selama 26 tahun hidupnya, ia memang tidak pernah shalat. Bukan karena ayah ibu tak pernah mengajarinya, tapi karena ia malas.

“Sejujurnya selama 26 tahun ini saya tidak pernah shalat, bukan karena ayah ibu tidak mengajari tapi karena saya malas,” ucapnya.

Hingga belum lama ini, gadis yang tinggal di Singapura itu baru kembali dari Eropa. Sepulang dari Eropa, Shima harus menjalani karantina untuk mencegah penularan Covid-19. Kesempatan itu lantas digunakannya untuk belajar shalat.

Shima merasa ini adalah saat yang tepat karena ia harus tinggal di rumah selama beberapa waktu.

“Saya banyak meninggalkan shalat dan ini adalah waktu untuk memperbaikinya. Saya hanya duduk di rumah saja sehingga saya bisa fokus belajar bacaan shalat,” ucapnya.

Niat itu ternyata bisa terwujud dengan baik. Shima mengaku tak mengalami kesulitan ketika harus menghapal bacaan shalat. Ia bahkan takjub karena bisa menghapalkannya dalam waktu singkat.

“Alhamdulillah sekarang saya bisa shalat dengan tenang. Saya tidak perlu pakai banyak catatan lagi. Suprisingly saya bisa hapal hanya dalam waktu sehari,” kata Shima.

Shima yang merupakan anak ketiga dari lima bersaudara itu juga bersyukur bisa menjalani karantina dengan lancar. []

ISLAMPOS