7 Tanda Wanita Mencintai Profesinya sebagai Ibu Rumah Tangga

Tidak sedikit yang bilang bahwa sejatinya banyak wanita yang sudah menikah merasa tertekan bahkan malu dengan profesi mereka sebagai IBU RUMAH TANGGA. Tidak salah juga sebenarnya yang berpendapat seperti itu karena toh cukup banyak ibu-ibu yang ketika ditanya kerjaannya ngapain, jawabannya juga tidak semangat seolah aib, “Cuma ibu rumah tangga,”

 

Tapi, hal tersebut tentu tidak bisa disamaratakan karena kenyataannya masih cukup banyak ibu-ibu yang sangat bangga dan bahagia dengan profesinya sebagai ibu rumah tangga. Bila pun mereka memiliki profesi lain seperti penulis, penerjemah, guru, atau pekerja kantoran, tetap saja ketika ditanya profesi utama, mereka akan menjawab dengan PERCAYA DIRI, “IBU RUMAH TANGGA,”

 

Sahabat Ummi, kita termasuk yang mana, ya?

 

Sebelum menilainya, setidaknya ada 7 indikator (yang sudah dirangkum dari sekian banyak indikator) seorang wanita merasa bahagia dengan profesinya sebagai IBU RUMAH TANGGA.

Apa saja indikatornya?

 

  1. Reaksi pertama saat menjalani kegiatan ibu rumah tangga adalah BAHAGIA, tidak dianggap sebagai beban. Menjadi ibu rumah tangga adalah misi mulia yang tidak semua orang bisa. Tugasnya begitu kompleks dan enggak habis-habis. Jauh lebih keren daripada superhero-nya Marvel atau DC Comic. Kerenkan? Ibu-ibu pecinta film atau serial agen-agenan semisal “The Agents of Shields” pasti ngeh. Bayangkan, profesi ibu rumah tangga memiliki visi dan misi yang jauhh lebih keren daripada visi misinya agen Ethun Hunt di film Mission Impossible. Kita adalah apa yang kita pikirkan, Bun. Kalau mikirnya ibu rumah tangga itu enggak keren ya selamanya akan minder. Tapi kalau kita mensugesti positif ke diri sendiri bahwa ibu rumah tangga itu profesi mulia sesuai firman Allah, ya kita juga akan merasa bahagia ngejalaninnya. Hidup sekali kok drama, Bun. Jangan, ya. Harus strong dan bahagia, jangan tergantung dengan asumsi orang.
  2. Tidak menganggap yang dijalani sebagai bentuk pengorbanan. Semakin merasa berkorban, semakin ingin dihargai, dan biasanya akan semakin menderita. Superhero sejati tidak butuh penghargaan, ya kecuali Iron Man superhero yang rada narsis. Dan ibu rumah tangga adalah the real superhero sampai ada pepatah barat mengatakan “you teach a man you teach a man, but if you teach a woman you build a generation,”
  3. Memiliki visi misi yang jelas, tidak sekadar ikut-ikutan trend
  4. Menyadari bahwa ibu rumah tangga adalah ujung tombak, begitu penting. Ibu rumah tangga yang bahagia akan membuat suasana keluarga juga bahagia, pun sebaliknya
  5. Memiliki target harian, mingguan, bulanan, tahunan, dan jangka panjang. Enggak ngikutin prinsip air mengalir. Walaupun, manusia memang hanya bisa berencana, Allah yang menentukan
  6. Memandang setiap kesalahan yang diperbuat sebagai pelajaran berharga
  7. Bila menurut orang lain ibu rumah tangga penuh tekanan, maka kita menganggapnya sebagai tantangan

Bagaimana, Bun? Sudah tahu termasuk yang mana?

 

 

Miyosi Ariefiansyah/Ummi ONline