Adab Saat Berdoa Dalam Islam

Adab Saat Berdoa Dalam Islam

Pertanyaan :

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Afwan Ustadz
Bagaimana dengan berdoa tapi di dalam hati saja tidak diucapkan ?
Mohon pencerahannya Ustadz

Syukron jazaakallohu khoyron Ustadz

(Disampaikan oleh Fullanah Sahabat BiAS)


Jawaban :

Wa’alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh.

Bismillaah
Alhamdulillah wash shalaatu was salaamu ‘alaa Rasulillah wa’ala aalihi wa ash-haabihi waman tabi’ahum bi ihsaanin ilaa yaumil qiyaamah, Amma ba’du.

Sebagian ulama mengatakan bahwa doa harus diucapkan dengan lisan.
Memang Allah tahu apa yang ada dalam hati, tapi Allah juga ingin kita mengucapkannya.

Oleh karena itu, para nabi dahulu berdoa dengan mengucapkannya, bukan di dalam hatinya.

Nabi Zakariya ‘alaihissalam, berdoa dengan lisan, dan dengan lirih :

إِذْ نَادَى رَبَّهُ نِدَاءً خَفِيًّا

“Yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut (lirih).”
(QS. Maryam : 3)

Begitu juga Maryam ‘alaihassalam :

قَالَتْ إِنِّي أَعُوذُ بِالرَّحْمَٰنِ مِنْكَ إِنْ كُنْتَ تَقِيًّا

Maryam berkata: “Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa.
(QS. Maryam : 18)

Begitu juga Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam shalatnya, dalam peperangannya, berdoa dengan lisan juga.

Dan sebagian ulama mengatakan bahwa berdoa dengan hati saja tanpa lisan, bukan dikatakan doa.

Sehingga seorang yang masuk wc, hanya membaca doa di hati, dikatakan ia belum berdoa.

Begitu juga orang yang membaca Al-Qur’an dengan hati saja belum dikatakan membaca Al-Qur’an.

Walaupun memang boleh seorang membaca Al Qur’an dengan hati, berdzikir dengan hati. tapi untuk doa lebih baik diucapkan, dengan suara yang lirih.

Wallahu a’lam
Wabillahittaufiq

Referensi: https://bimbinganislam.com/adab-saat-berdoa-dalam-islam/