Allah Mengampuni Niat Buruk Hamba-Nya

SESUNGGUHNYA bisikan setan yang jahat sangat halus. Rasulullah Saw bersabda, “Allah akan memaafkan angan-angan (niat) buruk manusia selama tidak mengatakannya atau mengerjakannya.”

Rasulullah mengatakan bahwa Allah Ta’ala telah berfirman kepada para malaikat pencatat amal, “Apabila hamba-Ku berniat melakukan kejahatan, janganlah kamu mencatatnya sampai ia melakukan niat jahatnya itu. Apabila hamba-Ku berniat melakukan kebaikan dan lalu melakukannya, maka tulislah sepuluh kebaikan untuknya.”

Dari keterangan tersebut, jelaslah bahwa niat melakukan kejahatan akan dimaafkan selama seseorang tidak mengerjakannya. Dan, sebaliknya, apabila seseorang berniat melakukan kebajikan namun belum atau tidak sempat berbuat kebajikan itu, maka ia sudah mendapat satu pahala kebaikan, dan kalau kebajikan itu jadi dikerjakan maka ia mendapat sepuluh bahkan tujuh ratus pahala, tergantung pada jenis kebajikannya.

Ada sebuah hadis nabi mengatakan bahwa Allah berfirman, “Aku mengampuni orang yang berniat melakukan kejahatan namun tidak jadi melakukan kejahatan itu.” Allah Swt berfirman, “Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau menyembunyikannya, niscaya Allah akan memperhitungkan perbuatan kamu itu.” (Qs al-Baqarah [2]: 284).

Dalam ayat lain, Allah berfirman, “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawabannya.” (Qs al-Isra’ [17]: 36).

Dengan demikian, jelas bahwa segala perbuatan hati akan diperhitungkan atau dihisab dan tidak ada satu pun yang terlewatkan. Firman Allah lainnya, “Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpahmu yang tidak dimaksudkan (untuk bersumpah), tetapi allah menghukum kamu disebabkan sumpahmu yang disengaja untuk bersumpah oleh hatimu.” (Qs al-Baqarah [2]: 225)[Imam Al-Ghazzali]