Amalan Alquran sebelum Tidur dan Dalilnya

Amalan Alquran sebelum Tidur dan Dalilnya

Seorang muslim disunahkan membaca Alquran dalam kesehariannya. Banyaknya bacaan bisa disesuaikan dengan kemampuan, waktu luang, dan kesibukan sehari-hari. Begitu pun dalam menentukan ayat atau surah apa yang akan dibaca, bisa disesuaikan dengan pilihan masing-masing. Namun, ada beberapa bacaan yang sunah dibaca pada waktu atau momen tertentu, seperti ketika menjelang tidur.

Al-Nawawi dalam al-Tibyan fi Adab Hamalat al-Qur’an (hal. 180-182) telah mengumpulkan bacaan-bacaan Alquran yang sunah dibaca ketika seseorang hendak tidur. Kesunahan tersebut didasarkan pada beberapa hadis Nabi Muhammad saw. Berikut bacaan dan dalil yang mendasarinya:

  1. Ayat Kursi

Ayat kursi atau ayat ke-255 dari surah Albaqarah ini memang memiliki banyak keutamaan, sehingga sering dibaca di berbagai kesempatan, termasuk sebelum tidur. Ini sebagaimana anjuran dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Talib r.a. sebagai berikut:

 ما كنت أرَى أحَدًا يَعقِلُ دخَلَ في الإسلام يَنامُ حتى يَقرأَ آيةَ الكُرسيِّ

Saya belum pernah melihat seorang berakal yang masuk Islam, tidur tanpa membaca Ayat Kursi (H.R. Abu Daud).

  1. Surah Alikhlas

Surah Alikhlas sunah dibaca kapan saja, terlebih pahala bacaannya setara sepertiga Alquran. Hanya saja, membacanya sebelum tidur lebih disunahkan lagi sebagaimana dinyatakan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Uqbah bin ‘Amir berikut:

لا تمُرّ بك ليلة إلاّ قرأت فيها قل هو الله أحد والمعوّذتين، فما أتتْ عليّ ليلةٌ إلاّ وأنا أقرأهنّ

Janganlah kamu biarkan suatu malam berlalu kecuali kamu membaca “Qul huwallaahu ahad” (surah Alikhlas) dan al-Mu’awwidzatain (surah Al’alaq dan Annas). Tidaklah tiba suatu malam kepadaku kecuali aku membaca surah-surah tersebut.

Tiga surah ini lebih utama lagi dibaca masing-masing sebanyak tiga kali. Ini berdasarkan riwayat dari Ibrahim al-Nakh’I dalam kitab Nataij al-Afkar karya Ibn Hajar al-‘Asqalani. Riwayat tersebut berbunyi:

كانوا يستحِبُّونَ أن يقرَأوا هؤلاءِ السُّوَرَ في كلِّ ليلةٍ ثلاثَ مرَّاتٍ { قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ } وَالمعوِّذَتَينِ

Mereka (para sahabat Nabi) menganjurkan membaca surah-surah ini di setiap malam sebanyak tiga kali; “Qul huwallaahu ahad” (surah Alikhlas) dan al-Mu’awwidzatain (surah Al’alaq dan Annas).

  1. Surah Al’alaq dan Annas

Anjuran membaca surah Al’alaq dan Annas sebagian sudah disebutkan sebelumnya, bersamaan dengan anjuran membaca surah Alikhlas. Secara khusus, dua surah terakhir Alquran ini juga punya keistimewaan tersendiri yang berkaitan dengan kronologi turunnya.

Kronologi turunnya dua surah tersebut berkaitan dengan penyakit sihir yang diderita Nabi Muhammad. Ketika itu beliau disihir oleh seorang Yahudi bernama Labid al-A’sam dengan 11 simpul sihir. Allah kemudian menurunkan dua surah ini yang berjumlah 11 ayat untuk menyembuhkan Nabi. Setiap beliau membaca satu ayat, satu simpul sihir pun terlepas, hingga beliau benar-benar terbebas dari pengaruh sihir tersebut (Asbab Nuzul al-Qur’an, hal. 515).

Maka, sebagaimana dua surah ini menyembuhkan Nabi dari pengaruh sihir, ia diharapkan pula dapat menangkal pengaruh sihir dan gangguan setan ketika seseorang terlelap dalam tidurnya.

  1. Dua ayat terakhir surah Albaqarah

Ayat ke-285 dan 286; dua ayat penutup dari surah Albaqarah ini termasuk yang dianjurkan untuk dibaca ketika hendak tidur. Nabi Muhammad saw. dalam salah satu hadisnya yang diriwayatkan oleh Abu Mas’ud al-Badri mengatakan dua ayat tersebut cukup bagi pembacanya. Berikut hadisnya:

الآيَتانِ مِن آخِرِ سُورَةِ البَقَرَةِ، مَن قَرَأَهُما في لَيْلَةٍ كَفَتاهُ

Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surah Albaqarah di waktu malam, maka kedua ayat itu mencukupinya (H.R. al-Bukhari).

Maksud “mencukupinya” pada hadis tersebut menurut sekelompok ulama adalah mencukupi pembacanya dari pahala ibadah malam (qiyamul lail). Sementara itu, ulama lain menafsirkannya dengan “menjaga si pembaca dari hal-hal yang tidak dia diinginkan.”

Demikian beberapa bacaan sebelum tidur yang menjadi amalan Nabi Muhammad dan para sahabat yang sunah kita ikuti. Bagi yang belum pernah mengamalkannya bisa memulai secara bertahap, sedikit demi sedikit. Jika sudah berhasil konsisten mengamalkannya tiap malam dan ingin menambah bacaan, bisa lanjut membaca surah Azzumar dan Alisra. Kedua surah yang cukup panjang ini  juga adalah amalan Nabi lainnya (H.R. al-Tirmizi).

TAFSIR ALQURAN