Apa Benar Nabi Isa Lahir Bulan Desember?

KITA tahu bahwasanya di antara Nabi-Nabi Ulul Azmi, nabi-nabi yang kita muliakan juga adalah Nabi Isa ‘alaihi salam. Beliau adalah nabi yang kita muliakan. Bahkan beliau dengan ibunya yaitu Maryam itu disebutkan kisahnya dalam satu surat yaitu disebut dengan Surat Maryam.

Di dalam surat ini kita akan mengetahui bagaimanakah Maryam itu melahirkan Nabi Isa dan kita akan mengetahui pula kapankah Nabi Isa itu dilahirkan dan nanti kita bisa bandingkan dengan ajaran Nasrani.

Apakah memang benar natal itu berlangsung pada musim winter atau musim dingin yaitu pada bulan Desember ataukah pada waktu yang lainnya. Kita lihat apa yang disebutkan yaitu dalam Surat Maryam ayat ke 22 sampai 25. Allah berfirman:

“Maka ketika Maryam itu mengandung Nabi Isa lalu ia mengasingkan diri dengan kandungan itu ke tempat yang jauh. Maka ketika rasa sakit ingin melahirkan (berarti ingat ini momen-momen saat Maryam itu akan melahirkan) maka ia menuju ke batang pohon kurma. Lantas Maryam itu mengatakan bahwasanya, “Aduhai alangkah baiknya aku mati sekarang juga dan aku menjadi barang yang tidak berarti lagi dilupakan”.

“Kemudian Malaikat Jibril ketika itu datang menyuruhnya dari tempat yang rendah, ketika itu dikatakan dalam ayat ini, bahwasanya Malaikat Jibril itu datang mengatakan kepada Maryam dari bawahnya, “Janganlah engkau bersedih wahai Maryam, sudah dijadikan oleh Rab-Mu, Allah Ta’ala di bawahmu itu ada sungai yang mengalir”.

Kemudian dikatakan di ayat 25, Allah katakan, disini disebutkan malaikat:

“Memerintahkan dan goyanglah pohon kurma tersebut. (jadi dia tadi bersandar di pohon kurma) dan goyanglah kurma itu ke arahmu (salah satu mukjizat yang di berikan kepada Maryam dia bisa dalam keadaan hamil tua seperti itu dia bisa menggoyangkan pohon kurma) niscaya pohon itu (kata Malaikat) akan menggugurkan buah kurma yang sudah matang kepadamu”

Maka kita lihat, berarti disini Maryam saat itu melahirkan Isa as saat musim kurma itu ada. (Saat-saat musim kurma). Karena dikatakan dalam ayat tadi, Maryam itu mendapatkan apa? Mendapatkan buah kurma yang segar. Berarti buah kurmanya ini baru berbuah ketika itu, pohonnya baru berbuah, lezat dan banyak manfaat.

Lantas kapankah pohon kurma tadi berbuah seperti itu? Kalau kita lihat dan kalau kita pernah hidup di Arab. Di negeri gurun seperti itu tumbuh buah kurma, yang ada buah kurma itu baru ada, pohon kurma. Itu baru panen ketika musim panas yaitu ketika itu suhu diatas empat puluh lima derajat celcius. Keadaannya panas seperti inilah para petani kurma itu mulai panen.

Jadi berarti kalau kita melihat dari apa yang disebutkan Alquran. Maryam itu melahirkan Nabi Isa pada musim kurma yaitu pada musim panas. Dan kalau kita lihat berarti yang disebutkan dalam Alquran bukanlah pada bulan desember Nabi Isa lahir.

Dan ini dalam Kitab Bible yang di pegang orang-orang nasranipun itu menyebutkan demikian pada Bible yang asli pun menyebutkan demikian bahwasanya yang benar Nabi Isa tidak lahir pada bulan Desember yaitu pada musim winter atau musim dingin seperti saat ini. Namun beliau lahir pada musim panas sebagaimana yang dibuktikan juga di dalam Alquran.

Maka kita bisa ambil pelajaran di sini bahwasanya inilah sejarah yang benar. Dan inilah yang sudah di buktikan di Alquran. Dan Alquran itu membenarkan apa yang sudah disebutkan sebelumnya.

Dan kita simpulkan bahwasanya Nabi Isa, nabi kita yang mulia. Nabi diantara nabi ulul azmi dan beliau juga adalah nabi yang dimintai safaatul uzma. Beliau itu dilahirkan pada musim panas dan bukan pada musim dingin, seperti yang diakui orang-orang nasrani.

Jadi prinsip Alquran inilah yang kita pegang yaitu bahwasanya Nabi Isa lahir pada musim panas dan mudah-mudahan aqidah kita semakin lurus dengan memahami hal ini dan tidak tercampur dengan aqidah-aqidah yang lainnya yang dapat merusak prinsip kita dalam beragama.

Demikian mudah-mudahan bermanfaat, semoga Allah memberikan kita taufik untuk mendapatkan aqidah yang benar sesuai apa yang di ajarkan Allah dan rasulnya. Dan kitapun di berikan keistiqomahan diatas ajaran islam yang hakiki ini. [Ustaz Abduh Tuasikal]

INILAH MOZAIK