Awas! Ramalan Masa Depan Lewat Garis Tangan

PERUNTUNGAN, nasib, jodoh dan hal lainnya adalah sesuatu yang misteri bagi sebagian orang. Namun menjadi sesuatu yang seolah bisa diramalkan bagi sebagian lainnya. Salah satu cara menerawang nasib di masa depan ialah melalui rajah tangan atau garis tangan.

Seseorang yang mengaku bahwa dirinya mampu membuka tabir rahasia ini kerap disebut cenayang, peramal, dukun, paranaormal atau lainnya. Tak sedikit dari kita bahkan para muslim turut memercayainya, apalagi jika ramalan mereka sering bersesuaian dengan apa yang terjadi di kemudian hari. Lantas benarkah Allah menyisipkan rahasia nasib melalui perbedaan rajah tangan masing-masing manusia? Mari kita simak penjelasan dari Ustaz Ahmad Sarwat Lc dalam menanggapi polemik ini:

Dalam akidah Islam, garis tangan itu tidak ada kaitannya denga nasib dan masa depan seseorang. Kalau ada orang yang mengaku bisa membacanya, ketahuilah bahwa orang itu sedang melakukan dusta, namun dibantu oleh setan yang terkutuk. Membaca garis tangan sebenarnya bagian dari tindakan syirik, yaitu meramal nasib. Dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah ‘arrafah. Perbuatan seperti ini secara akidah tidak akan pernah dibenarkan, lantaran nasib dan takdir setiap orang hanya ada di sisi Allah. Tidak ada seorang pun yang mengetahuinya, karena semua itu hal gaib serta menjadi rahasia Yang Maha Kuasa.

Tapi mungkin anda bertanya, mengapa terkadang ramalan-ramalan itu benar sesuai dengan kejadiannya? Hal seperti itu bisa diterangkan demikian, yaitu setan yang terkutuk itu datang ke langit untuk mencuri dengar tentang perintah-perintah Allah atas apa yang akan terjadi. Namun setan tidak pernah bisa melakukannya, mereka hanya langsung dilempar dengan api yang panas. Akibatnya, mereka tidak pernah mendapat informasi yang valid, kecuali menduga-duga atau hanya sepotong-sepotong.

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang-bintang (di langit) dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandang (nya),dan Kami menjaganya dari tiap-tiap setan yang terkutuk, kecuali setan yang mencuri-curi (berita) yang dapat didengar (dari malaikat) lalu dia dikejar oleh semburan api yang terang.” (QS. Al-Hijr: 16-18)

Tapi kemudian asumsi versi setan itu kemudian ‘dijual’ kepada dukun ramal. Tentunya tidak gratis, harus ada kompensasinya. Bentuknya pasti bukan uang karena setan tidak makan uang. Setan hanya minta satu hal, yaitu menemaninya di dalam neraka untuk sama-sama diazab. Sebab setan sudah dipastikan masuk neraka. Tidak ada hal yang bisa meringankannya, kecuali mencari teman yang bisa diajak senasib, sama-sama dibakar di dalam neraka.

Para dukun ramal ini tentu saja ditugaskan oleh setan untuk menjadi agen pemasaran yang potensial. Maka beragam trik penipuan dilakukan, salah satunya adalah jasa membaca garis tangan. Orang awam yang tidak punya pemahaman akidah yang lurus sudah bisa dipastikan akan jadi korbannya. Padahal boleh jadi berawal dari iseng-iseng, tapi sesungguhnya dari sudut pandang akidah sangat fatal.

Sebab ramalan masa depan itu adalah salah satu pintu dari pintu-pintu syirik. Sementara dosa syirik itu kalau sampai terbawa mati tanpa sempat bertobat sebelumnya, tidak akan diampuni di akhirat. “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An-Nisa: 48)

Karena itu sebaiknya anda hindari bermain-main dengan masalah membaca garis tangan, sebab risikonya sungguh tidak main-main. Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

INILAH MOZAIK