Awas! Tingkatan Kedua “Celakalah Orang yang Salat”

Al-Hafidz Ibu Katsir pernah mengatakan, metode tafsir yang paling bagus adalah tafsir alquran dengan alquran. (Tafsir Ibnu Katsir, 1/7). Firman Allah mengenai kecelakaan bagi orang yang salat, telah dijelaskan di lanjutan ayat, “Celakalah orang-orang yang salat, yaitu orang-orang yang lalai dari salatnya.” (QS. al-Maun: 4 -5).

Sehingga makna, Celakahlah orang yang salat adalah mereka yang lalai dari salatnya. Bentuk lalai alam shalat, beraneka ragam. Secara umum, bisa kita bagi menjadi beberapa tingkatan,

(2) Lalai dalam bentuk tidak perhatian dengan rukun salat, sehingga salatnya batal

Umumnya yang sering menjadi korban adalah rukun thumakninah. Banyak orang yang terlalu cepat dalam mengerjakan gerakan rukun. Thumakninah adalah tenang sejenak setelah semua anggota badan berada pada posisi sempurna ketika melakukan suatu gerakan rukun salat. Tumakninah ketika rukuk berarti tenang sejenak setelah rukuk sempurna. Tumakninah ketika sujud berarti tenang sejenak setelah sujud sempurna, dst. Tumakninah dalam setiap gerakan rukun salat merupakan bagian penting dalam salat yang wajib dilakukan. Jika tidak tumakninah maka salatnya tidak sah.

Karena tumakninah hukumnya rukun salat maka kita tidak boleh bermakmum dengan orang yang salatnya terlalu cepat dan tidak tumakninah. Bermakmum di belakang orang yang salatnya cepat dan tidak tumakninah, bisa menyebabkan salat kita batal dan wajib diulangi. Abu Hurairah Radhiyallahu anhu menceritakan, ada seseorang yang masuk masjid dan salat 2 rakaat. Seusai salat, dia mendatangi Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang kala itu ada di masjid. Namun Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menyuruhnya untuk mengulangi salatnya. beliau bersabda, “Ulangilah salatmu karena salatmu batal”

Orang inipun mengulangi salat dan datang kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam. Tapi beliau tetap menyuruh orang ini untuk mengulangi salatnya. Ini terjadi sampai 3 kali. Hingga orang ini putus asa dan menyatakan, “Demi yang mengutusmu membawa kebenaran, aku tidak bisa melakukan salat sebaik dari itu. Makanya ajarilah aku!”

Kemudian Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mengajarkan cara salat yang benar kepada orang ini. Beliau mengajarkan, “Jika engkau mulai salat, maka bertakbirlah. Kemudian bacalah ayat Alquran yang mudah bagimu. Lalu rukuklah dan sertai thumaninah ketika rukuk. Lalu bangkitlah dan beritidallah dengan berdiri sempurna. Kemudian sujudlah sertai thumaninah ketika sujud. Kemudian bangkitlah dan duduk antara dua sujud sambil thumaninah. Kemudian sujud kembali sambil disertai thumaninah ketika sujud. Lakukan seperti itu dalam setiap salatmu.” (HR. Bukhari 793 dan Muslim 397).

– See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2362536/awas-tingkatan-kedua-celakalah-orang-yang-salat#sthash.JDvVKnuH.dpuf

———————————————————————————————
Umrah resmi, Hemat, Bergaransi
(no MLM, no Money Game, no Waiting 1-2 years)
Kunjungi www.umrohumat.com
atau hubungi handphone/WA 08119303297