Bersihkan Amal dan Niat!

DALAM pelajaran sirah nabawiyah kali ini, kita kaji tafsir surah Al-Mudattsir yang merupakan wahyu kedua yang turun kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam.

Allah Taala berfirman,

Hai orang yang berkemul (berselimut), bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan Rabbmu agungkanlah! Dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah, dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan untuk (memenuhi perintah) Rabbmu, bersabarlah. (QS. Al-Mudattsir: 1-7)

Nabi shallallahu alaihi wa sallam Diperintah untuk Membersihkan Amalan dari Berbagai Noda Perusak

Dan pakaianmu bersihkanlah!, yang dimaksud pakaian di sini ada dua makna yaitu (1) amalan seluruhnya; (2) pakaian yang sudah makruf.

Sedangkan pembersihan juga di sini ada dua makna yaitu (1) membersihkan amal dari kebatilan-kebatilan dan berbagai perusak seperti syirik, riya, kemunafikan, ujub, takabbur (sombong), ghaflah (lalai), dan penyakit lain yang diperintahkan untuk dijauhi dalam ibadah; (2) membersihkan dari berbagai najis pada pakaian, berlaku setiap waktu lebih-lebih saat akan shalat. Ingat bahwa membersihkan najis pada pakaian merupakan syarat shalat menurut kebanyakan ulama.

Syaikh Musthafa Al-Adawi mengungkapkan beberapa pendapat mengenai tafsiran ayat ini:
– Membersihkan diri dari berbagai maksiat.
– Membersihkan pakaian dari najis.
– Membersihkan diri dari pekerjaan yang khabits (kotor).
– Perintah untuk memperbaiki amalan.
– Perintah untuk memperbaiki hati dan niat.

Said bin Jubair mengungkapkan dengan membersihkan hati dan niat. Muhammad bin Kaad Al-Qarzhi, juga Al-Hasan Al-Bashri memaksudkan ayat ini dengan mengatakan, Perbaikilah akhlakmu. (Lihat At-Tashil li Tawil At-Tanzil Tafsir Juzu Tabarak, hlm. 323)

INILAH MOZAIK