Cara Rasulullah Menjaga Kesehatan Mulut dan Gigi

Cara Rasulullah Menjaga Kesehatan Mulut dan Gigi

Menjaga kesehatan mulut dan gigi merupakan salah satu rutinitas yang dilakukan oleh Rasulullah Saw setiap hari. Beliau sangat memperhatikan kebersihan dan kesehatan mulut dan giginya. Dalam kitab Muhammad Al-Insan Al-Kamil, Sayid Muhammad bin Alwi Al-Maliki menyebutkan dua cara Rasulullah dalam menjaga kesehatan mulut dan gigi.

Pertama, takhlilul asnan atau membersihkan gigi dari sisa kotoran makanan. Setiap kali selesai mengkonsumsi makanan tertentu, maka Rasulullah Saw segera menyela-nyelahi giginya agar sisa makanan terbuang dan tidak menempel di gigi. 

Oleh karena itu, menurut para ulama, takhlilul asnan setelah mengkonsumsi makanan adalah sunnah. Ini karena selain telah dicontohkan oleh Rasulullah Saw, juga takhlilul asnan dapat membersihkan mulut dan kotoran.

Dalam kitab Al-Mu’jam Al-Ausath, Imam Al-Thabrani menyebutkan sebuah riwayat yang bersumber dari Abdullah bin Mas’ud;

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَخَلَّلُوْا فَإِنَّهُ نَظَافَةٌ وَالنَّظَافَةُ تَدْعُوْ إِلَى الْإِيْمَانِ وَالْإِيْمَانُ مَعَ صَاحِبِهِ فِى الْجَنَّةِ

Rasulullah Saw bersabda; Buanglah sisa-sisa makanan di gigimu, karena perbuatan itu adalah kebersihan, dan kebersihan itu akan mengajak (menggiring) kepada iman, dan iman itu akan bersama orang yang memilikinya dalam surga.

Dalam kitab Lubabul Hadis, Imam Al-Suyuthi menyebutkan sebuah riwayat sebagai berikut;

قال صلى الله عليه وسلم: رَحِمَ الله المُتَخَلِّلينَ مِنْ أمَّتِي في الوُضُوءِ وَالطَّعامِ.

Rasulullah Saw bersabda; Semoga Allah merahmati orang-orang dari umatku yang mau menyela-nyelahi (anggota wudhu) di dalam wudhu dan menyela-nyelahi (gigi) dari sisa makanan.

Kedua, senantiasa memakai siwak. Menurut Sayid Muhammad Alwi Al-Maliki, di antara perhatian Rasulullah Saw terhadapat kesehatan mulut dan gigi beliau adalah dengan cara selalu bersiwak, terutama ketika hendak wudhu, melaksanakan shalat, hendak tidur dan bangun dari tidur, serta ketika hendak masuk rumah dan keluar rumah. 

Dalam hadis riwayat Imam Ibnu Majah dan Imam Al-Nasa’i dari Sayyidah ‘Aisyah, Nabi Saw bersabda;

السِّوَاكُ مُطَهَّرَةٌ لِلْفَمِ مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ وَمَجْلاَةٌ لِلْبَصَرِ

Memakai siwak itu mengharumkan mulut, membuat Allah ridha dan membuat terang mata.

Dalam hadis lain riwayat Imam Al-Bukhari dari Huzaifah bin al-Yaman, dia berkata;

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ، يَشُوصُ فَاهُ بِالسِّوَاكِ

Nabi Saw apabila bangun malam, beliau membersihkan mulutnya dengan bersiwak.

Dengan demikian, cara Rasulullah Saw dalam menjaga kesehatan mulut dan giginya adalah dengan cara takhlilul asnan setelah makan dan senantiasa bersiwak. Karena itu, kita sebagai umatnya, hendak kita menjaga kesehatan mulut dan gigi kita dengan cara menghilangkan kotoran sisa makanan dengan cara melakukan sikat gigi, dan juga senantiasa bersiwak sebagaimana telah dicontohkan oleh beliau. 

BINCANG SYARIAH