Lailatul Qadar

Cara Ulama Sambut Lailatul Qadar

Ibnu Jarir menyampaikan bahwa para sahabat dan tabi’in mandi di setiap malam selama 10 malam terakhir dan memakai pakaian bagus serta wewangian. Sebagaimana Imam Malik malakukan hal yang sama pada malam 24 Ramadhan, meski di pagi harinya beliau memakai pakaian biasa.

Sedangkan Ayub As Sakhtiyani juga mengenakan dua baju baru beliau di malam 23 dan 24. Bahkan Tamim Ad Dari membeli pakaian seharga 1000 dirham yang belia pakai khusus di malam-malam yang diharapkan bertepatan dengan malam lailatul qadar.

Para ulama tersebut melakukan hal itu karena malam-malam tersebut adalah malam untuk bermunajat dan mereka merasa tidak pantas jika melakukan munajat kepada Allah dengan pakaian seadanya, sebagaimana disyariatkan juga memakai pakaian bagus saat melaksanan shalat. (lihat, Lathaif Al Ma’arif, hal. 346,347)

HIDAYATULLAH