Saat Mualaf Asal Jepang Sebarkan Ajaran Islam

Lebih dari satu dekade lalu, saat Kayyim Naoki Yamamoto (32 tahun) memutuskan untuk menjadi mualaf dan menetap di Turki. Kini, Yamamoto yang merupakan akademisi Jepang itu, mulai memberikan pendidikan-pendidikan agama di Istanbul kepada para mualaf dari negara asalnya.

Dalam kesempatan Kongres Konversi Internasional di Konya, Turki Tengah, dia mengambil peran bagaimana dia memulai ceritanya sebagai mualaf. Termasuk, saat bagaimana dia mulai mengenal agama Islam dan berpindah dari agama sebelumnya.

Dikatakan dia, alasan memasuki dunia dengan spiritual baru karena terpengaruh oleh ajaran moral dan sosial Islam 12 tahun silam. Hingga akhirnya, saat mendatangi Turki untuk mempelajari sejarah, hukum dan aturan Muslim, Naoki memutuskan untuk mempelajari bahasa Turki, Arab, Persia hingga studi Quran dan Islam di Istanbul.

“Menjadi Muslim di Jepang itu mudah, tapi hidup sebagai Muslim itu penting. Informasi tentang Islam di Jepang sangat kurang. Sulit untuk menjalani identitas Muslim,” kata Naoki dikutip Anadolu.

Dia yang kini juga melanjutkan studinya di Universitas Marmara Istanbul, mengatakan, jumlah Muslim di Jepang terus bertambah setiap tahun. Hal itu, jelas diakuinya jadi berita yang sangat menggembirakan.

“Dan sekarang memiliki proyek: saya membawa orang-orang Jepang yang pindah agama ke Turki dan mengajari mereka Islam dan studi budaya,” jelasnya.

Menurut Naoki, para mualaf asal negeri matahari terbit itu juga mengambil jalur yang sama sepertinya. Mulai dari mempelajari bahasa Turki, Arab hingga Persia. “Kami membesarkan intelektual Muslim dan memberi mereka kesempatan untuk mengenyam pendidikan,” jelas dia.

Lebih jauh, Hussein Jumpei Watanabe, salah satu murid Yamamoto, mengatakan, dia masuk Islam lima tahun lalu dan dipengaruhi oleh kesulitan Muslim yang berjuang di Suriah dan Irak. Saat mencoba mempelajarinya, dia mengaku langsung menemukan Islam.

“Sekarang saya belajar bahasa di Turki; di negara saya sendiri, saya mendapatkan gelar master dalam ilmu sosial. Ketika saya kembali ke Jepang, saya akan memberi tahu orang-orang tentang Islam,” katanya.

IHRAM

Alasan Khadijah Tidak Dipoligami oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

Suami Tidak Boleh Berpoligami selama Istri Pertama Masih Hidup?

Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam tidak menikah lagi atau berpoligami selama Khadijah Radhiallahu ‘anha masih hidup. Beliau baru menikah dan berpoligami setelah Khadijah Radhiallahu ‘anha wafat.

‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha berkata,

لَمْ يَتَزَوَّجْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى خَدِيجَةَ حَتَّى مَاتَتْ

“Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam tidak menikahi wanita lain saat Khadijah (masih hidup pent.) sampai Khadijah wafat” (HR. Muslim).

Sebagian orang berdalil dengan dalil yang tidak tepat, lalu berkesimpulan bahwa seorang laki-laki baru bisa melakukan poligami setelah istri pertama wafat sebagaimana Khadijah dan Fatimah Radhiallahu ‘anhuma. Pernyataan yang benar bahwa boleh saja menikah lagi saat istri pertama masih hidup, karena para sahabat melakukan poligami saat istri pertama mereka masih hidup.

Perlu diketahui bahwa ulama menjelaskan mengapa Nabi Shallallahu ‘alahi wasallam tidak berpoligami selama Khadijah masih hidup. Beberapa ulama menjelaskan karena pada sosok Khadijah sudah terpenuhi semua tujuan rumah tangga, dan dukungan terhadap dakwah lahir dan batin. Saat itu poligami dilakukan oleh mayoritas orang Quraisy. Akan tetapi, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam mencukupkan dengan satu istri saja.

Baca Juga: Apakah Poligami Perlu Izin Istri dan Haruskah Memberi Tahu?

Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan,

و لم يتزوج في حياتها بسواها ، لجلالها و عظم محلها عنده

“Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam tidak menikah lagi semasa Khadijah hidup karena kemuliaan Khadijah dan agungnya kedudukan beliau di sisi Nabi Shallallahu ‘alahi wasallam” (Al-Fuhsul Fii Siratir Rasul, hal. 104).

Begitu besar kedudukan Khadijah di sisi suami tercinta. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam sampai-sampai masih menyebut-nyebut Khadijah setelah beliau meninggal, dan mengirimkan hadiah kepada sahabat-sahabat Khadijah. Tentu hal ini membuat para istri lainnya cemburu termasuk ‘Aisyah Radhiallahu ‘anha. Ketika ‘Aisyah “protes” kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan kepada ‘Aisyah bahwa cinta beliau kepada Khadijah adalah anugrah terindah. Beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِنِّي قَدْ رُزِقْتُ حُبَّهَا

“Sungguh Allah telah menganugrahkan kepadaku rasa cinta kepada Khadijah” (HR. Muslim no. 2435).

Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan,

.. وكونه لم يتزوج عليها حتى ماتت ، إكراما لها ، وتقديرا لإسلامِها ” انتهى

“Alasan Nabi Shallallahu ‘alahi wasallam tidak mempoligami Khadijah sampai Khadijah wafat adalah untuk memuliakannya dan memuliakan keislamannya” (Al-Bidayah Wan Nihayah, 3: 159).

Keutamaan Khadijah

Apa saja keutamaan Khadijah yang membuat Nabi Shallallahu ‘alahi wasallam mencukupkan diri dengan satu istri? Syekh Shalih Al-Ushaimi Hafidzahullah menjelaskan beberapa poin keutamaan Khadijah Radhiallahu ‘anha. Keistimewaan Khadijah Radhiallahu ‘anha dibandingkan istri-istri beliau lainnya, antara lain:

Pertama, Khadijah istri pertama beliau;

Kedua, beliau tidak melakukan poligami selama Khadijah masih hidup;

Ketiga, Khadijah wanita yang pertama beriman dari kalangan wanita;

Keempat, Khadijah adalah wanita yang paling banyak membantu dakwah beliau dengan jiwa dan hartanya;

Baca Juga: Benarkah Rasulullah Melarang Ali bin Abi Thalib Poligami?

Kelima, Khadijah memiliki kekhususan mendapatkan salam dari Allah yang disampaikan oleh Jibril;

Keenam,  Khadijah adalah ibu dari mayoritas anak-anak beliau. Khadijah berkunyah dengan nama Ummul Qasim, yang mana Qasim merupakan anak dari Rasulullah dan Khadijah;

Ketujuh, Khadijah diberi kabar gembira dengan dibangunkan rumah di surga, yang tidak ada keributan dan kesusahan di dalamnya (Syarh Al-Muniirah fii mMuhimmi ‘Ilmis Siirah, hal. 19-20).

Terdapat pula beberapa nash yang menunjukkan keutamaan Khadijah dibandingkan istri beliau lainnya. Begitu mulianya Khadijah Radhiallahu ‘anha, Allah Rabb Semesta Alam menitipkan salam kepada Khadijah Radhiallahu ‘anha melalui Jibril ‘Alaihis salaam. Ini adalah kedudukan yang luar biasa.

Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu menceritakan, “Pada suatu ketika Jibril mendatangi Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam sambil mengatakan pada beliau,

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذِهِ خَدِيجَةُ قَدْ أَتَتْ مَعَهَا إِنَاءٌ فِيهِ إِدَامٌ أَوْ طَعَامٌ أَوْ شَرَابٌ فَإِذَا هِيَ أَتَتْكَ فَاقْرَأْ عَلَيْهَا السَّلَامَ مِنْ رَبِّهَا وَمِنِّي وَبَشِّرْهَا بِبَيْتٍ فِي الْجَنَّةِ مِنْ قَصَبٍ لَا صَخَبَ فِيهِ وَلَا نَصَبَ

‘Wahai Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam, Khadijah telah datang. Bersamanya sebuah bejana yang berisi lauk, makanan, dan minuman. Jika dirinya sampai, katakan padanya bahwa Rabbnya dan diriku mengucapkan salam untuknya. Kabarkan pula bahwa untuknya rumah dari emas di surga, yang nyaman, tidak bising, dan tidak merasa letih’ (HR. Bukhari dan Muslim).”

Keutamaan lainnya bahwa Khadijah adalah salah satu dari wanita terbaik di dunia. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

حَسْبُكَ مِنْ نِسَاءِ العَالَمِينَ: مَرْيَمُ ابْنَةُ عِمْرَانَ، وَخَدِيجَةُ بِنْتُ خُوَيْلِدٍ، وَفَاطِمَةُ بِنْتُ مُحَمَّدٍ وَآسِيَةُ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ

“Cukup bagimu empat wanita terbaik di dunia: Maryam bintu Imran (Ibu dari nabi Isa), Khadijah bintu Khuwailid, Fatimah bintu Muhammad, dan Asiyah Istri Firaun” (HR. Ahmad, disahihkan Syuaib Al-Arnauth).

Dalam riwayat yang lain,

خَيْرُ نِسَائِهَا مَرْيَمُ ابْنَةُ عِمْرَانَ وَخَيْرُ نِسَائِهَا خَدِيجَةُ

“Sebaik-baik wanita dunia adalah Maryam bintu Imran dan sebaik-baik wanita dunia di zamannya adalah Khadijah” (HR. Bukhari dan Muslim).

Demikian pembahasan ini, semoga bermanfaat.

***

Penulis: Raehanul Bahraen

Sumber: https://muslim.or.id/70956-alasan-khadijah-tidak-dipoligami-oleh-nabi-shallallahu-alaihi-wa-sallam.html

Hikmah Surat Ad Dhuha yang Memenangkan Jiwa

Banyak muslim yang mampu menghafal surat Ad Dhuha namun belum banyak yang meresapi maknanya. Bahkan manfaatnya sebenarnya bisa membuat tenang orang yang sedang tertekan.

Dilansir di aboutislam.net, Jumat (10/12), Allah menurunkan surat ini kepada Nabi Muhammad pada saat ia tidak menerima wahyu setiap selama enam bulan, bahkan dalam bentuk mimpi. Nabi berada dalam keadaan pikiran yang sangat terganggu, merasa negatif dan tertekan dan percaya bahwa Allah tidak ridha kepadanya, telah melupakannya, dan tidak menginginkannya lagi sebagai Nabi. 

Perasaan seperti itu saja pernah dirasakan Nabi, demikian juga manusia biasa lainnya. Saat-saat ketika tingkat iman kita berada di titik rendah. 

Kita merasa doa kita tidak dikabulkan, shalat kita tidak berdampak positif pada hati kita, dan yang terburuk adalah perasaan bahwa kita adalah manusia yang mengerikan, bahwa Allah tidak mencintai kita atau tidak peduli dengan kita lagi. 

Surat Ad Duha diturunkan kepada Nabi untuk membebaskannya dari perasaan negatif ini dan memberinya harapan, kepositifan, dan kepastian bahwa Allah bersamanya apa pun yang terjadi. Dari situ kita juga dapat menemukan kedamaian , harapan, dan keyakinan baru kepada Allah ketika kita melalui keadaan depresi, kesedihan, dan keputusasaan yang serupa. 

Hikmah setiap ayat surat Ad dhuha diantaranya:

Ayat pertama, 

وَالضُّحَىٰ

Demi waktu Dhuha (ketika matahari naik seluruhnya)

Ini adalah hal pertama yang perlu didengar saat depresi atau tertekan, bangun, lihat sinar matahari. Segala sesuatu dalam hidup bukanlah malapetaka dan kesuraman. Kita hanya perlu melihat ke atas. 

Ayat kedua,

وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ

dan demi malam apabila telah sunyi,

Ayat ini langsung berbicara tentang kegelapan,sebagai pengingat bagi kita bahwa malam dimaksudkan untuk menutupi dan memberi kita kenyamanan dan istirahat. Umumnya ketika kita mengalami depresi, kita cenderung masuk ke pola tidur yang sangat buruk dengan begadang di malam hari dan tidur sepanjang hari, sehingga memperburuk keadaan pikiran kita.

Ayat ini mengingatkan kita untuk menggunakan malam sebagai penghiburan untuk meringankan kesusahan kita.

Ayat ketiga,

مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ

Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu,

Ini adalah ayat yang sangat kuat dari Allah yang memberitahu kita bahwa Dia tidak membenci kita dan tidak melupakan kita. Mengingatkan orang yang depresi bahwa Dia selalu di sisinya.

Ayat keempat,

وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَكَ مِنَ الْأُولَىٰ

Dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan.

Sering kali ketika kita sedang depresi kita berpikir bahwa hidup kita akan sulit selamanya dan tidak akan pernah menjadi lebih baik. Ayat ini dapat menjadi jawaban atas pemikiran tersebut. 

Mengingatkan kita bahwa kehidupan di dunia ini adalah sementara dan bahwa akhirat merupakan tempat yang lebih baik, lebih kekal bagi kita daripada yang pernah ada di dunia ini. Hal ini membuat kita berharap untuk mencapai tempat kita di surga dan membantu kita melihat setiap masalah dalam hidup kita sebagai ujian sementara iman kita dari Allah. 

Adab agar Doa Dikabulkan – (Republika)

Ayat kelima,

وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰ

Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.

Sebuah janji dari Allah bahwa dia akan memberi kita pahala yang besar yakni surga dan kita akan bahagia. Bukankah ini hal terbaik untuk didengar ketika kita sedang tertekan dan muak dengan kehidupan duniawi dan masalah yang dihadapi.

Ayat keenam,

أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَآوَىٰ

Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu).

Dari ayat ini dan seterusnya, Allah memberi kita alasan untuk mempercayai pernyataan dan janji-janji-Nya di paruh pertama surat ini. Sekarang banyak dari kita mungkin berpikir,  hubungan ayat tentang anak yatim dengan masalah kita. 

Pikirkan tentang ada banyak waktu dalam hidup kita ketika sakit atau kesepian dan merasa seperti kita tidak memiliki siapa pun yang peduli dengan kita. Satu-satunya yang ada di sisimu saat itu adalah Allah. Dialah yang menjaga dan membimbing kita keluar dari masalah itu.

Ayat ketujuh,

وَوَجَدَكَ ضَالًّا فَهَدَىٰ

Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.

Meskipun kita terlahir sebagai muslim namun banyak diantara kita yang masih tersesat dan menyimpang dari ajaran Islam di masa lalu. Allah lah yang memberi kita petunjuk itu dan membawa kita kembali ke jalan yang lurus dan kepada-Nya dan menjadikan kami Muslim yang taat. 

Ayat kedelapan,

 وَوَجَدَكَ عَائِلًا فَأَغْنَىٰ

Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. 

Banyak dari kita mungkin telah melalui banyak periode dalam hidup kita ketika kita kekurangan uang dan kekayaan. Sekarang ketika kita melihat ke belakang, kita menyadari bahwa hanya Allah yang memberi kita rezeki itu dalam beberapa bentuk dan membuat kita melewati masa-masa keuangan yang sulit itu. Ketika seseorang mengalami depresi, memberikan contoh Allah telah membantu mereka di masa lalu akan memperkuat keyakinan mereka pada janji-janji Allah dalam surat ini untuk masa depan mereka.

Ayat kesembilan,

فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ

Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang. 

Ayat ini sesungguhnya bisa untuk melawan depresei. Orang-orang yang depresi kebanyakan termakan oleh situasi mereka dan merasa bahwa tidak seorang pun mungkin berada dalam situasi yang lebih buruk.

Ayat ini mengingatkan kita untuk melihat orang-orang yang berada dalam situasi yang jauh lebih buruk daripada diri kita sendiri. Ketika kita merasa putus asa dan tertekan Lihatlah anak yatim, yang tidak memiliki keluarga atau orang yang dicintai dan tidak ada yang merawat mereka.

Kita memiliki keluarga dan orang tua yang mencintai kita, atap di atas kepala dan makanan di atas meja dan kita masih berpikir kami berada dalam situasi yang buruk.

ayat kesepuluh,

وَأَمَّا السَّائِلَ فَلَا تَنْهَرْ

Dan terhadap orang yang meminta-minta, janganlah engkau menghardik(nya).

Contoh lain adalah tentang pengemis untuk sekali lagi mengingatkan kita akan banyak nikmat materi yang telah Allah berikan kepada kita yang kita anggap remeh seperti makanan, pakaian dan tempat tinggal. Anak yatim dan pengemis ini adalah contoh yang harus selalu kita ingatkan untuk bersyukur atas berbagai nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, mengatasi depresi kita dan merasa terhubung kembali dengan Allah, karena rasa syukur.

Ayat kesebelas,

وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ

Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).

Ayat terakhir ini adalah tentang mempertahankan iman yang telah diperbarui itu dan ikatan dengan Allah dengan merenungkan, memuliakan dan berbicara tentang berkah Allah, baik dalam hal halaqah, diskusi dengan keluarga dan teman atau bahkan dakwah. Zikir, membaca Alquran dan mendengarkan ceramah juga merupakan cara yang bagus untuk mengingat Allah di hati kita.

IHRAM

Hidup di Antara dua pilihan, Muda Miskin atau Tua Kaya

Allah SWT memberikan pilihan hidup antara muda miskin atau tua kaya

Ulama Mesir yang terkenal sebagai pakar fikih, Syekh Syihabuddin Al Qalyubi memulis sebuah kitab yang berjudul “An-Nawadir”. 

Kitab ini mengandung cerita-cerita ringkas yang bermanfaat, ungkapan-ungkapan nan tinggi, kisah-kisah menakjubkan, faedah-faedah yang berlimpah, dan catatan asing yang berharga. 

Salah satunya, Syekh Syihabuddin menceritakan kisah seorang lelaki yang diberikan pilihan mau kaya di usia muda atau kaya di usia tua. 

Dia mengkisahkan, di kalangan Bani Israil terdapat seorang laki-laki saleh yang mempunyai istri salehah.    

Allah ﷻ kemudian memberikan wahyu kepada nabi pada masa itu supaya berkata kepada hamba saleh tersebut: 

“Aku menjadikan setengah umurmu kaya dan setengah umurmu miskin. Apabila ia memilih kaya pada waktu muda, maka kami akan membuatnya kaya pada umur muda, dan membuatnya miskin pada usia tua. Dan, apabila ia memilih kaya pada usia tua, maka kami akan membuatnya kaya pada usia tua, dan membuatnya miskin pada usia muda.” 

Selanjutnya, nabi itu memberitahu laki-laki saleh  itu tentang pesan tersebut. Setelah mengetahui isi pesannya, laki-laki saleh ini pergi menemui istrinya, dan menceritakan kisahnya bersama nabi. 

“Apa pendapatmu wahai istriku?” 

Sang istri menjawab, “Engkau yang memilih, suamiku.” 

Lalu sang suami berkata, “Menurutku, aku memilih fakir pada waktu muda. Sebab, aku kuasa dalam keadaan fakir dan menunaikan ibadah kepada-Nya. Ketika aku tua, dan aku mempunyai bekal, maka aku mampu menjalankan ketaatan kepada Tuhan.” 

Kemudian sang istri menimpali, “Wahai suamiku, apabila pada waktu muda kita fakir, engkau tidak mampu taat kepada Allah ﷻ. Sebab, kita akan sibuk dengan keadaan, dan kita tidak akan mampu melakukan ketaatan dan memberikan sedekah. Apabila kita memilih kaya pada waktu muda, kita mampu beribadah sebab tenaga kita masih kuat.” “Baik, ini pilihan kita,” kata suami. 

Selanjutnya, Allah ﷻ memberikan wahyu kepada nabi tersebut untuk berkata kepada laki-laki saleh dan istrinya bahwa sekiranya kalian mendahulukan taat kepada kami, meluangkan usaha kalian untuk beribadah kepada kami, dan menyatukan niat kalian untuk melakukan kebaikan maka aku jadikan semua umur kalian dalam keadaan kaya. 

Oleh sebab itu, taatlah kalian berdua, jujurlah dalam setiap perbuatan kalian, supaya bagian kalian diperoleh di dunia dan akhirat. Allah Mahakaya dan Terpuji.

KHAZANAH REPUBLIKA

Saudi Ingin Khutbah Jumat Berisi Tahdzir terhadap Jama’ah Tabligh

Pemerintah Arab Saudi menginginkan khutbah Jumat disampaikan di semua masjid minggu ini untuk memperingatkan terhadap kelompok Jama’ah Tabligh karena diduga ‘telah sesat sampai menghasut kekerasan’. Arahan tersebut dikeluarkan oleh Menteri Urusan Islam dan Dakwah Arab Saudi, Dr. Abdullathif alu-Syeikh yang menginginkan semua khatib di masjid menyampaikan khutbah pada 10 Desember tentang peringatan terhadap Jama’ah Tabligh.

Abdul Lathif Alu Asy-Syeikh menyampaikan seruan pada para khatib masjid-masjid agar pada Jumat yang akan datang agar menyampaikan khutbah yang berisi tahdzir atau peringatan terhadap Jama’ah Tabligh dan dakwah yang biasa disebut sebagai Al-Ahbab, demikian cuitan pada aku Twitter Kementerian Urusan Keislaman Arab Saudi, Selasa, (7/12/2021).

Khotbah tersebut akan menguraikan empat isi penting utama bagi Jama’ah Tabligh yaitu penjelasan tentang kesesatan, penyelewengan dan bahaya kelompok yang membuka salah satu pintu kekerasan dan terorisme. Kedua, khotbah akan mengungkap kesalahan besar mereka serta ancaman bahaya bagi masyarakat.

Pemerintah Arab Saudi juga melarang pernyataan resmi dari Jama’ah Tabligh dengan partai politik manapun. Jama’ah Tabligh adalah sebuah gerakan dakwah yang dimulai di India pada tahun 1926 sejak masa pemerintahan Inggris.

Kelompok dakwah ini terkenal sering mengajak umat Islam untuk mengadopsi gaya hidup berdasarkan syariat Islam. Jemaat ini diperkirakan memiliki 350 hingga 400 juta pengikut di seluruh dunia.

Jama’ah Tabligh berkeras menahan diri untuk tidak terlibat dalam aktivitas dan perdebatan politik apapun karena mereka hanya ingin memfokuskan upaya mereka pada dakwah saja.

Unggahan Menteri Urusan Islam dan Dakwah Arab Saudi, Dr. Abdul Lathif Alu Asy-Syeikh mengenai Jama’ah Tabligh sebagaimana dikutip akun @Saudi_Moia

Di bawah ini,  poin-poin Menteri Urusan Islam dan Dakwah Arab Saudi, Dr. Abdul Lathif Alu Asy-Syeikh mengenai Jama’ah Tabligh sebagaimana dikutip akun @Saudi_Moia:

  1. Penjelasan mengenai apa yang dinilai oleh pihak Saudi sebagai kesesatan yang ada pada jama’ah ini dan bahwasannya jama’ah ini merupakan pintu masuk pada terorisme.
  2. Menyebutkan apa yang disebut sebagai kesalahan-kesalahan utama jama’ah ini.
  3. Menyebutkan bahaya jama’ah ini terhadap masyarakat.
  4. Penjelasan bahwasannya bergabung dengan jama’ah ini merupakan perkara yang dilarang di Arab Saudi.

Hujan Kritik

Sementara itu, Arab Saudi telah dihujani kritik dari pengguna Twitter menyusul arahan baru ini. Menurut netizen, Arab Saudi bangga menjadi tuan rumah konser Justin Bieber di Grand Prix Formula 1, kota Laut Merah, di saat sama memberi peringatan untuk Jama’ah Tabligh.

Konser yang diselenggarakan di Jeddah, dilaporkan dihadiri oleh 70.000 penonton, sehingga mencatat kehadiran tertinggi dalam sejarah organisasi konser di Arab Saudi. Pengguna Twitter bernama Abul Maali mengunggah postingan yang mengungkapkan rasa frustrasinya karena khutbah Jumat di seluruh Saudi tidak lagi memperingatkan tentang konser atau pencampuran pria dan wanita non-mahram, tetapi hanya berfokus Jama’ah Tabligh.

“Kemungkinan besar karena mereka adalah kelompok yang menyebarkan dakwah tentang bentuk hiburan ilegal di negeri-negeri Muslim,” tulisnya.

“Jangan menjadi musuh agama, Jika Anda kurang memahami karya dakwah dan dakwah, maka luangkan waktu dan coba cari tahu dahulu. Kekurangannya bisa Anda perbaiki hanya dengan berpartisipasi,” tambah akun @FQasmee, hari Rabu, 7  Desember 2021.*

HIDAYATULLAH

Hukum Menguburkan Jenazah Bunuh Diri di Pemakaman Kaum Muslimin

Ketika ada kasus seseorang yang melakukan bunuh diri, biasanya terdapat beberapa pertanyaan yang muncul dari kalangan masyarakat. Di antaranya adalah mengenai kelayakan jenazah orang yang mati bunuh diri tersebut dikuburkan di tempat pemakaman kaum muslimin. Sebenarnya, bagaimana hukum menguburkan jenazah sebab bunuh diri di tempat pemakaman kaum muslimin, apakah boleh?

Menguburkan jenazah orang yang mati bunuh diri di pemakaman kaum muslimin adalah boleh. Bahkan hal itu dianjurkan agar dia mendapatkan doa dari orang-orang yang berziarah ke tempat pemakaman tersebut. Menurut kesepakatan para ulama, orang yang mati bunuh diri tetap dihukumi sebagai muslim sehingga dia tetap wajib diperlakukan sebagaimana jenazah muslim yang lain, yaitu dimandikan, dikafani, dishalati dan dikuburkan di tempat pemakaman kaum muslimin.

Ini sebagaimana disebutkan oleh Imam Ibnu Baththal dalam kitab Syarh Shahih Al-Bukhari berikut;

أَجْمَعَ الْفُقَهَاءُ وَأَهْلُ السُّنَّةِ أَنَّ مَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ أَنَّهُ لَا يَخْرُجُ بِذَلِكَ عَنِ الْإِسْلَامِ ، وَأَنَّهُ يُصَلَّى عَلَيْهِ ، وَإِثْمُهُ عَلَيْهِ كَمَا قَالَ مَالِكٌ وَيُدْفَنُ فِى مَقَابِرِ الْمُسْلِمِينَ ، وَلَمْ يُكْرِهِ الصَّلَاةَ عَلَيْهِ إِلَّا عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِوَالْأَوْزَاعِىيُّ فِى خَاصَةِ أَنْفُسِهِمَا

Para ulama fikih dan ulama dari kalangan Ahlusunnah sepakat bahwa orang yang mati karena bunuh diri tidak keluar dari Islam, ia tetap dishalati, dan dosa akibat perbuatannya di tanggung dirinya sendiri, sebagaimana dikemukakan oleh Imam Malik. Juga dikuburkan di pemakaman kaum muslimin. Hanya Umar bin Abdul Aziz dan Al-Awzai yang menganggap makruh menyalati jenazah orang yang meninggal karena bunuh diri di mana keduanya memakruhkan khusus untuk dirinya sendiri.

Juga disebutkan dalam kitab Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah sebagai berikut;

تَكْفِيْنُ اْلمُنْتَحِرِ وَدَفْنُهُ فِيْ مَقَابِرِ اْلمُسْلِمِيْنِ: اتَّفَقَ الْفُقَهَاءُ عَلَى وُجُوبِ تَكْفِينِ الْمَيِّتِ الْمُسْلِمِ وَدَفْنِهِ ، وَصَرَحُوا بِأَنَّهُمَا مِنْ فُرُوضِ الْكِفَايَةِ كَالصَّلاَةِ عَلَيْهِ وَغُسْلِهِ ، وَمِنْ ذَلِكَ الْمُنْتَحِرلأَنَّ الْمُنْتَحِرَ لاَ يَخْرُجُ عَنِ الإِسْلاَمِ بِارْتِكَابِهِ قَتْل نَفْسِهِ كَمَا مَر

Mengafani orang yang bunuh diri dan menguburkannya di pemakaman kaum muslimin; Ulama fikih telah sepakat mengenai kewajiban mengafani dan menguburkan jenazah orang muslim. Mereka menegaskan bahwa kedua hal itu termasuk perbuatan yang wajib secara fardhu kifayah, seperti menyalati dan memandikannya. Termasuk juga orang yang melakukan bunuh diri, karena orang yang melakukan bunuh diri tidak keluar dari Islam dengan perbuatan bunuh dirinya, sebagaimana telah dijelaskan di awal.

BINCANG SYARIAH

Kesthuri: Alhamdulillah Kita Sudah Laik Umroh

Kesatuan Tour Travel Haji Umroh Republik Indonesia (Kesthuri) bersyukur mulai dari kepastian umroh dari setelah Arab Saudi mencabut larangan masuk. Namun kapan waktunya jamaah bisa berangkat Arab Saudi belum mengumumkannya.

“Alhamdulilah pertama kita sudah laik bersyukur ya bahwa setelah dapat kabar 1 Desember yang lalu Indonesia dicabut suspendnya,” kata Sekjen Kesthuri Artha Hanif saat dihubungi Republika kemarin.

Meski larangan masuk Arab Saudi sudah dicabut, belum bisa jamaah asal Indonesia ini diberangkatkan untuk menjalankan ibadah umroh. Pengertiannya suspend dicabut itu bahwa Indonesia sudah bisa mengoperasikan pesawat regularnya ke Bandara Saudi.

Reguler flight yang berjadwal itu sudah bisa dioprasikan dan sudah bisa memberangkat orang dari Indonesia ke Saudi dan dari Saudi ke Indonesia itu pointnya,” ujarnya.

Artha menuturkan, selama pandemi Covid-19 ini reguler flight itu distop oleh Pemerintah Arab Saudi. Hampir satu tahun Pemerintah Arab Saudi melarang warga negara Indonesia masuk negaranya.

“Jadi dengan itu dibuka suspend nya dibuka maka peluang. Ini good news bagi kita semua,” katanya.

Menyusul dicabutnya larangan masuk, kini Arab Saudi telah mengizinkan beberapa negara termasuk Indonesia bisa melaksanakan ibadah umrah. Tentunya kabar ini membuka peluang umroh bisa diselenggarakan kembali meski masih pandemi.

“Dan kemudian kita mendapatkan berita pula beberapa hari setelah itu atau beberapa hari yang lalu bahwa Indonesia dan empat negara yang lain juga sudah dibuka untuk bisa melaksanakan umroh,” katanya.

Artha menerangkan, jika larang masuk sudah dicabut, maka Indonesia sudah diberi kesempatan untuk mempersiapkan diri berangkat umroh. Apalagi kata dia proses visa sudah bisa diakses oleh masing-masing provider.

“Jadi kemarin umroh secara resmi dibuka  untuk lima negara termasuk Indonesia  dan  kemudian sistemnya juga kemaren dua hari yang lalu dua hari yang lalu (6/12) juga sudah dibuka Alhamdulilah,” katanya.

Artinya kata Artha,  semua persyaratan teknis untuk berangkat umroh sudah lengkap, setelah sistem visa umroh sudah bisa diakses. Tinggal menunggu intruksi Arab Saudi untuk berangkat menjalankan ibadah umroh setelah dua tahu ditutup.

“Jadi Alhamdulilah semua persyaratan penting untuk bisa berangkat itu sudah kita miliki sekarang. Pertama ada pesawatnya dua sudah bisa mendapatkan visa,” katanya.

IHRAM

Agar Pikiran Buruk Hilang, Apa Solusinya?

Dosen senior dan sarjana Islam di Institut Islam Toronto , Ontario, Kanada, Syekh Ahmad Kutty menjelaskan cara menghilangkan pikiran buruk yang menyerang pikiran.

“Cukup menghilangkannya dengan mencari perlindungan kepada Allah segera setelah pikiran tersebut muncul, dan tidak pernah berhenti untuk memikirkannya,”kata dia seperti dilansir aboutislam.net, Jumat (10/12)

Nabi mengajarkan umat Nya bahwa tidak ada yang lebih dibenci setan selain melihat orang yang sedang shalat. Karena dia paling sulit menjauhkan pikiran seseorang dari doa dengan membisikkan pikiran-pikiran jahat.

Tapi jangan pernah putus asa dari rahmat Allah. Kita dapat melawan setan dengan mencari perlindungan di dalam Tuhan. Setiap kali pikiran seperti itu mengganggu pikiran, jauhkan dengan mengatakan, a`uzhu billaahi minasy-shaytaanir-rajim (Aku berlindung kepada Allah dari setan, yang terkutuk).

Setan menggunakan segala macam tipu muslihat untuk membuat muslim berhenti berdoa. Menanamkan dalam pikiran rasa takut yang berlebihan terhadap hukuman Allah adalah salah satu dari tipu muslihat tersebut.

Seorang muslim harus melawannya dengan mengingatkan diri akan rahmat-Nya yang tak terbatas. Allah SWT berfirman dalam aurat Az-Zumar ayat 53, 

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.

IHRAM

Inilah 7 Amalan yang Pahalanya Terus Mengalir

Salah satu nikmat Allah yang besar atas hamba-hamba-Nya yang beriman adalah bahwa Dia telah mempersiapkan bagi mereka banyak pintu kebaikan yang dapat dilakukan oleh hamba dalam hidup ini dan pahalanya akan terus mengalir kepadanya setelah kematian menjemputnya. Tatkala di dalam kubur, penghuninya sudah tidak bisa berbuat apa-apa, sudah terputus kesempatan beramal, tinggal menghitung apa yang sudah dilakukan semasa hidupnya dulu. Namun, ternyata ada orang yang terus mendapat kebaikan yang mengalir di dalam kuburnya. Pahala dan keutamaan senantiasa terus datang silih berganti. Dia telah meninggalkan dunia yang merupakan negeri untuk beramal, akan tetapi tidak terputus pahala amalnya. Sehingga, senantiasa bertambah derajatnya dan pahalanya pun terus berlipat, meskipun dia sudah berada di alam kubur. Tidak ada keutamaan dan kebaikan yang lebih baik dari semua ini.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasalllam menyebutkan tujuh perkara yang akan tetap mengalir pahalanya, meskipun seorang hamba sudah berada di dalam kubur setelah kematian menjemputnya. Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

سبعٌ يجري للعبد أجرهن وهو في قبره بعد موته : من علَّم عِلْماً ، أو أجرى نهراً ، أو حَفَر بئراً ، أو غرس نخلاً أو بنى مسجداً ، أو ورَّث مصحفاً ، أو ترك ولداً يستغفر له بعد موته

Ada tujuh amalan yang akan mengalir pahalanya bagi seorang hamba, meskipun ia berbaring di lubang kuburan setelah meninggal: (1) mengajarkan ilmu, (2) mengalirkan air sungai, (3) membuat sumur, (4) menanam kurma, (5) membangun masjid, (6) membagikan mushaf Al-Qur’an, atau (7) meninggalkan anak yang akan memintakan ampun baginya setelah ia meninggal. “ (HR. Al-Bazzar. Dinilai hasan oleh Al-Albani)

Renungkanlah wahai saudaraku muslim mengenai amal-amal yang mulia ini. Pastikan bahwa Anda memiliki andil bagian dalam mengamalkannya selama hidup di dunia. Bersegeralah dan bersemangat dalam mengamalkannya sebelum datangnya ajal. Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai tujuh amalan tersebut:

Mengajarkan Ilmu

Yang dimaksud ilmu di sini adalah ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu yang menjelaskan kepada manusia tentang agamanya, mengenal Rabbnya, dan sekaligus sesembahannya, ilmu yang memberi petunjuk kepada jalan yang lurus, ilmu yang bisa membedakan antara jalan petunjuk dan kesesatan, kebenaran dan kebatilan, serta perkara halal dan haram.

Dengan demikian, jelaslah  keagungan dan keutamaan para ulama yang terus memberi nasihat dan berdakwah dengan ikhlas, yang hakikatnya mereka adalah pelita bagi para hamba, mercusuar yang menerangi suatu negeri, kekuatan yang menopang umat, dan sumber dari segala hikmah. Hidup mereka sangatlah berharga, dan kematian mereka adalah musibah. Mereka mengajari orang-orang bodoh, mengingatkan orang-orang yang lalai, dan memberi petunjuk kepada orang-orang yang sesat.

Jika salah seorang di antara mereka meninggal, maka ilmunya tetap diwariskan kepada umat manusia, dan tulisan serta perkataannya tetap beredar di antara manusia yang hidup sepeninggal mereka. Dari amalnya tersebut, mereka mendapat manfaat dan menuai pahala. Mereka terbaring di dalam kuburnya, namun pahala diturunkan kepadanya, dan pahala itu akan terus mengalir untuknya.

Dahulu mereka sering berkata, “Ulama meninggal, tapi bukunya tetap ada.” Saat ini, bahkan suara dan gambar para ulama pun tetap terekam dalam kaset/video yang berisi pelajaran ilmiah, ceramah-ceramah yang bermanfaat, dan pidato-pidato yang penuh makna.

Barangsiapa yang berkontribusi dalam pencetakan buku-buku yang bermanfaat, penerbitan buku-buku yang penuh faidah, penyebaran kaset-kaset ilmiah dan dakwah, maka dia akan berpeluang besar juga untuk mendapatkan pahala tersebut, insyaallah.

Mengalirkan Air Sungai

Yang dimaksud adalah mengalirkan air dari mata air atau sungai agar airnya sampai ke tempat-tempat penduduk dan persawahan, sehingga bisa untuk menyiram tanaman, dan memberi minum hewan.

Betapa banyak amal agung dan tindakan kebaikan yang bisa dilakukan kepada banyak manusia sehingga akan meringankan pekerjaan mereka dengan cara memfasilitasi kebutuhan air yang merupakan kebutuhan paling dasar untuk kehidupan. Termasuk dalam hal ini adalah menyalurkan air melalui pipa ke tempat-tempat warga, serta menempatkan dispenser di jalan dan tempat umum agar bisa diminum oleh orang yang membutuhkan.

Membuat Sumur

Hal ini mirip dengan perbuatan di atas. Dan perkara ini dijelaskan dalam hadis Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِى بِطَرِيقٍ اشْتَدَّ عَلَيْهِ الْعَطَشُ فَوَجَدَ بِئْرًا فَنَزَلَ فِيهَا فَشَرِبَ ثُمَّ خَرَجَ فَإِذَا كَلْبٌ يَلْهَثُ يَأْكُلُ الثَّرَى مِنَ الْعَطَشِ فَقَالَ الرَّجُلُ لَقَدْ بَلَغَ هَذَا الْكَلْبَ مِنَ الْعَطَشِ مِثْلُ الَّذِى كَانَ بَلَغَ مِنِّى. فَنَزَلَ الْبِئْرَ فَمَلأَ خُفَّهُ مَاءً ثُمَّ أَمْسَكَهُ بِفِيهِ حَتَّى رَقِىَ فَسَقَى الْكَلْبَ فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ فَغَفَرَ لَهُ . قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَإِنَّ لَنَا فِى هَذِهِ الْبَهَائِمِ لأَجْرًا فَقَالَ  فِى كُلِّ كَبِدٍ رَطْبَةٍ أَجْرٌ

Ketika seorang laki-laki sedang berjalan, dia merasakan kehausan yang sangat. Lalu, dia turun ke sumur dan minum. Ketika dia keluar, ternyata ada seekor anjing sedang menjulurkan lidahnya menjilati tanah basah karena kehausan. Dia berkata, ‘Anjing ini kehausan seperti diriku.’ Maka, dia mengisi sepatunya (dengan air) dan memegangnya dengan mulutnya. Kemudian, dia naik dan memberi minum anjing itu. Allah berterima kasih kepadanya dan mengampuninya.” Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apakah kita bisa meraih pahala dari binatang?” Beliau menjawab, “Setiap memberi minum pada hewan akan mendapatkan pahala.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Jika demikian besarnya pahala terhadap anjing, lalu bagaimana dengan seseorang yang menggali sumur yang keberadaannya menyebabkan orang-orang yang membutuhkan akan banyak mengambil manfaat darinya?

Menanam Pohon Kurma

Sebagaimana diketahui bahwa pohon kurma adalah  pohon yang paling baik, paling utama, dan paling bermanfaat bagi manusia. Barangsiapa yang menanam pohon kurma dan menyebarkan buahnya kepada kaum muslimin, maka pahalanya akan tetap mengalir selama buahnya dimanfaatkan untuk dimakan. Dan setiap kali ada manusia dan hewan yang mendapat manfaat dari pohon tersebut, dia pun akan ikut mendapat manfaat berupa pahala yang terus mengalir. Hal ini berlaku untuk seluruh jenis tanaman yang apabila ditanam, maka akan memberikan banyak manfaat bagi manusia. Disebutkan pohon kurma secara khusus di sini karena adanya keutamaan dan keistimewaan tersendiri pada pohon kurma.

Membangun Masjid

Orang yang Allah Ta’ala izinkan namanya untuk ditinggikan dan disebutkan secara khusus adalah orang yang membangun masjid. Apabila masjid sudah dibangun, dan salat didirikan di dalamnya, Al-Qur’an dibacakan di dalamnya, dibacakan dzikrullah di dalamnya, ilmu tersebar di dalamnya, kaum muslimin berkumpul di dalamnya untuk kepentingan besar lainnya, maka bagi orang yang membangunnya akan mendapat seluruh pahala tersebut.

Dari Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu, dia berkata bahwa aku mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda,

مَنْ بَنَى مَسْجِدًا يَبْتَغِي بِهِ وَجْهَ اللَّهِ بَنَى اللَّهُ لَهُ مِثْلَهُ فِي الْجَنَّةِ

Barang siapa membangun masjid dalam rangka mencari keridaan Allah, maka Allah akan membangun untuk dia yang semisal itu di surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Membagikan Mushaf Al-Qur’an

Yaitu dengan mencetak Al-Qur’an atau membelinya dan menghadiahkannya di masjid-masjid dan tempat-tempat majelis ilmu agar umat Islam dapat mengambil manfaat darinya. Bagi orang yang mewakafkan, maka akan diberi pahala yang banyak setiap kali ada yang membaca, mentadaburi (merenungkan), dan mengamalkan isi Al Qur’an tersebut.

Mendidik Anak yang Akan Memintakan Ampun Baginya setelah Ia Meninggal

Mendidik anak, mendisiplinkan mereka dengan baik, dan semangat membesarkan mereka dalam ketakwaan dan kebenaran, sehingga mereka menjadi anak-anak yang baik dan anak-anak yang salih. Kelak mereka pun akan berdoa untuk orang tua mereka dan memintakan rahmat dan ampunan.

Inilah di antara hal-hal yang akan tetap bermanfaat bagi orang yang telah mati di kuburnya, bahkan pahala pun akan terus mengalir untuknya.

Referensi: ( سبع يجري للعبد أجرهن وهو في قبره بعد موته ) karya Syekh ‘Abdurrozzaq al Badr, yang dapat di download di sini : https://www.al-badr.net/muqolat/2477

Penulis: Adika Mianoki

Sumber: https://muslim.or.id/70855-tujuh-amalan-yang-pahalanya-terus-mengalir.html

Hukum Mendoakan Orang yang Mati Bunuh Diri

Saat ini banyak kita dengar mengenai seseorang yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Penyebabnya bisa macam-macam, bisa karena depresi, tekanan batin karena tidak dihargai oleh orang-orang sekitar dan lainnya. Biasanya, ketika ada seseorang yang bunuh diri, banyak orang yang enggan untuk mendoakannya dengan alasan dia tidak pantas untuk didoakan. Dalam Islam, sebenarnya bagaimana hukum mendoakan orang yang mati bunuh diri ini?

Mendoakan seseorang yang diketahui dengan jelas mati karena bunuh diri, hukumnya adalah boleh. Tidak masalah kita mendoakan orang yang mati karena bunuh diri. Hal ini karena orang yang mati sebab bunuh diri tetap dihukumi sebagai muslim yang masih pantas kita doakan dengan baik agar dia mendapatkan ampunan Allah dan mendapatkan rahmat-Nya.

Menurut para ulama Hanafiyah dan Syafiiyah, meskipun pelaku bunuh diri telah merusak dirinya sendiri, namun dia bukan pelaku kriminal yang merusak dan mengganggu kehidupan orang lain. Pelaku bunuh diri hanya disebut sebagai fasik dan pelaku dosa besar karena telah merusak dirinya, dan bukan pelaku kriminal dan murtad yang kelaur dari Islam.

Oleh sebab itu, pelaku bunuh diri tetap boleh dan pantas kita doakan. Dia tidak pernah mengganggu kehidupan kita dan orang lain. Bahkan dalam Islam, jenazahnya tetap wajib dimandikan, dikafani, dishalati, dikuburkan di pemakaman kaum muslimin, sebagaimana jenazah kaum muslimin pada umumnya.

Ini sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Wahbah Al-Zuhaili dalam kitab Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuhu berikut;

من قتل نفسه عمدا يغسل ويصلى عليه على المفتي به عند الحنفية وعند الشافعية وإن كان أعظم وزرا من قاتل غيره لأنه فاسق غير ساع في الأرض بالفساد وإن كان باغيا على نفسه كسائر فساق المسلمين

Barangsiapa melakukan bunuh diri dengan sengaja, maka dia tetap wajib dimandikan dan shalati, sebagaimana difatwakan oleh ulama Hanafiyah dan ulama Syafiiyah, meskipun dosanya lebih besar dibanding membunuh orang lain. Ia disebut sebagai fasik, bukan pembuat kerusakan di muka bumi, meskipun dia telah merusak dirinya sendiri, sebagaimana orang-orang fasik dari kaum muslimin yang lain.

bincang syariah