Covid-19 Pasti Berlalu, Kalau Dosa Kita Bagaimana?

SEMENJAK tersebarnya Covid-19 kita sering melihat, mendengar dan membaca saling hujat antar sesama muslim dalam menyikapinya bahkan tidak jarang keluar vonis-vonis keji, seperti, bodoh, dasar keledai dan semisalnya.

Perlu kita ingat selalu bahwa menghina, mengejek, mengolok-olok dan semisalnya adalah HUTANG, dan balasannya adalah setimpal!

Allah berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.” (QS 49 Al-Hujuraat: 11)

Diceritakan oleh Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Salam dalam hadits shahih bahwa ada umat Beliau yang bangkrut dan pailit pada hari kiamat nanti dikarenakan pahala kebaikannya diambil untuk melunasi kedzalimannya sehingga dosanya bertambah banyak dan ia dilempar ke neraka, diantara mereka adalah orang yang suka menghina dan merendahkan orang lain.

Berkata Ibnu Mas’ud radliyallahu ‘anhu, “Sekiranya aku menghina anjing, aku khawatir menjadi anjing.”

Berkata Ibrahim An-Nakha’i rahimahullah, “Sesungguhnya adakalanya aku melihat sesuatu yang aku membencinya, maka tiada yang menghalangiku untuk membicarakannya melainkan karena khawatir aku akan mendapat ujian yang semisalnya.”

Subhaanallaah! Allah Maha Adil.

Insya Allah Covid-19 akan segera berlalu, tapi dosa menghina dan merendahkan orang lain akan tetap berada di pundak selama belum bertaubat kepada Allah dan meminta maaf kepada orang yang dihina serta menyelesaikan urusannya.

Mari kita tetap santun dalam menyikapi perbedaan dan menahan diri untuk tidak berkata-kata keji kepada saudara kita yang berbeda karena semuanya akan mempertanggujawabkan di hadapan Allah.

Syarat Taubat dari Menghina dan Merendahkan Orang Lain

1. Menyesali perbuatannya dan memohon ampun serta taubat kepada Allah.

2. Meminta maaf kepada orang yang telah dihina dan direndahkannya.

3. Mengakui kesalahannya dan mencabut semua hinaannya serta merehabilitasi nama baik orang yang telah dihina dan direndahkan.

4. Berdoa kebaikan dan memuji orang yang telah dihina dan direndahkan

5. Tidak berbuat seperti itu lagi dan berjanji tidak akan mengulangi lagi selamanya.

Semoga bermanfaat bagi kita semua untuk lebih berhati-hati menghina dan merendahkan orang lain karena khawatir mendapat hukuman setimpal dari Allah di dunia ini dan di akhirat nanti. Semoga Allah selamatkan kita semua, aamiin ya Robb. []

Akhukum Fillah
Abdullah Sholeh Hadrami