Di Manakah Tempat Pertolongan itu Berada?

ADA banyak orang yang menuliskan keluhannya di media sosialnya. Harapannya adalah mendapatkan simpati, doa dan pertolongan orang lain. Ada banyak orang yang kemana-mana bercerita kesedihan dan penderitaannya. Tujuannya sama, mencari pertolongan.

Ada banyak orang yang jelas-jelas meminta tolong kepada siapapun di banyak tempat yang tak ungkap di sini. Lalu ada pertanyaan, apakah mereka mendapatkan pertolongan seperti yang mereka harapkan? Ternyata, berdasarkan penelitian, jawabannya adalah “tidak.”

Mereka yang berdagang keluhan ternyata tak mendapatkan laba. Bahkan yang sering didapatkan adalah senyuman sinis dan kalimat nyinyir penuh hinaan. Karena itu berhentilah menjual derita. Derita dan musibah itu diberikan untuk dijalani dengan penuh kesabaran.

Lalu ada pertanyaan: “tak bolehkah berkonsulrasi dan meminta pertolongan?” Jawabannya adalah boleh. Konsultasilah kepada orang yang tepat, bukan kepada setiap orang. Berkonsultasi kepada semua orang itu bukanlah konsultasi, melainkan berdagang keluhan.

Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana caranya supaya kita bisa dengan mudah menemukan tangan yang mudah menolong derita kita? Jawabannya adalah bahwa “tempat terbaik untuk menemukan tangan yang menolong kita adalah DI UJUNG TANGAN KITA SENDIRI.”

Jadikan ujung tangan kita adalah ujung tangan yang mudah bersalaman damai dengan banyak orang, jadikan ujung tangan kita adalah ujung tangan yang mudah membantu orang lain, maka kita akan mudah menemukan tangan yang akan menolong kita saat kita membutuhkan pertolongan. Salam, AIM. [*]

Oleh KH Ahmad Imam Mawardi

INILAH MOZAIK