Doa Hari Jumat Terakhir Bulan Rajab

Doa Hari Jumat Terakhir Bulan Rajab

Berikut ini adalah doa di hari Jumat terakhir bulan Rajab. Saat ini umat Islam Indonesia tengah berada di akhir bulan Rajab. Tepatnya, pada hari Jumat tanggal 26 Rajab 1444 H. Artinya, sudah berada di Jumat terkahir bulan Rajab.

Untuk itu, para ulama, mengingatkan ada amalan yang bisa dibaca pada hari Jumat terakhir bulan Rajab. Amalan ini akan memberikan manfaat kepada yang membacanya. Amalan di Jumat terakhir Bulan Rajab ini sebagaimana dijelaskan oleh Habib Salim asy-Syathiri.

Adapun doa di hari Jumat terakhir bulan Rajab tersebut ialah ;

اَحْمَدُ رَسُولُ اللّٰهِ مُحَمَّدٌ رَّسُولُ اللّٰهِ

Artinya, “Ahmad adalah Rasulullah, Muhammad adalah Rasulullah.”

Amalan ini dibaca sebanyak 35 kali di hari Jumat terakhir bulan Rajab, ketika khatib sedang berkhutbah kedua. Berdasarkan keterangan Habib Salim Asy Syathiri, orang yang membaca ini akan senantiasa diberikan rezeki oleh Allah SWT.

(فائدة مهمة) قد جاء فى كنز النجاح والسرور ان من قرأ فى آخر جمعة من رجب والخطيب على المنبر أحمد رسول الله محمد رسول الله خمسا وثلاثين مرة لا تنقطع الدرهم من يده تلك السنة.السؤال كيف يقرأ والخطيب على المنبر وهو فى نفس الوقت مأمور بالانصات الجواب أنه ليس من شروط القراءة التلفظ بل استحضارها بالقلب يكفي او يقرأ حال الجلوس على المنبر قبل الخطبة او يقرأ حال الدعاء او الترضي من الصحابة لان المراد بالانصات حال الخطبة هو الانصات حال استماع اركان الخطبة لاغير.اه‍

Dalam kitab Kanzun Najah Was Surur disebutkan bahwa barangsiapa membaca “Ahmad Rasulullah, Muhammad Rasulullah” sebanyak 35 kali di Jumat terakhir bulan Rajab pada saat khatib di atas mimbar, maka dirham tidak akan terputus di tangannya pada tahun itu.

Bagaimana kita membacanya? Sedangkan khotib di atas mimbar, dan di waktu itu kita diperintahkan untuk diam mendengar khutbah?

Jawab: tidak disyaratkan untuk membacanya dengan mulut akan tetapi di dalam hati saja sudah cukup, atau dibaca ketika khotib duduk di mimbar sebelum khutbah, atau ketika do’a untuk para sahabat, karena yang dimaksud untuk diam di dalam khutbah (inshatu] adalah diam mendengarkan rukun khutbah, bukan yang lainnya.”

Pada sisi lain, di akhir bulan rajab ini seyogianya seorang muslim juga memperbanyak bacaan istighfar. Salah satu lafadz istighfar yang dibaca ialah istighfar yang dibaca oleh Ibnu Abbas selama bulan Rajab. Ini teks bacaan istigfar tersebut:

استغفر اللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَاتُوْبُ إِلَيْهِ، تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لَا يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ نَفْعًا وَلَا ضَرًّا وَلَا قُوَّةً وَلَا حَيَاةً وَلَا نُشُوْرًا

Astaghfirullaahal ‘adziimal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyumu wa atuubu ilaihi taubata ‘abdin dzoolimin laa yamliku linafsihii naf’an walaa dhorron walaa quwaatan walaa hayaatan walaa nusyuuron.

Saya memohon ampun kepada Allah, yang tiada Tuhan selain Dia, yang Maha Hidup, yang Maha Berdiri Sendiri, dan saya bertaubat kepada-Nya dengan taubat hamba yang dzalim yang tidak memiliki pada dirinya sendiri manfaat, mudarat, kekuatan, kehidupan dan kematian.

Dalam kitab Al-Adab fii Rajab, dijelaskan bahwa barang siapa yang membaca amalan istighfar tersebut maka Allah akan mengampuni dosanya. Segala catatan, amal buruknya, maka Allah akan membakarnya, sehingga dosanya diampuni Allah.

BINCANG SYARIAH