Fenomena Afatul Lisan (Bahaya Lidah): Banyak Omong yang Berlebihan ingin Dapatkan Haknya

MULUTMU harimaumu. Pepatah ini mengingatkan kita agar lebih hati-hati dalam berucap dan mengeluarkan pernyataan. Bahwa sumber dari segala bencana di dunia ini bukan pada bencana alam, letusan gunung berapi, banjir, ataupun gempa bumi, melainkan bersumber pada mulut kita sendiri.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Orang yang amat dibenci di sisi Allah adalah orang yang banyak omong.” (al hadits)

Menurut ilmu kedokteran, dalam tubuh manusia terdapat banyak lubang, tetapi di antara lubang-lubang itu, hanya lubang mulut yang paling banyak mengandung virus. Ada lubang telinga, lubang hidung, bahkan lubang saluran pembuangan kotoran, tetapi semua itu tidak ada artinya jika dibandingkan dengan lubang mulut. Mulut manusia memang berbisa.

Secara lahiriyah mulut manusia itu mengandung banyak virus, terlebih secara batiniah. Itulah sebabnya, ketika Rasulullah didatangi seseorang yang hendak menanyakan tentang Islam dengan satu pertanyaan yang tidak perlu dan disusul dengan pertanyaan lainnya, maka Rasulullah memberi jawaban singkat:

Katakanlah aku beriman kepada Allah, kemudian beristiqamalah. Sahabat tersebut bertanya, dengan cara apa kami memeliharanya? Rasulullah memberi isyarat kepada lisannya.

– See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2358944/banyak-omong-yang-berlebihan-ingin-dapatkan-haknya#sthash.oHpskqIo.dpuf