Hadiah Sebongkah Batu dari Sahabat Buat Rasulullah

SAHABAT Bilal bin Rabbah Radiallahu anhu ketika Sayyidina Abubakar mengumumkan akan mengumpulkan Alquran, beliau mengambil bagian yang sering dianggap ringan dalam sejarah.

Beliau pergi dan berjalan ke tempat-tempat yang jauh, membawa kabar dan pengumuman. Menyeru kepada semua kaum Muslimin yang menghafal Alquran untuk datang ke Masjid Nabi, untuk dikumpulkan dan dibukukan.

Maka jika kini kita membaca Alquran, sungguh sahabat Bilal Radiallahu anhu akan mendapatkan pahala yang mengalir dari usaha yang beliau lakukan. Beliau mengambil peran dari sebuah perjalanan dan proses sejarah yang besar.

Sahabat Ammar bin Yassir juga punya peran yang sangat unik. Saat pembangunan Masjid Nabawi, beliau sangat semangat sekali. Diangkutnya batu di pundak kiri dan kanan. Berkali-kali beliau ulang alik memanggul batu, sampai keruntuhan.

Dan membuat khawatir Rasulullah dan semua sahabat yang lain. Mereka bertanya, mengapa membawa batu tak satu-satu? Mengapa harus membawa beban di kiri dan kanan?

Lalu sahabat Ammar memberikan jawaban, “Aku membawa dua. Yang satu untukku sendiri. Dan yang satu lagi, aku hadiahkan untuk Rasulullah Junjungan.”

Allahu Akbar! Agama ini dibawa dan didukung oleh manusia-manusia yang mengambil peran. Manusia-manusia yang bekerja dan tidak tinggal diam. Manusia-manusia yang maju dan bergerak mengusung dakwah dengan segala dan berbagai kemampuan.

Dengan tenaga, dengan pikirannya, dengan hartanya, dengan kemampuannya, dengan doanya, dengan waktu, bahkan keterampilannya.

Sekarang giliran kita untuk mengambil peran. Jangan berdiam diri, ambil bagian dalam dakwah dan perjuangan. Besar kecil tak jadi soal. Sebab Allah yang menilai dan memandang. []

 

 

INILAH MOZAIK