Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Berpoligami

Islam telah mengatur dengan jelas hak-hak perempuan dalam pernikahan.

 Dalam ajaran Islam, tujuan poligami adalah melindungi wanita yang rentan. Sebelum menikah dengan suami yang sudah memiliki istri, ada baiknya wanita melihat perspektif lain.

Penting bagi semua wanita mempertimbangkan berbagai faktor sebelum poligami, termasuk dampak poligami dalam kehidupan mereka. Islam telah mengatur dengan jelas hak-hak perempuan dalam pernikahan dan khususnya dalam poligami.

Sebelum poligami, laki-laki diingatkan lagi tentang perlunya bersikap adil dalam keuangan, waktu, dan hal-hal lain. Jika tidak bisa adil, hukuman berat akan menanti mereka.

Penting bagi wanita Muslim mengetahui apa hak-hak khusus dan memastikan mereka tidak akan dimanfaatkan oleh pria yang berniat buruk. Khususnya, pria yang berpoligami hanya untuk memenuhi kebutuhan seksualnya tanpa memenuhi kewajiban lain.

Emosi poligami

Wanita harus tahu realitas emosional kehidupan dalam poligami sangat berbeda dari teori. Ada beberapa wanita yang berpikir sebagai istri kedua, mereka secara otomatis akan menjadi istri favorit atau memiliki semacam keunggulan dibandingkan istri pertama. Ini adalah cara berpikir yang berbahaya.

Sangat tidak etis dan melanggar prinsip-prinsip Islam untuk menikah dengan pria yang sudah menikah dengan tujuan menyebabkan perceraian atau menjadi istri favorit. Rasulullah bersada, “Janganlah seorang wanita menuntut cerai saudara perempuannya untuk menggantikannya dan menikah. Dia tidak dapat memiliki lebih dari apa yang ditetapkan untuknya,” (HR Bukhari dan Muslim).

Jika seorang wanita memilih untuk poligami, itu harus dengan tujuan baik tanpa adanya motif tersembunyi.

Emosi pria

Sama seperti wanita, pria juga memiliki emosi. Hanya karena seorang pria telah memilih menikah lagi bukan berarti dia tidak lagi mencintai istri pertamanya.

Sebelum menikah, wanita harus mengetahui detail informasi tentang suami. Misal, tentang pekerjaannya, keluarga dengan istri pertama, dan komitmen lain yang dia lakukan.

Persiapan mental struktur pernikahan poligami sangat berbeda dengan pernikahan monogami. Dalam beberapa kasus, pernikahan poligami bisa berhasil dengan adanya tanggung jawab, pemecah masalah yang baik, dan penanganan emosional yang sehat. Di samping itu, ada pula yang gagal karena pihak-pihak yang terlibat tidak dapat menangani situasi dalam jangka panjang.

Apa yang harus dilakukan seorang wanita?

Dilansir About Islam, seorang wanita yang sedang mempertimbangkan poligami harus mencoba mempersiapkan dirinya untuk berbagai kemungkinan, seperti perubahan dalam struktur hubungan yang semula disepakati hingga potensi pelanggaran hak-haknya. Selain itu, perlu juga tahu poligami tidak bisa seperti hubungan monogami yang hubungan bisa menjadi fokus utama hidupnya.
Sangat penting untuk menjaga keseimbangan emosional, baik itu dalam pekerjaan, keluarga, hobi, atau persahabatan. Pada akhirnya, kebahagiaan seorang wanita dalam poligami tergantung dari beberapa faktor.
Faktir itu, antara lain kepribadiannya dan cara menangani realitas emosional poligami, cara menyelesaikan konflik, dan usaha mempertahankan hubungannya. Tentu saja, hal terpenting yang harus diingat apakah poligami berhasil atau tidak, adalah selalu kembali kepada Allah.
Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 153:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.”

KHAZANAH REPUBLIKA