Hari Perhitungan Telah Dekat, Bersiaplah !

Hari Perhitungan Telah Dekat, Bersiaplah !

Allah Swt Berfirman :

ٱقۡتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمۡ وَهُمۡ فِي غَفۡلَةٖ مُّعۡرِضُونَ – مَا يَأۡتِيهِم مِّن ذِكۡرٖ مِّن رَّبِّهِم مُّحۡدَثٍ إِلَّا ٱسۡتَمَعُوهُ وَهُمۡ يَلۡعَبُونَ

“Telah semakin dekat kepada manusia perhitungan amal mereka, sedang mereka dalam keadaan lalai (dengan dunia), berpaling (dari akhirat). Setiap diturunkan kepada mereka ayat-ayat yang baru dari Tuhan, mereka mendengarkannya sambil bermain-main.” (QS.Al-Anbiya’:1-2)

Ayat ini mengabarkan kepada kita bahwa hari perhitungan itu sangat-sangat dekat karena setiap detik yang kita hadapi adalah sebuah kemungkinan bahwa itu adalah detik terakhir kita hidup di dunia.

Kematian adalah perpindahan dari ruang kita untuk beramal (dunia) menuju ruang perhitungan atas semua amal yang kita lakukan (akhirat). Imam Ali bin Abi tholib pernah berpesan :

اليوم عمل ولا حساب، وغداً حساب ولا عمل

“Hari ini (kehidupan dunia) adalah amal tanpa hisab dan besok (akhirat) adalah hisab tanpa amal.”

Ketika berbicara tentang kematian, Al-Qur’an seringkali memperingatkan tentang hasil yang sangat mengerikan apabila kita menyambutnya tanpa bekal.

وَأَنِيبُوٓاْ إِلَىٰ رَبِّكُمۡ وَأَسۡلِمُواْ لَهُۥ مِن قَبۡلِ أَن يَأۡتِيَكُمُ ٱلۡعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنصَرُونَ – وَٱتَّبِعُوٓاْ أَحۡسَنَ مَآ أُنزِلَ إِلَيۡكُم مِّن رَّبِّكُم مِّن قَبۡلِ أَن يَأۡتِيَكُمُ ٱلۡعَذَابُ بَغۡتَةٗ وَأَنتُمۡ لَا تَشۡعُرُونَ

“Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu, kemudian kamu tidak dapat ditolong. Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu (Al-Qur’an) dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu secara mendadak, sedang kamu tidak menyadarinya.” (QS.Az-Zumar:54-55)

Seringkali Al-Qur’an menggunakan kalimat “siksa / adzab” ketika berbicara tentang kematian. Sebagai pengingat selalu bahwa kematian yang disambut dengan tangan kosong tanpa bekal akan membuat seseorang hanya akan merasakan kesengsaraan demi kesengsaraan di hari perhitungan.

Kita tak pernah tau kapan jatah waktu kita habis. Lalu tiba-tiba hari perhitungan itu datang kita tak punya kesempatan yang kedua kecuali mempertanggung jawabkan semuanya.

وَهُمۡ فِي غَفۡلَةٖ مُّعۡرِضُونَ

“Sedang mereka dalam keadaan lalai (dengan dunia), berpaling (dari akhirat).”

Mereka hidup dalam kelalaian dan jauh dari realitas yang nyata. Mereka hidup dalam khayalan dan menolak semua seruan kebenaran.

مَا يَأۡتِيهِم مِّن ذِكۡرٖ مِّن رَّبِّهِم مُّحۡدَثٍ إِلَّا ٱسۡتَمَعُوهُ وَهُمۡ يَلۡعَبُونَ

“Setiap diturunkan kepada mereka ayat-ayat yang baru dari Tuhan, mereka mendengarkannya sambil bermain-main. (QS.Al-Anbiya’:2)

Orang-orang semacam ini tidak pernah punya komitmen dalam merespon seruan kebenaran. Mereka hanya meresponnya dengan bersenda gurau.

Begitulah para Nabi berjuang menyampaikan dan mengajak manusia menuju kebenaran. Tapi tak semua hati mampu menerimanya.

Mereka mendengar seruan para Nabi dengan bercanda dan megolok-olok. Dalam hati mereka tidak ada keinginan untuk mengikuti cahaya kebenaran. Karenanya kita harus selalu siap setiap saat bahwa ajal bisa datang kapan saja. Maka persiapkan bekalmu sekarang juga.

Semoga bermanfaat.

KHAZANAH ALQURAN