Hikmah Personal dan Sosial Haji

Ribuan umat Muslim dunia tengah melaksanakan ibadah haji. Mereka rela meninggalkan sesaat harta dan keluarga demi menyempurnakan rukun Islam.

Aktivis Dakwah Ustaz Ade Kurniawan mengatakan‎, sebagian ulama mengatakan bahwa haji adalah ibadah yang paling utama di antara ibadah dan rukun Islam yang lain. Ini dikarenakan ibadah haji merupakan rangkuman seluruh makna ibadah-ibadah lain.

“Maka orang yang melakukan ibadah haji seolah-olah ia tengah berpuasa, shalat, berzakat, beri’tikaf, bermuamalat, dan berjuang di jalan Allah SWT,” kata Ustaz Ade‎ saat dihubungi ROL, Kamis (3/9).

DAI mudah lulusan Kairo Mesir ini menuturkan, banyak hikmah yang didapat dari melaksanakan ibadah haji. yakni mendapatkan hikmah secara personal dan hikmah sosial.

Misalnya dari hikmah personal, Ustaz Ade menyampaikan ada lima hikmah yang akan didapat oleh orang yang mampu menjalankan ibadah haji. Pertama, orang yang telah melakukan haji akan diampuni dosa-dosanya dan dibersihkan dari kotoran-kotoran maksiat.

“Ini sekaligus merupakan imbalan bagi mereka yang telah mampu menunaikan ibadah haji, seperti sabda Rasulullah SAW “Seorang haji yang mabrur tidak akan mendapatkan balasan dari Allah swt kecuali surga.”

Kedua, ibadah haji mensucikan jiwa dan membersihkan hati. Sehingga orang yang telah berhaji seolah akan merasakan kehidupan baru yang lebih bermatabat di hadapan Allah dan manusia.

Ketiga, ibadah haji akan menumbuhkan kesadaran akan besarnya perjuangan rasulullah saw dan para ulama terdahulu dalam menegakkan dan menyebarkan agama islam. Hikmah keempat ibadah haji akan mendidik mental dan kepribadian seorang hamba dalam bergaul dan mengarungi kesulitan hidup.

Kelima, yang terpenting adalah ibadah haji akan meningkatkan rasa syukur seorang hamba kepada Allah swt.

Sementara dari segi hikmah sosial, orang yang menjalankan ibadah haji akan mendapatkan dua hikm‎ah. Pertama ialah haji merupakan sarana bagi umat dari berbagai penjuru dunia untuk saling mengenal dan menghormati satu sama lain, walaupun mereka berbeda warna kulit, bahasa dan negara.

Hikmah kedua ketika pelaksanaan haji, disitulah terjadi perputaran ekonomi terdahsyat di permukaan jagad raya ini.

“Dan ini jelas memberikan jutaaan manfaat tidak hanya bagi masyarakat Muslim, bahkan non-Muslim pun kecipratan berkah,” ujarnya.‎

Dua hikmah di atas tadi kata Ade, merupakan bagian dari rahmat Allah SWT kepada hambanya melalui syariat islam. Sehingga pelaksanaan ibadah haji menumbuhkan rasa solidaritas dan persatuan yang kuat di kalangan umat islam.

“Ibadah haji merupakan simbol kejayaaan dan kebesaran umat islam sepanjang masa yang tidak dimiliki umat lain dari agama mana pun,” katanya.

 

sumber: Republika Online