Hutang Riba, Tapi Nutupi Dengan Hutang Riba Lagi, Apa Solusinya?

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang hutang riba, tapi nutupi dengan hutang riba lagi, apa solusinya?
selamat membaca.


Pertanyaan :

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Semoga Ustadz dan keluarga selalu dalam kebaikan dan lindungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Bagaimana jika kita terperosok di hutang riba. Mau dibayarkan belum punya dana. Terpaksa masih utang riba untuk tutup utang riba lainnya. Sebenarnya sudah tidak mau dan benar-benar bertobat. Tapi cari pinjaman tanpa bunga sekarang susah. Bagaimana solusinya ?

(Disampaikan oleh Fulan, penanya dari grup Hijrah Diaries Putri)


Jawaban :

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

بِسْـمِ اللّهِ

Bismillah walhamdu lillah wash shalaatu wassalaamu ‘ala Rasulillah wa ‘ala aalihi wa shahbihi waman waalaah.

Solusinya adalah kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sesungguh-sungguhnya. Bermuhasabahlah, perhatikan tingkat keimanan dan ketakwaan Anda.
Apakah Anda sudah sebenar-benarnya beribadah dan menghambakan diri kepada Allah Ta’ala?
atau masih banyak perintah yang Anda abaikan dan kemaksiatan yang Anda kerjakan?

Yakinlah akan janji Allah Ta’ala,

 وَمَن یَتَّقِ ٱللَّهَ یَجۡعَل لَّهُۥ مَخۡرَجࣰا • وَیَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَیۡثُ لَا یَحۡتَسِبُۚ وَمَن یَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسۡبُهُۥۤۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَـٰلِغُ أَمۡرِهِۦۚ قَدۡ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَیۡءࣲ قَدۡرࣰا 

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.
[Surat Ath-Thalaq, Ayat 2-3]

Yakinlah akan firman-Nya,

فَإِنَّ مَعَ ٱلۡعُسۡرِ يُسۡرًا

“Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan”.
[Surat Al-Insyirah, Ayat 5]

Jangan lupa untuk berdoa!

di antara doa yang bisa kita panjatkan adalah;

اللهمَّ اكفِني بحلالِكَ عن حرامِكَ، وأغنِني بفضلِكَ عمَّنْ سِواكَ.

‘Ya Allah, cukupkanlah diriku dengan rezeki-Mu yang halal dari rezeki-Mu yang haram, dan cukupkanlah diriku dengan keutamaan-Mu dari selain-Mu.’
(HR. Tirmidzi no. 3563, Ahmad no. 1318. Lihat al-Silsilah ash-Shahihah no. 266).

Dan disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan agar kita membaca doa berikut setiap hendak tidur,

اللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ مُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْقُرْآنِ فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ أَنْتَ الْأَوَّلُ لَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الْآخِرُ لَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الظَّاهِرُ لَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الْبَاطِنُ لَيْسَ دُونَكَ شَيْءٌ اقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنْ الْفَقْرِ.

‘Wahai Allah Penguasa Langit, Penguasa ‘Arsy yang agung, dan Penguasa Segalanya. Wahai Dzat Yang Menurunkan Taurat, Injil dan Alquran. Wahai Dzat Yang Membelah Biji dan Benih (menjadi tanaman). Tiada tuhan yang berhak disembah dengan benar kecuali Engkau.
Aku berlindung kepada-Mu dari setiap kejahatan manusia yang jahat, sebab Engkau-lah yang menguasai ubun-ubunnya. Engkaulah yang pertama, yang tiada apa pun sebelum-Mu; dan Engkau-lah yang terakhir, yang tiada apa pun setelah-Mu. Engkau-lah yang dhahir, yang tiada apa pun di atas-Mu; dan Engkau-lah yang batin, yang tiada apa pun yang menghalangi-Mu. Lunasilah utang kami dan entaskan kami dari kefakiran.’
(HR. Muslim No. 2713)

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ.

‘Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan hutang.’
(HR. Bukhari no. 832 dan Muslim no. 589)

Sampai kapan Anda akan melakukan hal itu? gali lubang tutup lubang. Hal itu tidak menyelesaikan masalah, tapi hanya menundanya dan bahkan dapat menjerumuskan Anda pada hal-hal yang lebih buruk.

Rantai keburukan tersebut haruslah secepatnya diputus. Anda bisa menjual aset-aset yang Anda miliki, kalaupun mau berhutang lagi maka Anda tidak boleh berhutang dengan cara riba.
Insya Allah akan ada jalan keluar.

Allah Tabaaraka wa Ta’ala berfirman,

إِنَّ رَحۡمَتَ ٱللَّهِ قَرِيبٞ مِّنَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ

“Sesungguhnya rahmat Allah adalah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan”.
[Surat Al-A’raf, Ayat 56]

Semoga bermanfaat.
Wallahu Tabaaraka wa Ta’ala A’lam.
Wa Akhiru da’waanaa anil hamdu lillahi Rabbil ‘aalamin.

Dijawab oleh:
Ustadz Fajar Basuki, Lc. حفظه الله

BIMBINGAN ISLAM