Ini Niat Ketika Hendak Bersilaturrahmi dan Buka Bersama

Dalam Islam, kita dianjurkan untuk selalu menyambung silaturrahmi dengan keluarga, teman, dan saudara muslim lainnya. Banyak cara untuk menyambung tali silaturahmi. Misalnya dengan cara saling berkunjung, mengadakan halal bihalal, buka bersama, saling memberi hadiah, atau dengan pemberian yang lain. Namun, di saat pandemi covid-19, kita perlu tetap menjaga protokol kesehatan yang diwajibkan oleh para dokter. Kita juga perlu niat ketika hendak bersilaturrahmi.

Di antara manfaat bersilaturrahmi, selain melapangkan rezeki, juga bisa mengantarkan kita pada surga Allah. Ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Al-Bukhari dari Abu Ayyub Al-Anshari, dia berkisah;

أَنَّ رَجُلًا قَالَ : يا رَسُولَ اللَّهِ أَخْبِرْنِي بِمَا يُدْخِلُنِي الْجَنَّةَ وَيُبَاعِدُنِي مِنَ النَّارِ فَقَالَ النَّبِيُّ : لَقَدْ وُفِّقَ أَوْ قَالَ لَقَدْ هُدِيَ كَيْفَ قُلْتَ ؟ فَأَعَادَ الرَّجُلُ فَقَالَ النَّبِيُّ : تَعْبُدُ اللَّهَ لَا تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا وَتُقِيمُ الصَّلَاةَ وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ وَتَصِلُ ذَا رَحِمِكَ فَلَمَّا أَدْبَرَ قَالَ النَّبِيُّ  إِنْ تَمَسَّكَ بِمَا أَمَرْتُ بِهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ

Ada seseorang berkata; Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku tentang sesuatu yang bisa memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka. Rasulullah Saw bersabda; Sungguh dia telah diberi taufik atau sungguh dia telah diberi hidayah, apa tadi yang kamu katakan? Lalu orang itu mengulangi perkataannya. Setelah itu Nabi Saw bersabda; Engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun, melaksanakan shalat, membayar zakat, dan kamu menyambung silaturahmi. Setelah orang itu pergi, Nabi Saw; Jika dia melaksanakan apa yang aku perintahkan tadi, pastilah dia masuk surga.

Adapun niat ketika hendak bersilaturrahmi, sebagaimana disebutkan oleh Sayid Muhammad bin Alawi bin Umar Al-Idrus dalam kitab Al-Niyyat, adalah sebagai berikut;

نَوَيْتُ التَّوَدُّدَ وَالتَّقَرُّبَ اِلَيْهِمْ وَالسُّؤَالَ عَنْ اَحْوَالِهِمْ وَاِدْخَالَ السُّرُوْرِ عَلَيْهِمْ وَطَلَبَ الدُّعَاءِ مِنْهُمْ

Nawaitut tawadduda wat taqorruba ilaihim was su-aala ‘an ahwaalihim wa idkholas suruuri ‘alaihim wa tholbad du’aa-i minhum.

Aku berniat (bersilaturrahmi) untuk memperlihatkan kasih sayang dan kedekatan kepada mereka, bertanya mengenai keadaan mereka, memberikan kebahagiaan pada mereka, dan meminta doa dari mereka. Wallahu a’lam bis shawab.

BINCANG SYARIAH