Ini Penjelasan tentang Poster Homo Seksual yang Masuk ke Puskesmas

Poster yang menggambarkan pasangan gay terpampang di salah satu ruangan Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) Kecamatan Senen. Sebelum menimbulkan perdebatan ramai di publik, pihak Puskesmas mengklarifikasi bahwa poster menggambarkan pasangan gay itu bukan bermaksud untuk mempromosikan gay atau perilaku seks menyimpang.

Kader Muda Kesehatan Puskesmas Senen, Agustian mengatakan, poster yang dimaksud memang ada dan terpasang di Puskesmas Senen, tapi bukan di ruangan umum seperti ruang tunggu yang bisa dilihat banyak orang. Tapi di ruang Poli VCT (Voluntary Counseling Test), yang memberikan konseling, pra testing HIV.

“Poster itu berada di dalam sini (Poli VCT),” kata dia sambil menunjukkan lokasi ruangan kepada Republika.co.id, Ahad (6/3).

Ruangan Poli VCT di Puskesmas Kecamatan Senen berada di samping kiri bangunan, berada di luar berbeda dengan ruang Poli lainnya. Diakui Agustian, poster tersebut tidak bisa dilihat masyarakat umum yang mengunjungi Puskesmas Senen, hanya mereka yang mengunjungi ruang Poli VCT lah yang bisa melihat poster tersebut.

“Ya kalau orang mengunjungi Poli VCT dan melihat poster ini, tentunya ia yang memiliki permasalahan  HIV, baik yang tertular karena jarum suntik narkoba, wanita pekerja seks, atau laki suka laki (LSL),” ujarnya.

Ditanya mengapa poster tersebut terlalu vulgar menggambarkan pasangan gay, ia mengatakan banyak mereka yang LSL tidak menyadari kalau mereka lebih rentan terkena HIV.

Pelaku LSL atau gay, jelas dia, memiliki potensi penularan HIV lebih besar ketika melakukan hubungan seksual, dibandingkan pasangan seks dengan lawan jenis. Bahkan dibandingkan pelaku lesbian sekalipun, tingkat penularan HIV pada gay cenderung lebih tinggi. “Jadi kita perlu menegaskan dalam poster tersebut, bahwa ini lhokamu itu potensi HIVnya lebih tinggi,” ujarnya.

Sebelumnya beredar di media sosial soal poster yang menggambarkan pasangan gay di beberapa Puskesmas, salah satunya Puskesmas Kecamatan Senen, pada Ahad (6/3). Poster tersebut menggambarkan pasangan gay, bertuliskan ‘Aku Bisa Jalani, Aku Bisa Jaga Diri’.

 

sumber: Republika Online