Inilah Keutamaan Berderma Pada Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan bulan yang mulia. Banyak keutamaan di dalamnya seperti banyak diterangkan dalam Al-Qur`an dan hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Di antaranya adalah keutamaan berderma di bulan Ramadhan.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma, ia menuturkan,

كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِيْنَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ

 “Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam adalah manusia yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi ketika bulan Ramadhan, yaitu ketika ditemui Jibril. Jibril menemui beliau pada tiap malam bulan Ramadhan untuk membacakan Al-Qur`an. Sungguh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam adalah orang yang paling dermawan terhadap kebaikan melebihi angin yang berhembus.” (Muttafaq Alaih).

Fudhail bin Iyadh menuturkan, “Sesungguhnya Allah Ta’ala pada setiap malam berfirman, ‘Akulah Yang Maha Memberi, dan dari-Ku datangnya pemberian. Akulah Yang Mahamulia dan dari-Ku datangnya kemuliaan.’ Allah Ta’ala adalah Maha Memberi, pemberian-Nya berlipat-lipat pada waktu-waktu tertentu, seperti bulan Ramadhan, di dalamnya Allah turunkan ayat,

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku.” (QS. Al-Baqarah: 186)

Dalam hadits lain diterangkan,

أَنَّهُ يُنَادِيْ فِيْهِ مُنَادٍ يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ وَللهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ وَذَلكَ كُلُّ لَيْلَةٍ

“Pada malam itu, ada suara yang menyeru, “Wahai pencari kebaikan datanglah, wahai pencari keburukan berhentilah.” Allah memiliki orang-orang yang dimerdekakan dari neraka, dan itu terjadi pada setiap malam.” (HR. At-Tirmidzi).

Allah Ta’ala telah menanamkan pada diri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yaitu akhlak yang paling sempurna dan mulia sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, beliau bersabda,

إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاَقِ

Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak-akhlak yang mulia.” (HR. Al-Bukhari)

[Abu Syafiq/BersamaDakwah]

 

BERSAMA DAKWAH