istigfar

Istighfar Minta Ampunan Juga Usai Berbuat Kebaikan, Ini Penjelasannya

Istighfar atau meminta ampunan mempunyai banyak keutamaan

Kewajiban mencari pengampunan Allah SWT meski setelah menjalankan ketaatan dan bukan hanya setelah bermaksiat.

Allah Subhanahu wa Ta’ala seringkali menyuruh manusia untuk beristighfar setelah selesai menunaikan kebajikan, seperti sehabis sholat.  

Dikutip dari buku Jangan Takut Hadapi Hidup karya Dr Aidh Abdullah Al-Qarny, Dalam hadits yang diriwayatkan Tsauban, dan tercantum dalam Shahih Muslim, setiap kali Rasulullah ﷺ usai shalat, beliau mengucapkan, “Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah.” 

Di akhir hayat Rasulullah ﷺ, Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan surat An Nashr:   

إِذَا جَآءَ نَصْرُ ٱللَّهِ وَٱلْفَتْحُ. وَرَأَيْتَ ٱلنَّاسَ يَدْخُلُونَ فِى دِينِ ٱللَّهِ أَفْوَاجً. فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَٱسْتَغْفِرْهُۚ إِنَّهُۥ كَانَ تَوَّابًۢا

“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan memohonlah ampun kepada-Nya, sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.” (QS An Nashr ayat 1-3)  

Allah Subhanahu wa Ta’ala seakan menyuruh Rasulullah Muhammad ﷺ menutup hidupnya dengan mengucapkan istighfar kepada-Nya.  

Ibnu Taimiyyah berkata, “Rahasia di balik perintah untuk beristighfar ketika usai melakukan amal saleh adalah, bahwa amalan kita tidak bisa lepas dari kekurangan, dan terkadang kita terlalu mengagumi apa yang telah kita lakukan, seakan-akan kita berkata, “Aku telah melaksanakan amal shalih, jadi mengapa aku harus beristighfar?”  

Waktu sahur adalah waktu para ulama sedang giat melaksanakan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala.

Mengapa meminta pengampunan setelah setiap sholat? Penasihat Ilmiah Mufti Agung dan anggota Fatwa Dar Al Iftaa Mesir, Syekh Dr Magdi Ashour mengatakan, memohon ampunan adalah ibadah yang tidak terbatas pada orang-orang yang bermaksiat saja, tetapi juga sangat baik dilakukan orang-orang yang taat.  Nabi sendiri memberi contoh untuk terus-menerus mencari pengampunan usai sholat. 

Contoh ini juga untuk mendorong Umat Islam untuk mencari pengampunan setelah sholat untuk menebus dosa-dosa yang dilakukan. 

Dia menambahkan, seorang Muslim mungkin lalai dalam sholatnya dengan tidak khusyuk dan fokus saat menjalaninya karena memikirkan hal-hal duniawi. 

Oleh karena itu, taubat setelah setiap sholat menjadi wajib untuk menebus dosa yang dilakukannya dalam sholat. 

Syekh Asyur juga menekankan bahwa mencari pengampunan adalah penting setelah setiap ibadah, bukan hanya saat sholat saja. Allah SWT berfirman: 

ثُمَّ أَفِيضُوا۟ مِنْ حَيْثُ أَفَاضَ ٱلنَّاسُ وَٱسْتَغْفِرُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ  “Kemudian bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang-orang banyak (‘Arafah) dan mohonlah ampun kepada Allah; sesungguhnya Allah Mahapengampun lagi Mahapenyayang.” (QS Al Baqarah 199).    

KHAZANAH REPUBLIKA