Jabal Rahmah, Tak Sekadar Tugu tapi Saksi Peristiwa Dahsyat 3 Nabi

Jika dilihat secara kasat mata, Jabal Rahmah hanyalah tugu beton persegi empat setinggi 8 meter. Namun, lebih dari itu, di bukit setinggi sekira 70 meter ini telah terjadi 3 persitiwa maha dahsyat.

Bukit Kasih Sayang, demikian biasa orang menyebutnya, menjadi saksi 3 peristiwa penting bagi peradaban Islam. Saat Okezone berbincang dengan Konsultan Bimbingan Ibadah Haji Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Prof Aswadi di Puncak Jabal Rahmah, dikisahkan bahwa tugu tersebut menjadi momentum pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa, Keyakinan Nabi Ibrahim dan wahyu terakhir Nabi Muhammad SAW.

Selain itu apa saja? Berikut ini rinciannya, seperti dirangkum Okezone, Senin (25/9/2017).

1. Pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa

Nabi Adam dan Siti Hawa kembali berjumpa, yang membawa berkah kepada seluruh umat manusia. Menurutnya, manusia selayaknya bersyukur atas upaya Nabi Adam dengan kesadarannya memohon kepada Allah SWT mengaku dirinya melakukan kedzoliman terhadap dirinya sendiri.

“Nabi dengan doa, Ya Tuhanku sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari sesuatu yang aku tidak mengetahui hakekatnya, dan sekiranya tidak Engkau ampuni dan belas kasih niscaya aku termasuk orang – orang yang merugi. Karena diberikan ampunan maka dengan ampunan itu manusia bisa mengabdi dengan kesungguhan di hadapan Allah SWT,” ujarnya.

Guru Besar Universitas Sunan Ampel adalah puncak kesadaran siapapun yang melakukan pelanggaran itu adalah atas kehendak nafusnya bukan karena Allah SWT. Oleh sebab itu manusia harus berupaya untuk kembali kepada kepada Allah SWT untuk mengakui berbagai kesalahan yang telah dilakukan. “Itu yang harus ditanamkan seluruh manusia,” ujarnya.

2. Mimpi Nabi Ibrahim

Di balik perintah berqurban, ada sebuah kisah Nabi Ibrahim yang membuktikan kegelisahaan Nabi Ibrahim. Beliau beberapa kali bermimpi sebelumnya menyembelih anaknya Nabi Ismail.

“Kala itu dia masih mencari tahu apakah mimpi itu godaan atau tidak. Nah sadarnya kalau itu betul mimpi dari Allah SWT ya di Jabal Rahma,” ujarnya.

Kemudian Nabi Ibrahim digoda setan di Jamarat, yang kini menjadi tempat pelemparan batu.

3. Wahyu Terakhir

Di Jabal Rahma, Nabi Muhammad SAW pernah memberikan dakwah yang menjelaskan kesempurnaan agama. Kabar tersebut disambut gembira oleh kaum muslimin. Namun tidak dengan Umar bin Khattab dan Sayyidina Abu Bakar. Keduanya justru menangis, karena berfirasat akan ditinggalkan oleh Rasulullah.

Kala itu, Nabi Muhammad menyampaikan surah Al Nashr. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan.Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.

Secara umum pesan Rasulullah, lanjut Prof Aswadi, hal yang perlu dilakukan pertama kali oleh manusia adalah bertasbih, meminta pengampunan atas dosa dan kekurangan karena manusia sudah diberikan nikmat tetapi baru sedikit yang disyukuri. “Manusia wajib minta ampun kepada Allah SWT,” ujarnya.

OKEZONE