Jadilah Penyeimbang, Bukan Perusak Hutan

Oleh : KH Ahmad Imam Mawardi

 

TAHUKAH Anda bahwa untuk membuat gas oksigen yang mencukupi kebutuhan nafas semua manusia di bumi dalam masa enam bulan itu dibutuhkan biaya 38 triliun dolar? Gas oksigen yang dibutuhkan itu ternyata dicukupi oleh supply tumbuhan dan pepohonan yang Allah tumbuhkan dengan segala hikmah yang dikandungnya.

Subhanallah, begitu Suci dan Agung Allah Pengatur alam dan kehidupan kita. Astaghfirullahal ‘Adziim, begitu jahatnya mereka yang menebangnya sembarangan, merusaknya seenak sendiri demi keuntungan diri walau mengormankan masa depan. Innaa lillaah, ternyata bukan ditebang melainkan juga dibakar sehingga terjadi kebakaran hutan yang menyebabkan asap luar biasa mengganggu dan membahayakan.

Allah sejatinya mengatur alam dengan baik dan indah. Setiap kejadian yang alami pasti memiliki hikmah besar. Sementara setiap kejadian jelek yang direkayasa, tidak alami, pasti akan menyimpan duka dan luka. Inilah makna dari firman Allah: “Tampak kerusakan di darat dan di laut adalah karena apa yang telah diperbuat oleh manusia.”

Kalau ada ketidakseimbangan, jadilah penyeimbang. Kalaulah ada yang bertengkar, jadilah juru damai. Kalaulah ada yang berkelahi, jadilah juru lerai. Banyak orang kagum pada hansip tua ini yang berusaha keras mendamaikan dua preman bertato yang bertubuh besar dan berotot bertengkar. Karena keduanya tidak mau didamaikan dan bahkan saling menantang kelahi maka kedua preman itu ditempeleng dan diusir oleh hansip tua itu.

Semua kaget karena kedua preman itu kemudian pulang sambil menunduk malu. Banyak orang yang bertanya pada si hansip itu mengapa berani menempeleng preman gagah seram itu. Dengan menunduk agak malu, si hansip berkata: “Kedua preman itu anak saya, sejak kecil suka kelahi berdua.” Yaaah, makanya taat. Tapi baguslah, jadilah penyeimbang. Salam, AIM@BlueSkyLounge Yogya.

– See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2249553/jadilah-penyeimbang-bukan-perusak-hutan#sthash.CNR8Odhm.dpuf