Jangan Menggantungkan Diri pada Mahkluk

LIHATLAH burung, tak pernah khawatir ketika hinggap di ranting atau dahan pohon betapapun ranting dan dahan itu kecil, rapuh dan kemungkinan patah ketika diterpa angin. Mengapa burung tidak khawatir dan mengapa tak ada berita ada burung terjatuh ke atas tanah gara-gara ranting pohon yang tak kuat dihinggapinya?

Jawabannya adalah karena burung tak menggantungkan dirinya pada ranting dan dahan yang dihinggapinya. Burung begitu percaya pada kemampuan sayapnya untuk mengepak terbang kapanpun ia mau. Ketika ada ancaman, burung itu terbang meninggalkan dahan dan ranting yang dihinggapi, bebas pergi entah kemana.

Percaya dirilah dan jangan biasa menggantungkan diri sepenuhnya kepada sesama makhluk. Siapa yang menggantungkan diri pada makhluk, maka dia tak akan bisa bebas bergerak dan akan ikut terjatuh ketika yang dijadikan tempat tergantung itu jatuh dan hancur. Self-confidence atau al-tsiqah bi al-nafs yang dimaknai sebagai percaya diri menjadi sesuatu yang penting untuk kita miliki.

Satu-satunya yang bisa dan wajib kita jadikan tempat bergantung adalah Dzat Yang Maha Kekal dan Abadi dalam kehendak dan kekuasaanNya, yakni Allah SWT. Inilah urgensi dari tawakkal, tafwid dan taslim yang selalu saya jadikan tema kajian. Salam, AIM@Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim Surabaya. [*]

 

Oleh : KH Ahmad Imam Mawardi

 

 

sumber: Inilah.com