Jangan Sia-siakan Bulan Rajab, Bulan yang Mulia

BULAN suci Ramadan hampir tiba, tepatnya Mei mendatang. Sejak 29 Maret 2017 lalu, saat ini dalam hitungan kalender hijriah adalah bulan Rajab. Alhasil, Ramadan tinggal satu bulan lagi. Rajab merupakan bulan ketujuh dalam kalender Islam, bulan suci yang diistimewakan dan dimuliakan.

Jadi, tidak heran juga jika setiap memasuki bulan Rajab, banyak umat Muslim yang melakukan amalan-amalan seperti puasa, dan dianjurkan banyak berselawat kepada Rasulullah SAW. Kenapa? Karena bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan haram yang telah dikenal di dalam tradisi Islam. Tiga bulan lainnya telah berurutan yakni Dzulqadah, Dzulhijjah, Muharram dan terakhir adalah bulan Rajab.

Beberapa alasan mengapa bulan Rajab disebut bulan haram, yakni:

Di dalam bulan Rajab diharamkan pembunuhan. Para orang jahiliyah pun telah meyakini hal itu. Pada bulan tersebut larangan untuk melakukan perbuatan haram lebih diketatkan lagi dari pada bulan yang lainnya. Ini tidak lain karena mulianya bulan Rajab. Demikian juga kebalikannya pada bulan yang dimuliakan ini sangatlah baik untuk melakukan ketaatan.

Di bulan yang telah dimuliakan ini, tentu saja terdapat keistiewaan di dalamnya. Berikut ini adalah beberapa hadis yang menerangkan mengenai keutamaan dan juga kekhususan puasa Rajab:

Telah diriwayatkan bahwa pada Rasulullah SAW dalam memasuki bulan Rajab. Beliau telah berdoa “Ya, Allah berkahilah kami di bulan Rajab (ini) dan (juga) Syaban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan”. (HR. Imam Ahmad, dari Anas bin Malik).

“Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari, maka laksana ia Puasa Rajab selama sebulan, bila puasa tujuh hari maka ditutuplah untuknya tujuh pintu neraka Jahim, bila puasa delapan hari, maka dibukakan untuknya delapan pintu surga, dan bila puasa 10 hari maka digantilah dosa-dosanya dengan kebaikan”.

“Sesungguhnya di surga terdapat sungai yang dinamakan Rajab, airnya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa Puasa Rajab sehari pada bulan Rajab, maka ia akan dikaruniai minum dari sungai tersebut”.

Riwayat secara Mursal Abul fath dari Al Hasan, Nabi Muhammad SAW telah bersabda “Rajab itu bulannya Allah, Syaban bulanku, dan Ramadan bulannya umatku”.

Nabi Muhammad SAW bersabda: Pada malam miraj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya pada Jibril as: “Wahai Jibril untuk siapakan sungai ini? “Maka berkata Jibril as: “Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca selawat untuk engkau di bulan Rajab ini”.

Subhanallah, saudaraku Muslim apakah kita tidak ingin mendapatkan kemuliaan di bulan Rajab untuk meraih janji-janji Allah SWT kelak sebagaimana disampaikan Rasulullah SAW tersebut. Karena itu, marilah kita melakukan amalan di bulan Rajab.

 

 

– See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2370076/jangan-sia-siakan-bulan-rajab-bulan-yang-mulia#sthash.ZJ3KJ7xN.dpuf