Ali bin abi thalib

Jangan Tergesa-gesa dalam Berdoa

COBA runut beberapa hari atau pekan atau bahkan bulan yang lalu bila kita masih dapat mengingatnya, sudah berapa kali kita berdoa atau meminta kepada Allah? Seberapa sering? Mengapa doanya terhenti? Jenuh, kah?

Berdoa adalah ibadah. Jangan sampai kita tidak melakukan ibadah ini. Pasti kita termasuk orang sombong. Jangan pula kita berdoa namun hanya sesekali saat kita berhajat.

Pekan ini sedang ujian sekolah/kuliah atau karir, maka saat itu juga kita baru berdoa. Bahkan sekali itu saja doa yang kita panjatkan. Hari-hari jauh sebelum ujian, kita tak pernah berdoa. Dan dengan sekali doa hanya pada saat ujian tersebut, kita mengharap ‘keajaiban’ dari Allah. Tentu tidak mengapa mengharap demikian, yang jadi masalah adalah kita tak pernah mengingat Allah sebelumnya. Bahkan kita bergelimang maksiat.

Teruslah meminta pada Allah. Bukan untuk kebutuhan sesaat ini saja. Namun mintalah seluruh kebaikan di dunia yang saat ini, besok, lusa, dan seterusnya kita butuhkan. Prestasi dari Allah, mintalah mulai saat ini. Jangan hanya pada saat ujian. Rumah, kendaraan, dan lain-lain. Mintalah itu semua kepada Allah dengan sesering mungkin. Karena Allah lah pemilik semua. Juga mintalah pada Allah kebaikan akhirat yang pastinya kita butuhkan pada saatnya nanti.

Disamping berdoa pada waktu, kondisi dan tempat yang mustajab, doa juga harus dilakukan sesering mungkin. Jangan kita berputus asa dari Rahmat Allah. Jangan pula tergesa-gesa sehingga menjadikan kita bosan meminta padaNya. Al iyadzubillah.

Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Doa seorang hamba akan senantiasa dikabulkan, selama dia berdoa bukan untuk keburukan atau memutus tali silaturahim dan selama dia tidak tergesa-gesa dalam berdo’a. Kemudian seseorang bertanya, ‘Ya Rasulallah, apa yang dimaksud tergesa-gesa dalam berdo’a?’ Kemudian Rasulullah menjawab, yaitu seseorang yang berkata, Sungguh aku telah berdoa dan berdoa, namun tak juga aku melihat doaku dikabulkan’ lalu dia merasa jenuh dan meninggalkan do’a tersebut”. (HR Muslim)

Yuk, kita ulang-ulang terus doa kita. Boleh jadi Allah beri rumah atau kendaraan sesuai doa kita, pada akhir tahun depan. Yang penting, sekarang jangan jenuh dan meninggalkan do’a tersebut.Ingat, hakikatnya semua yang ada di dunia ini kepunyaan Allah, bahkan yang ada di akhirat juga. Maka mintalah kepada yang memiliki hingga Dia memberikannya kepada kita.

Harap dicatat pula, bahwa Allah mengabulkan doa bisa dengan jalan lain, bisa dengan diampuninya dosa-dosa kita, dinaikkan derajat kita di sisinya, dan lain-lain. [*]

 

INILAH MOZAIK