Jauhkan dari Sifat Hasut

Pada Sabtu,12 September 2015, saya mengikuti pengajian di wilayah Condet, Jakarta Timur, yang dibawakan oleh Habib Umar bin Muhammad Al- Hamid, yang saat itu mengulas mengenai bahaya hasut. Apa sih bahanyanya hasut, berikut kutipan bahaya hasut dari sumber lain.

Salam,

Sukarja

Mari kita simak dengan iman, Allah berfirman, “Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian lain. Karena bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanitapun ada bagian dari apa yang mereka usahakan” (QS 4:32).

Rasulullah bersabda, “Dengki itu memakan kebaikan sebagaimana api yang membakar kayu”, Hasut itu tidak senang melihat kelebihan orang lain, lalu diapun berusaha menjatuhkan kehormatan itu, seperti monyet yang berusaha meloncati buah anggur, tetapi tidak berhasil, sementara burung gagak dengan mudah meraihnya, dengan kesal monyet keliling hutan sambil berteriak, “anggur pahit asem. “Ya Allah, kami mohon perlindungan-Mu dari sifat hasut dan orang-orang yang hasut…aamiin “.

Sedangkan lawan dari sifat hasut adalah ghibthoh, yaitu senang melihat kelebihan saudaranya terutama dalam urusan amal ibadah, lalu ia dekati untuk belajar, bahkan siap untuk menjadi pelayannya sekalipun. Ini sifat para Mailakat, sifat para Rasul dan Nabi, sifat ulama istiqomah dan sifat orang-orang mukmin.

Rasulullah bersabda, ” Ghibthohlah kalian pada dua hamba Allah ini, yang pertama adalah seorang hamba Allah yang dikaruniakan Allah ilmu, lalu iapun mengamalkan dan mendakwahkannya dengan ikhlas, dan yang kedua adalah seorang hamba Allah yang dikaruniakan Allah harta, lalu ia dermakan di jalan Allah dengan ikhlash” (HR Muttafaqun alaihi).

Subhanallah…”Semoga Allah jadikan kita hamba Allah yang selalu disibukkan dengan perbaikan dan kebaikan … Aamiiiiin”

 

sumber: Republika Online