Kang Erick: Hidup dan Cinta Saling Melengkapi

Segala sesuatu dalam kehidupan ini haruslah proposional. Proposional dalam artian, kita harus menempatkan sesuatu sesuai dengan tempatnya.

Contohnya, ketika kita kebanyakan makan, maka kita akan merasa sakit perut. Sedangkan bila kita kekurangan makan, kita juga akan merasakan sakit perut. Lantas mengapa kita merasakan sakit ketika kelebihan maupun kekurangan makan?

Karena perut kita sudah mempunyai takaran yang telah ditentukan sesuai dengan porsi masing-masing. Maka dari itu, jangan sampai kita berlebihan maupun kurang ketika sarapan, sebab akan menyakiti perut kita.

Melihat contoh di atas, kita harus bisa menempatkan sesuatu sesuai dengan tempatnya. Janganlah kita sampai berlebihan dan terbawa oleh nafsu sesaat. Karena, apabila kita sampai menempatkan sesuatu yang tidak pada tempatnya maka kita telah melakukan perbuatan zalim.

Hiduplah sesukamu karena kelak kita semua pasti akan mati meninggalkan dunia ini. Menikmati hidup dengan sesuka hati silakan saja, asalkan kita menjalankan kehidupan sesuai dengan syariat-syariat Isalm yang telah ditentukan. Berbicara mengenai hidup secara suka-suka dalam kenyataannya kita tidak bisa hidup seperti itu, karena dalam hidup terdapat batasan-batasan yang tidak bisa kita langgar.

Cintai apa pun yang kita cintai karena kelak kita pasti akan berpisah dengan orang yang kita cintai. Realita kehidupan memang seperti itu, semua mahluk hidup pasti akan mati ketika waktunya tiba. Maka dari itu kita harus mencintai apapun yang kita cintai karena kelak kita pasti akan berpisah maupun dipisahkan. Dipisahkan oleh apa? Yang pasti adalah kematian.

“Seseorang akan saling mencintai apabila mereka telah saling memberi. Ketika mencintai seseorang tentulah cinta yang kita berikan harus mencintai karena Allah SWT jangan sampai kita mencintai seseorang karena nafsu bukan karena Allah SWT,” kata Ustaz Erick Yusuf dalam acara tausiyah di Masjid Agung Sunda Kelapa, Kamis (5/1). Dan perlu kita ketahui kita tidak boleh mencintai pasangan kita melebihi cinta kita kepada Allah SWT.

“Apabila kita mencintai Allah, maka kita akan takut, takut akan mengecewakan Allah takut Allah marah, sedih dan oleh karena itu, kita akan berusaha memperlakukan pasangan kita dengan sebaik mungkin,” ucapnya.

 

sumber:RepublikOnline