Kenapa Kita Harus Menolong Rakyat Suriah

Karena ada lebih dari 7 juta jiwa saudara Muslimin kita terpaksa mengungsi, baik di dalam maupun di luar Suriah. Mereka hidup terlunta-lunta dan terancam keselamatan nyawanya.

Karena sudah lebih dari 200 ribu orang saudara Muslimin kita dibunuh disebabkan oleh ke-Islam-annya dan aqidah tauhidnya menuntun mereka berhadap-hadapan dengan kekuatan-kekuatan bukan Islam yang mengancam dan menindasnya secara fisik.

Karena jika kita mendiamkan saudara-saudara kita dalam kesusahannya ini, Allah akan mengazab kita semua dengan azab yang lebih berat (Surat Al-Anfaal ayat 72-74):

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikitpun atasmu melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (Akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. 8:72)

“Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar.” (QS. 8:73)

“Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezki (nikmat) yang mulia.” (QS. 8:74)

Dan cukuplah Allah sebagai saksi, dan sebagai satu-satunya sebab, agar kita tidak berdiam diri atas keadaan saudara-saudara kita di Suriah.
Sikap berdiam diri itu mungkin karena keragu-raguan kita, atau mungkin juga karena kita menerima dalih was-was yang dihembuskan syetan ke dalam dada kita. Baik dalih was-was yang kelihatannya bersifat “ilmiah” maupun dalih was-was yang tidak ada penjelasannya.* (Sahabat Al-Aqsha | Sahabat Suriah)