Ketiga Orang Ini Berangkat Haji secara “Misterius”

Kisah tukang becak Kasrin asal Rembang, Jawa Tengah, kini sedang hangat diperbincangkan.

Saat ini ia diyakini sedang naik haji, diberangkatkan oleh sosok misterius bernama Bu Indi.

Kepergiannya memang menjadi tanda tanya besar karena nyatanya, Kasrin tidak terdaftar sebagai calon jamaah haji di Kemenag Rembang.

Sebenarnya sebelum Kasrin, ada beberapa cerita mengenai orang-orang yang berangkat haji secara misterius.

Berikut adalah sejumlah kisah orang yang naik haji secara gaib.

1. Pak Tua di Semarang Naik Haji dengan Berzikir

Cerita mengenai seorang lelaki tua yang pergi berhaji hanya dengan berzikir sempat menghebohkan warga di sekitar Kelurahan Bandarharjo, Semarang Utara.

Lelaki tua yang tinggal di Kampung Baru Tikung kelurahan tersebut dikabarkan bisa berhaji hanya dengan berjalan kaki sambil berzikir menggunakan tasbih.

Peristiwa aneh itu terjadi sekitar tahun 1996. Awalnya, keinginan “pak tua” itu untuk berhaji disepelekan oleh keluarga.

Meskipun demikian, ia tetap tekun beribadah dan berzikir. Lalu suatu ketika, keluarga terkejut karena pak tua itu tiba-tiba bisa menghilang.

Saat menghilang itulah lelaki tersebut pergi ke Tanah Suci untuk beribadah haji. Ia terus melakukannya sampai sekitar setahun.

Namun, tak ada yang ingat siapa nama pak tua ajaib itu.

2. Ulama Abdullah bin Mubarak Berhaji Tanpa Sampai Mekkah

Kisah mengenai Ulama Abdullah bin Mubarak ini diceritakan di kitab An Nawadir karya Syeijah Syihabuddin Ahmad ibn Salamah al-Quyubi.

Ahli fikih dan ahli hadits yang lahir tahun 118 Hijriyah ini hanya pergi haji sampai kota Kufah. Di sana, ia bertemu dengan seorang wanita yang harus makan bangkai karena tak memiliki santapan lain yang halal.

Padahal, wanita itu memiliki beberapa anak. Abdullah kemudian memberikan keledai dan makanan perbekalannya.

Oleh karena perjalanannya terhambat, ia tak bisa menunaikan haji di tahun itu.

Ia pun akhirnya hanya bermukim di kota itu sambil menunggu para jamaah haji yang hendak pulang, untuk pulang bersama mereka.

Namun begitu sampai rumah, ia merasa heran karena orang-orang begitu antusias menyambutnya dan mengucapkan selamat.

Abdullah kemudian menjelaskan bila ia gagal berhaji tahun itu.

Namun, beberapa temannya yang berhaji melihatnya di Tanah Suci dan bahkan menerima bantuan darinya.

Di malam harinya, ia mendengar suara bahwa Allah telah menerima amalnya dan mengutus malaikat yang menyerupai sosoknya untuk beribadah haji.

3. ‘Kaji Nunut’ Menyusup Pesawat untuk ke Mekkah

Cerita mengenai Choiron Nasichin menjadi pemberitaan media pada tahun 1992. Kala itu, ia menyusup ke pesawat jamaah haji agar dapat pergi ke Tanah Suci.

Namun sayang, aksi nekat itu ketahuan oleh pramugari yang menanyakan dokumennya. Oleh karena tak dapat menunjukkan dokumen, maka Choiron dikembalikan ke Indonesia.

Padahal saat itu, pesawatnya sudah hampir sampai di Bandara King Abdul Aziz.

Sebenarnya ketika baru duduk di pesawat, Choiron sempat mengatakan bila ia hanya nunut atau numpang di pesawat itu. Namun, si pramugari menyangka ia hanya bercanda hingga dokumennya ditanyakan.

Choiron sempat singgah di Bandara King Abdul Aziz, tetapi disembunyikan di toilet pesawat. Akhirnya, ia pulang ke tanah air bersama pesawat Garuda seorang diri dan kru.

Sejak itu, nama Kaji Nunut disematkan pada Choiron sampai kini, meskipun tahun 1994 ia berhasil berangkat haji dengan bantuan orang baik. Tahun 2005 ia kembali naik haji dengan dibantu seorang pengusaha. (tribun jateng)