itikaf rasulullah,

Ketika Rasulullah Menjahit Pakaian dan Perbaiki Sandal

Sikap Teladan Rasululah sallallahu alaihi wasallam di kehidupan sehari-hrinya.
Rasulullah sallalllahu alaihi wasallam adalah utusan Allah subahanhau wa ta’ala yang diberikan tugas yang berat, yaitu menegakkan Islam di dunia ini. disamping beliau adalah seorang Rasul, Rasulullah juga memiliki sikap dan akhlak yang sempurna yang membuat takjub dan pantas untuk diteladani.

Walaupun begitu, Rasulullah sallallahu alaihi wasallam adalah seorang manusia. Memiliki tugas yang berat, Rasulullah tidak pernah melupakan perannya dalam keluarga. Beliau membantu istri-istrinya dalam rumah tangga, beliau juga bersosialisasi denga lingkungan sekitar.

Dari sikap teladannya ini mengajarkan kaum Muslim agar semua pekerjaan yang ada di dunia  tidaak boleh menghalangi dirinya melakukan pekerjaan kecl yang sangat bernilai dan bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.

Dalam buku Teladan Rasulullah yang ditulis oleh Dr. Ahmad Hatta, disebutkan beberapa sikap teladan Rasulullah sallallahu alaihi wasallam yang menjadi sunnah dan mendatangkan pahala bila dikerjakan, di antaranya:

1. Melakukan pekerjaan rumah.

Aisyah meriwayatkan, “Aku pernah ditanya tentang apa yang telah diperbuat Rasulullah sallallahu alaihi wasallam di rumhnya.” Aisyah menjawab, “Rasulullah senantiasa melakukan pekerjaan rumah tangga (membantu urusan rumah tangga). apabila waktu shalat tiba, maka beliau pun keluar untuk shalat.”(HR. Bukhari)

2. Menjahit pakaian dan memperbaiki sandal.

Aisyah meriwayatkan, bahwa ia ditanya tentang apa yang dilakukan Rasulullah di rumahnya. ‘Aisyah menjawab. “Beliau menjahit pakaiannya dan memperbaiki sandalnya sendiri.”
Aisyah menambahkan, “Beliau juga senantiasa mengerjakan apa yang dikerjakan para lelaki di rumah mereka.”(HR. Ahmad)

3. Mengunjungi Anak Kecil Yang Sakit.

Anas bin Malik radhiyallahu anhu meriwayatkan, “Dahulu ada seorang anak laki-laki Yahudi yang senantiasa melayani Rasulullah sallallhu alaihi wasallam kemudian ia pun sakit. Lalu Rasulullah pun datang menjenguknya kemudia duduk disebelah kepalanya dan bersabda kepadanya, ‘Masuk Islamlah’ Anak Yahudi itu melihat kea rah bapaknya sementara bapaknya itu berada di sisinya. Lalu, bapaknya berkata kepadanya, ‘Patuhilah Abu al Qasim (Rasulullah sallallahu alaihi wasallam)’. Akhirnya anak Yahudi itu pun masuk Islam. kemudian, Rasulullah keluar seraya bersabda, ‘Segala puji bagi Allag yang telah menyelamatkanya dari api neraka.” (HR. Bukhari)

 

REPUBLIKA