Keutamaan Hari Jumat yang Berkah Menurut Berbagai Hadits Nabi

Berikut ini keistimewaan atau hikmah hari Jumat yang berkah bagi umat Islam menurut hadits-hadits Nabi.

Dalam berbagai hadits, Jumat disebut sebagai hari mulia yang Allah peruntukkan bagi umat Islam.

Pada Jumat terdapat ampunan, pengabulan doa hingga pahala yang dijanjikan oleh Allah.

Jumat berasal dari bahasa Arab, Jumu’ah yang berarti beramai-ramai.

Ramai dalam artian kewajiban muslim yang dilakukan secara berjamaah, yaitu sholat jumat.

Dua kata yang berarti sama dengan Jumu’ah, yaitu Jama’ artinya banyak dan Jima’ artinya bergabung.

Rukun sholat jumat di antaranya minimal mencapai 40 orang jamaah.

Rasulullah menganjurkan umatnya untuk melakukan sunnah agar mendapatkan keutamaan pada Jumat.

Berikut hadis-hadis yang menjelaskan keistimewaan Jumat:

Pertama, lima keutamaan pada Jumat.

Al Imam Al Syafi’i dan Al Imam Ahmad meriwayatkan dari Sa’ad bin ‘Ubadah.

سَيِّدُ الْأَيَّامِ عِنْدَ اللهِ يَوْمُ الْجُمُعَةِ وَهُوَ أَعْظَمُ مِنْ يَوْمِ النَّحَرِ وَيَوْمُ الْفِطْرِ وَفِيْهِ خَمْسُ خِصَالٍ فِيْهِ خَلَقَ اللهُ آدَمَ وَفِيْهِ أُهْبِطَ مِنَ الْجَنَّةِ إِلَى الْأَرْضِ وَفِيْهِ تُوُفِّيَ وَفِيْهِ سَاعَةٌ لَا يَسْأَلُ الْعَبْدُ فِيْهَا اللهَ شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ مَا لَمْ يَسْأَلْ إِثْمًا أَوْ قَطِيْعَةَ رَحِمٍ وَفِيْهِ تَقُوْمُ السَّاعَةُ وَمَا مِنْ مَلَكٍ مُقّرَّبٍ وَلَا سَمَاءٍ وَلَا أَرْضٍ وَلَا رِيْحٍ وَلَا جَبَلٍ وَلَا حَجَرٍ إِلَّا وَهُوَ مُشْفِقٌ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ

Artinya: “Rajanya hari di sisi Allah adalah hari Jumat. Ia lebih agung dari pada hari raya kurban dan hari raya fithri.

 

Di dalam Jumat terdapat lima keutamaan.

Pada hari Jumat Allah menciptakan Nabi Adam dan mengeluarkannya dari surga ke bumi.

Pada hari Jumat pula Nabi Adam wafat.

Di dalam hari Jumat terdapat waktu yang tiada seorang hamba meminta sesuatu di dalamnya kecuali Allah mengabulkan permintaannya, selama tidak meminta dosa atau memutus tali shilaturrahim.

Hari kiamat juga terjadi di hari Jumat.

Tiada Malaikat yang didekatkan di sisi Allah, langit, bumi, angin, gunung dan batu kecuali ia khawatir terjadinya kiamat saat hari Jumat.”

Kedua, jauh dari fitnah kubur.

Imam Ahmad dan Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Abdillah bin ‘Amr bin Al ‘Ash.

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوْتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلَّا وَقَاهُ اللهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ

Artinya: “Tiada seorang Muslim yang mati di hari atau malam Jumat, kecuali Allah menjaganya dari fitnah kubur.”

Ketiga, hari hajinya orang-orang fakir.

Imam Al Qadla’i dan Ibnu Asakir dari Ibnu Abbas.

اَلْجُمُعَةُ حَجُّ الْفُقَرَاءِ

Artinya: “Jumat merupakan hajinya orang-orang fakir.”

Keempat, dihapuskannya dosa selama sepekan.

Dalam hadits Imam Muslim disebutkan.

مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ أَتَى الْجُمُعَةَ فَدَنَا وَاسْتَمَعَ وَأَنْصَتَ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ وَزِيَادَةُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ

 

Artinya: “Barang siapa berwudlu kemudian memperbaiki wudlunya, lantas berangkat Jumat, dekat dengan Imam dan mendengarkan khutbahnya, maka dosanya di antara hari tersebut dan Jumat berikutnya ditambah tiga hari diampuni.”

Kelima, pahala di setiap langkah menuju masjid.

Dalam hadits lain disebutkan: