Doa diberikan kepada siapa saja yang sakit, baik dikenal maupun tidak.
Salah satu cara yang dianjurkan untuk mengurangi wabah Covid-19 adalah melakukan social distancing measure (SDM), yaitu jaga jarak antarmanusia. Hindari perkumpulan manusia selagi bisa dilakukan.
Bahkan, kegiatan seperti arisan, majlis taklim, dan shalat Jumat di beberapa negara pun tidak dilaksanakan. Ini semua dilakukan agar virus tidak merebak dengan cepat dan eksponensial.
Ikhtiar seperti ini wajib dilakukan oleh setiap individu demi menjaga keselamatan dirinya, lingkungan, dan orang-orang yang ia cintai.
Meski sudah melakukan SDM, terkadang hal-hal yang tak terduga juga kerap terjadi. Misalnya, kita sering temui orang yang bersin ataupun batuk di sekeliling kita.
Jika tindakan preventif seperti menggunakan masker dan cuci tangan kita lakukan, hal-hal eksternal seperti ini membuat hati kita menjadi ketar-ketir.
Maka, cara ini bisa kita coba; doakan orang yang bersin, batuk, atau sakit di sekeliling kita. Jika ia bersin dan mengucap hamdalah, balaslah dengan mendoakannya seraya berkata yarhamukallah. Atau, jika orang itu bersin atau batuk, doakanlah dalam hati. Minta kepada Allah Ta’ala kesembuhan untuknya. Maka, doamu akan diaminkan oleh malaikat, dan dirimu akan terlindungi berkat doa ikhlasmu untuk saudaramu!
Sebagaimana hadis dari Abu Darda’ Radhiyallahu ‘Anhu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ
“Doa seorang Muslim untuk saudaranya–yang ia sendiri tidak mengetahui bahwa ia didoakan–akan dikabulkan oleh Allah. Di atas kepala orang Muslim yang berdoa tersebut terdapat seorang malaikat yang ditugasi menjaganya. Setiap kali orang Muslim itu mendoakan kebaikan bagi saudaranya, niscaya malaikat yang menjaganya berkata, ‘Amin (semoga Allah mengabulkan) dan bagimu hal yang serupa.'” (HR Muslim)
Cobalah doakan setiap orang yang sakit, baik engkau kenal maupun tidak. Maka, dengan cara ini, Allah akan kabulkan doamu untuknya, dan bagimu yang berdoa juga akan Allah kabulkan.
Seorang ustaz pembimbing haji pernah ditanya oleh jamaahnya, mengapa ustaz terlihat bugar, padahal hampir semua jamaah terkena batuk saat di Tanah Suci. Sang ustaz membocorkan rahasianya seraya berkata, “Setiap kali saya mendengar ada orang yang batuk, baik di masjid ataupun di mana pun, saya selalu berdoa kepada Allah agar ia diberi kesembuhan!”
Semoga cara ini bisa kita lakukan dalam mengantisipasi Covid-19.
Oleh Ustadz Bobby Herwibowo