Konsumsi Makanan Sehat untuk Jamaah Haji

Jakarta– Ibadah haji merupakan ibadah dalam rangka memenuhi rukun islam yang kelima, yang pada hakekatnya berupa ibadah fisik—spiritual yang terencana dan terprogram. Oleh karena itu, dalam melakukan ibadah haji, kita sebaiknya mempersiapkan segala sesuatu sedini mungkin, baik terkait fisik, mental, sosial sejak di tanah air, di perjalanan, ketika melaksanakan ibadah haji, hingga kembali ke tanah air.

Nah, mitra haji dan umrah. Agar mampu menjalankan setiap kegiatan manasik haji tanpa kelelahan yang berarti, jamaah haji perlu menjaga asupan makanan yang sehat dan bermutu baik, sesuai kaidah gizi yang seimbang. 

Menjaga kesehatan merupakan hal yang utama bagi jamaah haji. Apalagi jika jamaah haji datang dari negara yang berbeda iklim dan suhu udaranya serta menempuh penerbangan panjang. Oleh karena itu, kesehatan tubuh harus dijaga dan berikut beberapa saran yang bisa dijalankan. 

1. Sebelum meninggalkan tanah air, jamaah haji hendaknya memperhatikan asupan nutrisi dengan lebih banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran. 

2. Menjaga agar menu makanan seimbang antara asupan protein dan karbohidrat. 

3. Buah dan sayur akan memasok tubuh dengan antioksidan dan bioflonoid. 

4. Konsumsi rempah-rempah seperti jahe, kayu manis, pala, dan lada yang bisa meningkatkan sistem imunitas tubuh terhadap penyakit. 

5. Sebagai camilan, jamaah haji disarankan memakan buah-buahan, baik buah segar mauupun buah yang telah dikeringkan. 

6. Minumlah air dan cairan yang matang dan bersih, kecuali air zam-zam yang memang sudah terjamin kesehatannya. 

7. Minumlah teh herbal yang dibubuhi cengkeh, mint, rosemary, sereh, jahe, dan kamomila karena bisa menawar racun dan menghindari infeksi. 

8. Minumlah racikan teh dengan madu yang berkhasiat meningkatkan kekebalan tubuh dari infeksi flu babi dan influenza (sebagaimana dikatakan Dr. Hani Yusuf dari Palestina). 

9. Konsumsui sup berbumbu bawang putih, bawang merah, atau bubuk cayenne (semacam bubuk ketumbar) yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh. 

10. Konsumsi multivitamin, vitamin C dosis tinggi dengan Biofolvonoid, serta suplemen mineral dan selenium. 

Makanan yang perlu dihindari jamaah haji 

Selain itu jamaah haji juga sebaiknya menghindari hal-hal yang membuat kesehatan terganggu seperti beberapa jenis makanan berikut. 

1. Gorengan serta makanan yang menggunakan zat warna dan pengawet yang bisa melemahkan imunitas tubuh. 

2. Pemanis buatan, seperti aspartam yang bisa merusak jaringan saraf dan berbahaya terhadap jaringan otak serta organ tubuh. Apalagi jika dipanaskan di atas suhu 30 derajat celcius. 

3. Minum soda dengan pemanis karena dapat melemahkan kemampuan tubuh terhadap infeksi bakteri virus. 

Pedoman makanan sehat untuk jamaah haji di tanah air 

Selain menghindari makanan tersebut di atas, jamaah haji juga perlu mengaplikasikan pedoman makanan sehat, baik di tanah air atau di tanah suci. Berikut makanan yang perlu diperhatikan konsumsinya bagi jamaah haji ketika masih di tanah air. 

1. Konsumsi makanan yang beraneka ragam, terdiri dari makanan seperti makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, dan buah-buahan secukupnya. Jangan terlalu membatasi diri dengan diet jenis makanan tertentu. Hal ini disebabkan tubuh kita sudah didesain untuk mengonsumsi beragam bentuk makanan yang telah disediakan Allah swt. 

2. Pilih makanan pokok seperti beras, jagung, kentang, ubi talas, singkong, roti, mi, dan sebaginya. Perhatikan cara penyajiannya secara sehat, terutama konsumsi mi. 

3. Konsumsi lauk-pauk yang bergizi tinggi seperti daging, telur, ikan,daging ayam, kacang-kacangan, dan hasil olahan seperti tahu dan tempe. 

4. Konsumsi sayur-sayuran berwarna seperti bayam, kangkung, wortel, labu, sawi, daun singkong, dan sebagainya. 

5. Konsumsi buah-buahan berwarna kuning atau kemerahan yang banyak mengandung vitamin, misalnya buah pepaya, pisang, jeruk, nanas, apel, semangka, dan melon. 

6. Minum air secukupnya. 

Jenis makanan untuk jamaah haji saat di tanah suci 

Pada saat berada di tanah suci, kemungkinan besar jamaah haji akan menghadapi kebiasaan makan yang berbeda. Keadaan seperti inilah yang perlu disadari sejak jamaah haji masih berada di tanah air. Dengan niat dan tekad yang mantap, jamaah haji siap menerima perubahan yang dihadapinya, termasuk menghadapi jenis hidangan atau bahan makanan baru di tanah suci. Adapun contoh jenis makanan yang bisa dipilih, yang sudah dihidangkan di tempat tersebut di antaranya sebagai berikut. 

1. Makanan pokok tercampur dari nasi, nasi birjani ,chapattis, nasi turki, kentang goreng, mie, nasi buhari, nasi kari, dan sebagainya. 

2. Lauk-pauk, dapat berupa: ayam goreng, empal daging, sate ayam, kari, gulai kambing, shih kebab, ikan goreng, dan sebagainya. 

3. Sayuran, dapat berupa: pecel, gado-gado, sayur asem, sayur sop, dan oseng-oseng buncis. 

4. Buah-buahan yang dapat disediakan: apel, jeruk, semangka, dan sebagainya. 

5. Minuman. Pada umumnya, cuaca di tanah suci bersuhu tinggi (panas) dengan kelembapan sangat rendah. Oleh karena itu, biasakan minum air 1 gelas setiap jam selama berada di tanah suci walaupun tidak merasa haus. Air minum bisa berupa air matang, air zam-zam, minuman dalam kemasan, dan bermacam-macam sari buah. 

Makanan yang bergizi dan minuman yang megandung vitamin tersebut dapat membantu para jamaah haji mempertahankan kondisi tubuh agar tetap sehat dan fit. Semoga tips sehat dalam memilih makanan ini bisa mengantarkan kemudahan dalam melaksanakan ibadah haji dan umrah. Selamat berhaji.

 

sumber: Pusat Kesehatan Haji Depkes RI