Makkah Terik Suhu 44-45 Derajat, Alhamdulillah Zam-zam Melimpah

Jemaah haji Indonesia gelombang pertama baru akan memasuki Makkah pada tanggal 30 Agustus 2015. Kondisi suhu dan cuaca di Makkah tidak berbeda jauh dengan di Jeddah dan Madinah.

Jumat (22/8/2015), pukul 10-11 pagi, angka penunjuk suhu di dinding salah satu pintu masjidil haram tertulis 45 derajat celcius. Pancaran sinar matahari yang terik dipantulkan dengan baik oleh lantai putih komplek Masjidil Haram sehingga membuat orang-orang memicingkan matanya.

Dahaga langsung sirna saat air zam-zam segar mengguyur deras kerongkongan yang kering. Tak cuma untuk minum, beberapa orang juga terlihat menggunakan air zam-zamu untuk membahasi wajah dan kepalanya.

Tak usah bingung mencari air zam-zam. Pengurus masjidil haram menyediakan air zam-zam hampir di semua pojok komplek,  baik berupa pancuran maupun dispenser yang biasanya berada di dalam bangunan.

Jemaah tidak perlu takut kehabisan. Entah bagaimana caranya suplai air zam-zam seperti mengalir tanpa hentinya. Padahal tak sedikit pula jemaah yang mengambil air zam-zam untuk mengisi botol minum ukuran besar.

Beranjak siang usai Salat Jumat, suhu turun menjadi 44 derajat celcius. Kipas-kipas raksasa di luar pintu masuk Masjidil Haram dinyalakan. Selain meniupkan angin, kipas itu juga menyemburkan bulir-bulir air penyejuk kulit

Sedikit tips untuk jemaah haji Indonesia kelak untuk selalu membawa botol minuman. Karena panas terik akan membuat orang cepat haus. Daripada harus bolak balik, lebih baik menampung zam -zam di botol air ketimbang meminumnya dari gelas kertas.

Selain lebih praktis, jemaah bisa lebih fokus menunaikan ibadah. Beribadah untuk menjadi haji yang mabrur.

sumber: Detik.com