Menggapai Kenikmatan Surga Lewat Pesan Agung Surah Ar-Rahman

Surah ar-Rahman memiliki pesan agung menggapai surga.

Surah ar-Rahman memiliki banyak kandungan makna dan pesan. Salah satu pesan tersebut adalah cara memperoleh kenikmatan surga.

Hal itu disampaikan pendakwah Ustaz Firanda Andirja Abidin di Masjid Al Azhar Summarecon Bekasi, Kamis (3/10) malam. 

Dalam surat yang terdiri dari 78 ayat, disampaikan kenikmatan yang dapat diperoleh oleh manusia di akhirat kelak. Namun kenikmatan tersebut hanya bisa didapatkan bagi mereka yang takut kepada Allah SWT 

“Nikmat-nikmat surga tersebut hanya bisa diperoleh orang yang takut kepada Rabb-nya,” kata Ustaz lulusan s3 Universitas Islam Madinah ini, pada Kamis.  

Dia menjelaskan, Allah telah menyebutkan empat surga dalam surat tersebut, ada surga untuk golongan yang pertama, dan ada surga lagi untuk golongan yang kedua. 

“Kata para ulama ini menunjukkan penghuni surga bertingkat-tingkat, menunjukkan rasa takut yang bertingkat-tingkat. Rasa takut yang luar biasa maka mereka berada pada surga yang di atas, rasa takut yang kurang maka dia berada di dua surga yang ada di bawah,” papar Firanda. 

Dalam surah Ar-Rahman ayat 56 disebutkan, ‘Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang membatasi pandangan, yang tidak pernah disentuh oleh manusia maupun jin sebelumnya’. Di ayat lainnya juga disebutkan mengenai bidadari surga.  

“Dan tidak mungkin seseorang mendapatkan bidadari yang cantik jelita kecuali memiliki rasa takut kepada Allah SWT. Maka hati-hati ikhwan di zaman yang sekarang ini yang penuh dengan fitnah,” kata dia. 

Firanda menghimbau agar seorang hamba tetap merasa takut, terutama ketika tengah bersendirian. Seorang Muslim sebaiknya tidak mendengar atau pun melihat sesuatu yang diharamkan. 

Adapun ayat-ayat dalam surah ar-Rahman merupakan surat Makiyyah, yaitu diturunkan sebelum Nabi Muhammad SAW berhijrah ke kota Madinah.

Ar-Rahman merupakan salah satu dari nama Allah. Ini biasanya bersamaan dengan Arrahmanirrahim, seperti dalam Bismillahirahmanirahim. Ar-Rahman kembali kepada sifat kasih sayang Allah SWT. “Surah ar-Rahman dengan ar-rahman, yang menunjukkan rahmat Allah,” kata dia. 

Dia mengatakan, setelah itu Allah menyebutkan nikmat-nikmat yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya dengan berbagai macam kenikmatan, baik yang berkaitan dengan agama, dunia, kemaslahatan manusia, dan setiap Allah menyebutkan model-model kenikmatan. 

“Allah tutup dengan ‘Fa-biayyi alaa’i Rabbi kuma tukadzdzi ban’, dan nikmat mana yang mau kalian dustakan wahai jin dan manusia,” ungkap Firanda. 

KHAZANAH REPUBLIKA