Mensyukuri Nikmat Allah Berupa Kekayaan (3)

Firman Allah Ta’ala,

مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً وَاللهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

Barangsiapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan. (QS. Al-Baqarah: 245)

Ibnul Qayyim Rahimahullah menerangkan, “Allah menamakan infak ini dengan sebutan pinjaman yang baik, untuk memberi dorongan kepada jiwa dan membangkitkan hasrat untuk memberi. Ketika orang yang berinfak mengetahui bahwa hartanya akan kembali lagi kepadanya, tentu akan membuat jiwanya suka dan mudah baginya untuk mengeluarkan hartanya.

Jika orang yang memberi pinjaman mengetahui, bahwa orang yang meminjam adalah orang yang baik dan selalu menepati janjinya, tentu akan membuat jiwanya terasa lapang sehingga ia senang dalam membantunya.

Jika ia mengetahui, bahwa orang yang meminjam akan menggunakan uang pinjamannya untuk berdagang, dan mengembangkannya hingga mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda, maka pinjaman yang ia berikan akan membuat jiwanya lebih terasa tenang.

Jika ia mengetahui, bahwa dengan berinfak akan menjadikannya mendapatkan tambahan anugerah dan karunia Allah Ta’ala, berupa pahala yang lain dari selain pahala ‘pinjaman’ itu sendiri, maka sesungguhnya pahala itu merupakan bagian yang agung dan karunia yang mulia.

Seseorang yang tidak tergerak hatinya untuk memberikan ‘pinjaman’ kepada Allah Ta’ala, adalah orang yang mempunyai penyakit kikir di dalam hatinya, dan rasa kurang percaya terhadap jaminan yang diberikan kepadanya, dan itu menunjukkan kelemahan imannya. Oleh karena itu, sedekah menjadi bukti kebenaran keimanan seseorang.”

Wahai para hamba Allah, bertakwalah kepada Allah, infakkanlah sebagian dari harta yang telah Dia berikan kepadamu, dan perbanyaklah sedekah secara tersembunyi, karena hal itu dapat memadamkan murka Allah.

Bantulah para janda, orang-orang yang membutuhkan pertolongan, anak-anak yatim, dan orang-orang yang berada dalam kesusahan. Semoga shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad, beserta seluruh keluarga dan para shahabatnya.

 

 

sumber: Fimadani1907462