Mufti Besar Arab Saudi Sebut Perayaan Maulid Nabi Bidah

Mufti Besar Arab Saudi, Abdul Aziz Al-Asheikh membuat fatwa kontroversial. Dia memperingatkan terhadap kaum Muslim yang merayakan ulang tahun Nabi Muhammad Saw, sebagai bentuk praktik tahayul yang secara ilegal ditambahkan ke dalam ritual agama.

“Ini adalah bidah (inovasi agama yang berdosa) yang merayap keIslam setelah tiga abad pertama ketika para sahabat dan penerus dari para sahabat hidup,” katanya dalam kutbah Jumat di Masjid Imam Turki bin Abdullah di Riyadh sebagaimana dilansir Arab News, Ahad (4/1).

Sebaliknya, ia memperingatkan umat Islam untuk wajib mengikuti ajaran Rasulullah sebagaimana tercantum dalam Sunnah. Asheikh mengatakan bahwa mereka yang mendorong orang lain untuk merayakan Maulid Nabi adalah jahat dan korup.

“Cinta sejati Rasulullah diwujudkan dengan mengikuti jejaknya dan mendukung sunnahnya … itu adalah bagaimana cinta untuk Nabi (saw) dinyatakan.”

Dia mengatakan, Allah Swt telah menyatakan, “Katakanlah: ‘Jika Anda mencintai Allah, ikutilah aku: Allah akan mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu'”.

Dia pun memperingatkan, seorang Muslim memiliki kewajiban untuk percaya pada Nabi Muhammad, yang dikirim sebagai panduan untuk seluruh alam semesta.

Karena itu, menjadi tugas umat Islam untuk mencintai dan menghormati nabi terakhir tersebuit. Mereka, pesan Asheikh, juga harus membelanya terhadap orang-orang yang salah menafsirkan ajaran-ajarannya, para ateis yang menyangkal Beliau, dan mereka yang menyalahgunakan atau mengejek Beliau.

“Ini adalah tugas umat Islam yang benar-benar mencintai Nabi (saw),” kata ketua Dewan Ulama Senior Arab Saudi itu.

 

 

sumber: Republika Online