MUI Imbau Umat Islam Jadikan Ramadhan Momentum Kebangkitan Spiritual

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat mengimbau, agar umat Islam menjadikan bulan Ramadhan 1438 H sebagai momentum kebangkitan spiritual, berdasarkan iman, ilmu, dan amal shaleh, guna mewujudkan keshalihan pribadi menuju keshalihan yang lebih luas.

“Demi terwujudnya kemaslahatan umat dan bangsa,” ujar Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid, saat membacakan tausyiah MUI menyambut datangnya bulan suci Ramadhan di kantor MUI Pusat, Jakarta, Jumat (26/05/2017).

MUI, terang Zainut, juga menyerukan kepada umat Islam agar senantiasa memasuki bulan Ramadhan dengan penuh keimanan, keikhlasan, dan senantiasa mengharap ridha Allah Subhanahu Wata’ala dalam suasana hati yang sejuk, tenang, dan damai.

Serta mengembangkan sikap toleransi (tasamuh) dalam menjalankan agama, tidak terjebak pada pertentangan dan perselisihan termasuk perbedaan paham keagamaan, serta menghindari perbuatan yang sia-sia (tabdzir) dan pemborosan atau konsumtif (isyraaf).

“Dan hal-hal lain yang mendatangkan kemudharatan bagi diri sendiri dan orang lain,” imbuh Zainut.

Dalam kesempatan itu, MUI juga mengajak seluruh organisasi dan lembaga-lembaga pendidikan untuk mengisi bulan Ramadhan dengan kegiatan yang lebih menekankan pada pengayaan nilai dan khazanah Ramadhan, sebagai bulan penuh berkah dan maghfiroh (ampunan).

Yaitu dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan yang bermakna untuk keluarga, remaja, dan anak-anak.

“Seperti tadarus al-Qur’an, pesantren kilat, perkemahan Ramadhan, kursus keagamaan, dan lain sebagainya,” pungkasnya.*

 

HIDAYATULLAH