SEJAK hari kemarin kita memasuki bulan Rajab, bulan penuh kemuliaan dan keistimewaan. Apa yang harus kita lakukan? Banyak sudah bahasan menjawab pertanyaan itu. Kali ini saya ingin berbagi dawuh guru hati saya, Habib Umar bin Hafidz Yaman.
Beliau berkata begini: “Hati-hatilah kalian jangan sampai masuk bulan Rajab dalam keadaan sementara silaturrahim kita dengan keluarga ada yang terputus…”
“Hati-hatilah kalian jangan sampai kalian menjalani malam-malam di bulan Rajab ini, sementara salah seorang diantara kalian membuat sedih hati kedua orang tuanya, setelah tahu wasiat Allah Pencipta Alam menyuruh kita berkenaan dengan kedua orang tua dengan firmanNya: “agar bersyukur kepadaKu dan kedua orang tuamu.”
Singkat taushiyah di atas, namun dalam maknanya. Memperbaiki hati kita memasuki bulan baik adalah kebaikan yang akan berbuah kebaikan yang lain. Hati-hati dengan hati kita, karena dari hati itulah sikap dan ucapan kita lahir ke permukaan. Salam, AIM. [*]
Oleh KH Ahmad Imam Mawardi