Pangkal Dosa dan Sumber Petaka Menurut Imam Nawawi

Mencintai dunia adalah pangkal dari segala dosa

Syekh Nawawi Al Bantani merupakan ulama nusantara yang mendunia. Ia pernah menjadi imam besar Masjidil Haram Makkah. Ulama asal Banten ini juga termasuk intelektual muslim yang produktif.

Salah satu karyanya yang terkenal adalah Nashaih al-‘Ibad, yang di dalamnya terdapat banyak nasihat. Dalam kitabnya ini, Syekh Nawawi Al Bantani menyampaikan nasihatnya berdasarkan hadits Nabi, khususnya tentang  sumber segala dosa dan fitnah. Rasulullah SAW bersabda: 

أصل جميع الخطايا حب الدنيا وأصل جميع الفتن منع العشر والزكاة Ashlu Jamii’il khathaayaa hubbud dunya wa ashlu jamii’il fitani man’ul ‘usyri waz zakaati. 

Artinya: “Sumber segala dosa adalah cinta dunia (sesuatu yang lebih dari kebutuhan), dan sumber segala fitnah adalah tidak mau membayar sepersepuluh harta dan enggan membayar zakat pada umumnya.”

Syekh Nawawi menjelaskan, hal itu termasuk ‘athaf ‘am ‘ala al-Khas, kata al-‘Usyr (sepersepuluh)  dalam hadits tersebut adalah khusus bagi zakat tanaman dan buah-buahan. Sementara, kata al-zakat mencakup semua itu, termasuk zakat harta, ternak, dan zakat badan (fitrah).

Sementara itu, Ibnu Qayyim menjelaskan bahwa sumber segala dosa ada tiga perkara. Pertama, yaitu kesombongan (al-kibr). Sifat inilah yang dimiliki Iblis sehingga dia menyimpang ke jalan kesesatan.

Kedua adalah tamak (al-hirsh). Sifat inilah yang membuat Adam keluar dari surga. Sedangkan yang ketiga adalah dengki (al-hasad). Sifat inilah yang membuat salah satu anak Adam membunuh saudaranya.

Ibnul Qayyim mengatakan, “Barangsiapa yang terbebas dari tiga sifat ini, maka dia akan terlindung dari segala macam kejelekan. (Ketahuilah), kekafiran itu berasal dari sifat sombong. Maksiat berasal dari sifat tamak. Sikap melampaui batas dan kezaliman berasal dari sifat dengki (hasad).”

KHAZANAH REPUBLIKA