Puasa Sunnah Senin, Lihat Keutamaan Hari Senin Disini

Hari Senin, semoga yang sedang berpuasa sunnah hari ini diberi keberkahan oleh Allah SWT, dan puasanya di terima Allah Ta’ala. Pernahkah kita bertanya mengapa hari Senin dan Kamis yang pilih untuk menjalankan ibadah sunnah, sampai dinamakan puasa sunnah Senin-Kamis. 

Senin adalah hari yang istimewa, sebab di hari itu telah lahir manusia agung yang menjadi penuntun seluruh umat manusia di seantero dunia. Dan, hari Senin menjadi hari yang bersejarah bagi umat manusia, sebab di hari itu Allah telah melahirkan manusia pembawa rahmat bagi semesta alam ini. Ya, hari Senin adalah hari Baginda Rasulullah saw dilahirkan.

Dialah baginda Rasulullah Muhammad saw, sosok manusia kekasih Allah SWT, yang telah berhasil menunjukkan kegemilangannya dalam mengubah dunia dari zaman jahiliah menjadi zaman terang benerang dengan cahaya keimanan. Beliau lahir di kota suci Makkah, bertepatan pada hari Senin, tanggal 12 Rabi’il Awal tahun 571 M.

Selain itu, terdapat berbagai peristiwa yang menakjubkan terjadi pada hari Senin, untuk menunjukkan kemuliaan dan keutamaan sang Pembawa Risalah. Lihatlah betapa banyaknya peristiwa yang terjadi pada hari Senin,

– Ibnu Sakan menyebutkan hadits dari Utsman bin Abi al-‘Ash dari ibunya Fatimah binti Abdillah bahwa ia menyaksikan kelahiran Nabi saw. Pada waktu malam, ia berkata, “Aku tidak melihat sesuatu yang ada di rumah kecuali ia menyemburatkan cahaya, dan sungguh aku melihat bintang-bintang mendekat kepadaku hingga aku berkata sungguh ia akan jatuh kepadaku.”

– Ibnu Abbas ra meriwayatkan bahwa sayyidah Aminah berkata, “Ketika aku melahirkan Nabi saw, maka bersamanya keluar suatu cahaya yang menerangi ruang di antara Timur dan Barat. Ia lalu terjatuh ke tanah, bersandar pada kedua tangannya, mengambil segenggam tanah, menggenggamnya, kemudian menengadahkan kepalanya ke langit.”

-Bagi bin Mukhallid menuturkan dalam Tafsirnya, “Sesungguhnya Iblis la’natullah ‘alaih menjerit dengan empat jeritan. Jeritan ketika ia dilaknat, jeritan ketika ia diturunkan, jeritan ketika Rasulullah saw dilahirkan, dan jeritan ketika Fatihatul Kitab diturunkan.”

– Di hari itu (Senin) atas kehendak dan kekuasaan Allah, pasukan tentara bergajah dari Yaman di bawah komando Raja Abrahah yang bermaksud menghancurkan Kakbah, dihancur luluhkan oleh Allah dengan mengirimkan burung Ababil yang melempari mereka dengan bebatuan dari neraka.

– Diriwayatkan oleh Ya’qub ibn Sufyan, dengan rawi-rawi yang hasan, ia berkata bahwa istana Kisra berguncang dan empat belas balkonnya runtuh, air danau Tiberia menguap habis, api Persia padam (menurut berbagai riwayat, api ini telah menyala terus selama seribu tahun), dan di langit keamanan diperketat, dengan dipenuhi lebih banyak penjaga dan bintang penembak yang mencegah syaitan bersembunyi di sana untuk mencuri berita-berita langit.

– Pada hari kelahiran beliau, dinding istana Khosrow retak dan beberapa menaranya runtuh. Berhala-hala di Kabah tumbang. Cahaya dari tubuh Nabi naik ke langit dan menerangi tempat-tempat yang dilaluinya. Anusyirwan dan pendeta-pendeta Zarahustra bermimpi yang menakutkan.

Itulah beberapa peristiwa penting yang tak banyak kita ketahui, begitu banyaknya kemuliaan hari Senin. Nah, sebagai penghormatan atas hari kelahiran beliau tersebut, maka Nabi saw kemudian berpuasa pada hari itu sebagai wujud kesyukuran beliau kepada Allah SWT.

 

Oleh : Chairunnisa Dhiee (sumber : buku ‘Manfaat Dahsyat Puasa Senin-Kamis dan Puasa Daud’ karya Ust. Mahmud asy-Syafrowi)

 

sumber: Zona Masjid