Menyambut Ramadhan di saat wabah Covid-19 bisa dengan segenap iman.
Ketua Umum Rabithah Alawiyah, Habib Zein bin Umar Smith, mengatakan selama ini umat Islam selalu menyambut datangnya Ramadhan dengan gembira untuk beribadah. Baca Juga
Menurut dia, biasanya umat Islam mengekspresikannya dengan melakukan persiapan yang sifatnya lahir atau tampak, seperti menyiapkan kebutuhan makanan.
Namun, di tengah situasi virus Covid-19 ini dia mengimbau agar umat Islam melakukan persiapan yang sifatnya batiniyah atau sesuatu yang tidak tampak.
“Banyak terlupa bahwa sebenarnya yang perlu disiapkan sekarang adalah masalah batiniyah, bagaimana kita menghadapi Ramadhan. Nah, karena sekarang ada musibah, ini sebenarnya satu kesempatan untuk mempersiapkan datangnya Ramadhan dengan jiwa, dengan hati, dengan keimanan,” ujarnya kepada Republika.co.id, Jumat (10/4).
Menurut dia, seluruh umat Islam memang dianjurkan mempersiapkan diri untuk beribadah di bulan Ramadhan. Namun, untuk menghindari bahaya virus Covid-19, pada Ramadhan kali ini umat Islam hendaknya beribadah di rumahnya masing-masing.
“Sekarang Allah SWT mentakdirkan kita untuk beribadah antara seorang diri dengan Sang Khaliq (Pencipta). Jadi, sifatnya lebih ibadah sirri, ibadah sendiri, bermuhasabah, bermunajat kepada Allah,” ucapnya.
Dia menambahkan, dalam Ramadhan terkadang umat terlalu fokus pada masalah ritual keagamaan yang sifatnya berjamaah. Namun, dalam siatuasi sekarang ini umat diberikan kesempatan untuk berhubungan dengan Allah secara personal.
“Ini adalah kesempatan yang bisa beribadah antara kita sendiri dan Allah SWT. Tinggal sekarang bagaimana kita mempersiapkan diri, memohon ampun, dan berdoa agar semua musibah yang dialami umat manusia diangkat Allah SWT,” kata Habib Zein.